Sie sind auf Seite 1von 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CARA MENGATASI MUAL PADA KEHAMILAN

MENGGUNAKAN JAHE

Amalia Adibah

NIM. P1337420216117

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PROGAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEBUTUHAN DIIT NUTRISI PADA IBU HAMIL DENGAN MUAL

Pokok Bahasan : Cara mengatasi mual pada kehamilan trimester I

Sub Pokok Bahasan : Manfaat jahe

Pelaksanaan : 15 Februari 2019

Durasi : 15 menit

Sasara : Ny. L

Penyuluh : Amalia Adibah

A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus,

agar dapat berlangsung dengan baik. Namun, keadaan patologis dan komplikasi

dapat menyertai kehamilan. Sekitar 50% wanita hamil mengalami mual-mual, dan

beberapa orang sampai muntah-muntah. Keluhan ini terjadi dalam 12 minggu

pertama kehamilan, biasanya menghilang pada akhir waktu tersebut, tapi kadang-

kadang muncul kembali menjelang akhir kehamilan. Penyebabnya hampir dapat

dipastikan karena kepekaan terhadap hormon kehamilan. Mual-mual dipagi hari

lebih umum daripada di saat yang lain, karena perut mengandung kumpulan asam

lambung yang diendapkan pada malam hari (Tiran, 2009). Sehingga dengan

tingginya asam lambung dapat merangsang terjadinya mual (Fitria, 2013).

Mual dapat membatasi diri seseorang dalam beraktivitas, dan pada tingkatan

yang lebih berat seperti ke tingkat hyperemesis gravidarum dapat mengancam jiwa

ibu dan janin jika tidak segera ditangani. Maka dari itu trimester pertama merupakan

masa kritis saat janin berada dalam tahap awal pembentukan organ-organ tubuh.

Jika janin mengalami kekurangan gizi tertentu, pembentukan organ yang sempurna
bisa mengalami kegagalan, selain janin beresiko lahir dengan berat badan lahir

rendah (Triyana, 2013).

Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi mual pada kehamilan dapat

menggunakan cara-cara alamiah. Menurut hasil penelitian Kundarti dkk tahun 2015,

bahwa dari 12 responden pada kelompok yang diberi serbuk jahe mengalami

penurunan mual muntah yakni terjadi peningkatan jumlah responden pada mual

muntah ringan sebanyak 1 orang (8,3%) menjadi 5 orang (41,7%), terjadi penurunan

mual muntah sedang dan berat yaitu pada mual muntah sedang dari 9 responden

(75%) menjadi 7 responden (58,3%) dan mual muntah berat dari 2 responden

(16,7%) menjadi 0 responden. Selain itu menurut penelitian Putri dkk tahun 2017,

pemberian jahe hangat digunakan untuk mengatasi mual (morning sickness) pada

kehamilan ditunjukkan dengan rata-rata frekuensi morning sickness sebelum

diberikan jahe frekuensi 13 kali dalam sehari setelah diberi intervensi minuman jahe

hangat rata-rata frekuensi mual muntah menurun menjadi 3,18 kali dalam sehari.

B. Tujuan

1. Tujuan Intruksional Umum

Diharapakan ibu dapat meningkatkan pengetahuannya tentang cara

mengatasi mual dengan menggunakan teknik nonfarmakologi. Sehingga, setelah

diberikan penyuluhan dan demontrasi ibu dapat mengatasi morning sickness

yang dialami.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan ibu dapat :

a. Mengetahui penyebab-penyebab mual

b. Manfaat jahe

c. Cara menggunakan jahe untuk mengurangi mual


C. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta


1. 2 Pembukaan 1. Memberikan salam Pasien menjawab
menit 2. Memperkenalkan diri salam dan
3. Menjelaskan tujuan memperkenalkan
melakukan konseling diri
4. Menjelaskan cakupan
materi yang akan
disampaikan
2. 8 Isi 1. Menjelaskan materi 1. Pasien
menit mengenai cara mendengarka
mengatasi mual pada n dan
ibu hamil trimester I memperhatika
yang mengalami n
mual : 2. Pasien
a. Mengetahui mengikuti
penyebab-penyebab cara yang
mual telah
b. Manfaat jahe diajarkan
c. Cara menggunakan
jahe untuk
mengurangi mual

2. Mendemonstrasikan
cara membuat
minuman jahe
3. Memberi kesempatan
peserta untuk bertanya
4. Menjawab peratanyaan
peserta
5. Memberi kesempatan
pada peserta untuk
menanyakan materi
yang kurang jelas.
6. Memberi penjelasan
kembali pada peserta
mengenai hal yang
kurang jelas
3. 5 Penutup 1. Menutup pertemuan Pasien
menit dengan menyimpulkan mendengarkan
materi yang telah dan menjawab
dibahas. salam
2. Melakukan evaluasi
dengan memberikan
pertanyaan pada
peserta
3. Memberikan salam
penutup
D. Materi

Terlampir

E. Responden

Ibu hamil trimester I yang mengalami mual

F. Metode

Ceramah

G. Media

Leaflet

H. Evaluasi

Diberikan pertanyaan lisan, yaitu :

1. Sebutkan penyebab-penyebab mual?

2. Sebutkan apa saja manfaat dari jahe?

3. Bagaimana cara pembuatan minuman jahe?


DAFTAR PUSTAKA

Aritonang, E. (2010). Kebutuhan gizi ibu hamil. Medan: Kampus IPB Taman Kencana

Bogor.

