Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
1, (Juni) 2022
DOI: https://doi.org/10.33019/fropil.v10i1.2987
ABSTRACT
The calculation method in planning the structure of a building has the same concept. As an engineer in
planning a building structure, he is faced with the problem of determining the method to be used, resulting
in an effective, efficient, and safe structural calculation. Comparative analysis between the Cross method
and the stiffness method was carried out in order to provide an overview of the differences in the results of
the two methods on symmetrical and asymmetrical structures. This research was conducted on an
equivalent portal with 3 variations of the span with the load used is the gravity load. The analysis was
carried out using the stiffness method and the Cross method on each portal. The results of the two methods
on each portal are compared. In the results of the analysis carried out, the results of the symmetrical
equivalent portal stiffness method are greater than the Cross method on the exterior structure and the Cross
method the results are greater than the stiffness method on the interior structure. in the asymmetrical
equivalent portal, the comparison is almost the same as the symmetrical equivalent portal, but there are
differences in the interior column, namely in the CG and GK elements where in the second portal the Cross
method moment is much greater up to 152.9% in the CG element and 75.1% in the CG element. The GK
element is compared to the stiffness method, while on the 3rd frame, the moment of the stiffness method is
much greater up to 332.76% for the CG element and 247.79% for the GK element compared to the Cross
method.
INTISARI
Metode perhitungan dalam perencanaan struktur sebuah bangunan memiliki konsep yang sama.
Sebagai engineer dalam merencanakan struktur bangunan dihadapkan pada permasalahan dalam
menentukan metode yang akan digunakan, sehingga menghasilkan perhitungan struktur yang
efektif, efisien, dan aman. Analisis perbandingan antara metode Cross dan metode kekakuan
dilakukan agar dapat memberikan gambaran perbedaan hasil kedua metode pada struktur simetris
dan tidak simetris. Penelitian ini dilakukan pada portal ekuivalen dengan 3 variasi bentang dengan
beban yang digunakan adalah beban gravitasi. Analisis dilakukan menggunakan metode kekakuan
dan metode Cross pada setiap portal. Hasil dari kedua metode pada masing-masing portal dilihat
perbandingannya. Dalam hasil analisis yang dilakukan, pada portal ekuivalen yang simetris
metode kekakuan hasilnya lebih besar dari metode Cross pada struktur eksterior dan metode Cross
hasilnya lebih besar dari metode kekakuan pada struktur interior. pada portal ekuivalen yang tidak
simetris perbandingannya hampir sama dengan portal ekuivalen yang simetris tetapi terdapat
perbedaan pada kolom interior yaitu pada elemen CG dan GK dimana pada portal 2 momen metode
Cross jauh lebih besar hingga 152,9% pada elemen CG dan 75,1% pada elemen GK dibanding
metode kekakuan sedangkan pada portal 3 momen dari metode kekakuan jauh lebih besar hingga
332,76% pada elemen CG dan 247,79% pada elemen GK dibanding metode Cross.
Kata kunci: Metode Kekakuan, Metode Cross, Gaya Momen, Perbandingan.
50
Suna et al., Instruction for Preparing…..50-60
2. Kekakuan Balok-Pelat
Dalam menghitung kekakuan balok pelat
dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
𝐾&' 𝐸! 𝐼$%
𝐾$% = (2)
𝐿(
dengan:
Gambar 3. Lajur Kolom untuk L2 > L1
Ksb : kekakuan balok pelat,
Analisis Kekakuan Rangka Ekuivalen KNF : faktor kekakuan untuk balok pelat,
1. Kekakuan Kolom EC : modulus elastisitas beton,
Isb : inersia balok pelat,
Dalam menghitung kekakuan kolom dapat L1 : panjang balok pelat arah tinjauan,
menggunakan rumus sebagai berikut: nilai KNF diperoleh dari tabel 2.
𝐾"# 𝐸! 𝐼!
𝐾! = (1) Tabel 2. Moment Distribution Contants for Slab-
𝐻 Beam Members (ACI 318-02)
dengan: Unit
Carry
Kc : kekakuan kolom, Stiffnes Load
Over
KAB : faktor kekakuan untuk kolom, CN1/L1 CN2/L2 Factors Fixed end
Factors
KNF M Coef.
