Sie sind auf Seite 1von 9

Metode Ilmiah dan

Keselamatan Kerja
Laboratorium
KIMIA
Anggota :
1. Agatha Valentina H/2
2. Alfonsus Michael M.P/5
3. Angelina Benita C/6
4. Fatikhul Narendra F.H/14
5. Gabriel Raka Yunest S/16
6. Ivana/19
Metode Merumuskan/

Ilmiah
menentukan masalah.

Menentukan hipotesis.

Mengumpulkan data.

Menganalis data.

Membuat kesimpulan dan

pelaporan.
Metode Ilmiah
1. PERUMUSAN MASALAH
Sampah plastik di sekitar kita: antara kebutuhan dan masalah
yang ditimbulkan.

2. HIPOTESIS
Sebagian besar sampah plastik yang digunakan sehari-hari
yong biosang dipakai untuk pengemasan menjadi salah satu
penyebab terjadinya penumpukan sampah.

3. MENGUMPULKAN DATA
Menurut data statis tik persampahan yang menduduki
peringkat ke-2 sebesar 5.4 juta ton/tahun atau 14% dari
total produksi sampah.
tode Ilmiah
Me
4. MENGANALISIS DATA
Berdasarkan data yong ada, limbah sampati plastik yorg. dihasilkan
Indonesia sangat melebihi ambang batas.

5. MEMBUAT KESIMPULAN DAN LAPORAN


Kesimpulan : Sampah plastik di Indonesia melebiha ambong
batas dan sangat berdampak untuk masyarakat Indonesia.
Mulailah lebih bijaksana dari sekarang dolam penggunaan
plastik.
Keselamatan Kerja Laboratorium

Perlengkapan Tata tertib/ larangan Penggunaan alat


Keamanan dan bahan serta
peranganan zat
kimia.
Keselamatan Kerja
Laboratorium
A. PERLENGKAPAN KEAMANAN
1. Jas Laboratorium
2. Sarung Tangan
3. Goggles (Pelindung Mata)
B. TATA TERTIB/ LARANGAN
4. Masker
1. Wajib memakai alat keselamatan kerja laboratorium.
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah praktikum
3. Melepaskan perhiasan.
4. Dilarang makan dan minum di laboratorium
5. Dilarang mencoba-coba mencampur zat kimia yang tersedia tanpa ada
izin atau di luar buku petunjuk.
6. Membersihkan kotoran setelah bekerja di lab dan membersihkan meja
kerja.
7. Matikan gas dan peralatan listrik setelah digunakan.

C. PENGGUNAAN ALAT DAN BAHAN SERTA PENANGANAN ZAT KIMIA


• Alat
1. Alat pengukur volume cairan : gelas kimia, silinder ukur, labu ukur, pipet, dan buret.
2. Alat pengukur massa : neraca digital (sering digunakan)
3. Alat pembakar : bunsen.
4. Alat pengukur suhu : termometer.
5. Tabung reaksi : tempat untuk mereaksikan zat-zat kimia.

• Alat dan bahan disimpan di tempat yang aman, mudah dicari dan diambil.
• Penggunaan bahan harus memperhatikan simbol seperti mudah terbakar atau beracun.
• Penanganan zat kimia > berdasarkan sifatnya.

Contoh :
• Mudah terbakar: tidak disimpan pada permukaan panas.
• Mudah teroksidasi : simpan pada tempat dingin dan kering.
• Beracun : jika tidak digunakan, botol harus tetap ditutup.
Terima Kasih

Das könnte Ihnen auch gefallen