Fitria, Rahmi. (2013). Efektifitas jahe untuk menurunkan mual muntah pada kehamilan

trimester I di Puskesmas Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten

Serdang Bedagai. Jurnal Maternity and Neonatal, (online), Vol. I. No:2. http://e-

journal.upp.ac.id. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2018

Herdman, T. H. & Kamitsuru, S. (2015). Nanda international inc. nursing diagnoses:

definitions & classifications 2015-2017, 10th Edition. Terjemahan oleh Keliat,

B.A., Windarwati, H.D., Pawirowiyono, A. & Subu, A. Jakarta : EGC.

Irianti, dkk. (2014). Asuhan kehamilan berdasarkan bukti. Jakarta: Sagung Seto.

Kundarti, F.I., Dwi, E.R. & Reni, U. (2015). Efektifitas pemberian serbuk jahe (zingiber

officinale) terhadap tingkatan mual muntah pada ibu hamil. Jurnal Ilmu

Kesehatan, (online), Vol. I:4, http://ejurnaladhkdr.com. Diakses pada tanggal 20

Oktober 2018.

Putri, A.D., Dewi, A. & Haniarti, U. (2017). Efektifitas pemberian jahe hangat dalam

mengurangi frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester I. Jurnal Ilmu

Kesehatan, (online), http://eprints.uad.ac.id. Diakses pada tanggal 20 Oktober

2018

Tiran, D. (2009). Mual-muntah kehamilan. Jakarata: EGC


Triyana, Y. (2013). Panduan klinis kehamilan dan persalinan. Jogjakarta : D-Medika.

Mengetahui

Penyuluh Dosen Pembimbing

Amalia Adibah Ulfah Agus Sukrilah, S.Kep, Ns, M.H


Lampiran Materi

A. Pengertian

Menurut Herdman dan Kamitsuru (2015) mual merupakan suatu fenomena

subjektif tentang rasa tidak nyaman pada bagian belakang tenggorok atau lambung

yang dapat atau tidak dapat mengakibatkan muntah.

B. Etiologi

Menurut Irianti (2014) penyebab mual dianggap sebagai masalah

multifaktorial. Pada kehamilan trimester pertama penyebab mual diantaranya

adalah faktor hormonal dan faktor psikologi. Faktor hormonal dipengaruhi oleh

horman Human Chorionic Gonadotropin (HCG), sedangkan untuk faktor psikologi

diantaranya adalah dukungan dari pasangannya dan juga keluarga, pekerjaan,

latarbelakang budaya dan etnik serta sosioekonomi. Sedangkan menurut Aritonang

(2010) mual terjadi akibat perubahan hormone estrogen dan progesterone yang

emningkat, kekosongan perut setelah beberapa jam, makan makanan tertentu atau

bahkan hanya karena mencium bau makanan yang dapat menyebabkan mual.

C. Manfaat jahe

Jahe mengandung sumber minyak jahe yang disebut minyak atsiri. Minyak

atsiri mempunyai efek menyegarkan dan memblokir reflek muntah, Minyak jahe

juga mengandung minyak terbang (yang mudah menguap) misalnya gingerol.

Senyawa gingerol sebagai kandungan utama dalam jahe adalah suatu oksidan kuat

yang efektif mengatasi radang. Jahe memiliki antiemetik dan kegiatan anxiolytic.

Hal ini juga dapat membantu morning sickness. Gingerol dan shogaol dari jahe

dapat merangsang aliran air liur, empedu dan sekresi lambung. Jahe juga

ditemukan untuk menekan kontraksi lambung dan meningkatkan tonus otot usus

dan peristaltik.
D. Cara Penbuatan Minuman Jahe

Cara pembuatan minuman jahe antara lain:

1. Siapkan alat dan bahan

2. Parut jahe ± sampai 1 ¼ sendok teh

3. Peras dan saring jahe yang sudah diparut ke dalam gelas

4. Tambahkan 1 sendok makan gula pasir/madu

5. Tambahkan air hangat ± 250ml atau setara dengan 1 gelas belimbing

6. Aduk sampai gula dan air perasan jahe menyatu

7. Minum selagi hangat

Das könnte Ihnen auch gefallen