EC : modulus elastisitas beton, CNF
(MNF)
IC : inersia kolom,
H : tinggi kolom, CF1 = CN1 ; CF2 = CN2
nilai KAB diperoleh dari tabel 1. 0,00 - 4,00 0,50 0,0833
Tabel 1. Stiffnes and Carry-Over Factors for 0,00 4,00 0,50 0,0833
Columns (ACI 318-02) 0,10 4,18 0,51 0,0847
0,10 0,20 4,36 0,52 0,0860
H/HC 1,05 1,10 1,15 1,20 0,30 4,53 0,54 0,0872
ta/tb 0,40 4,70 0,55 0,0882
kAB 4,20 4,40 4,60 4,80
0,00
CAB 0,57 0,65 0,73 0,80 0,00 4,00 0,50 0,0833
kAB 4,31 4,62 4,95 5,30 0,10 4,35 0,52 0,0857
0,2
CAB 0,56 0,62 0,68 0,74 0,20 0,20 4,72 0,54 0,0880
kAB 4,38 4,79 5,22 5,67 0,30 5,11 0,56 0,0901
0,4
CAB 0,55 0,60 0,65 0,70 0,40 5,51 0,58 0,921
0,6 kAB 4,44 4,91 5,42 5,96
52
Suna et al., Instruction for Preparing…..50-60
53
Suna et al., Instruction for Preparing…..50-60
55
Suna et al., Instruction for Preparing…..50-60
56
Suna et al., Instruction for Preparing…..50-60
3. Elemen EF
57
Suna et al., Instruction for Preparing…..50-60
5. Elemen GH
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis metode Croos
dan metode kekakuan serta referensi yang
mendukung penyusunan penelitian, variasi
bentangan pada portal ekuivalen memberikan
pengaruh pada perbandingan gaya-gaya dalam
ke-dua metode tersebut. Beberapa kesimpulan
dari hasil analisis pada penelitian ini sebagai
Gambar 13. Grafik Perbandingan Momen GF berikut:
Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan pada portal 1 (Simetris) didapat
hasil yang berbeda yaitu metode kekakuan
pada kolom eksterior lebih besar 10,05% dari
metode Cross, untuk kolom interior metode
Cross memiliki hasil yang lebih besar 60,72%
dari metode kekakuan. Pada balok
perbedaannya tidak sebesar yang terjadi pada
kolom dimana metode kekakuan yang lebih
besar 5,55% dibanding metode Cross pada
58
Suna et al., Instruction for Preparing…..50-60
1. Perhitungan perlu dilakukan variasi pada Rahmani, T., Wibowo, H., & Sofia, D. (2020).
tinggi kolom. Perhitungan Momen Maksimum Dan
2. Perlu dilakukan peninjauan pada bentuk Kekakuan Batang Pada Gedung
portal yang berbeda. Kelurahan Cisarua Kota Sukabumi
Menggunakan Metode Takabeya.
Politeknik Sukabumi.
REFERENSI
Ramadhan, R., Djauhari, Z., & Kurniawandy,
ACI 318-02. (n.d.). Requirements For
A. (2015). Analisis Perbandingan Metode
Struktural Concrete And Commentary.
Westergrand Terhadap Metode Desain
Ardiyansyah, Nurmiati, & Setiawan, A. M. Langsung dan Metode Portal Ekuivalen
(2018). Analisis Struktur Metode Cross Pada Flat-Plate. JOM FTEKNIK.
Menggunakan Microsoft Visual Basic.
Virgin, S., Soekresno, F., Tjong, W. F., &
Journal Of Civil Engineering.
Liliana. (n.d.). Pengembangan Website
Deshariyanto, D. (2015). Perbandingan Gaya Untuk Pembelajaran Analisis Struktur
Dalam Metode Manual dan Program. Rangka Dengan Metode
Media Informasi Teknik Sipil UNIJA, 3(1), KekakuanLangsung.
39 - 44.
Wijaya, J., & Itang, F. (2013). Penggunaan
Metode Cross Pada Balok Dengan
59
Suna et al., Instruction for Preparing…..50-60
60