Sie sind auf Seite 1von 2

SOP PENGGUNAAN BENDA

TAJAM

:
No. Dokumen SOP/C7/ /PKM-
CKD/ /2022
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit : 02 Januari 2022
Halaman 1/2
:
:

UPT H.ASEP GUMELAR, SKM.MM


PUSKESMAS CIKIDANG NIP 1967024 198803 1 005
BLUD

1. Pengertian Benda tajam adalah objek atau alat yang memiliki tusuk tajam atau runcing,
yang dpat memotong atau menusuk kulit, seperti jarum suntik, bisturi, blood
lancet, pecahan kaca dan ampul obat.

2. Tujuan Sebagai acuan penetapan langkah-langkah pembuangan benda tajam dan


jarum
3. Kebijakan
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Cikidang SOP/C7/ /PKM-CKD/ /2022
tentang Kebijakan Pengendalian dan Pembuangn Limbah Berbahaya

4. Referensi Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Lainnya
Departemen Kesehalan RI tahun 2014

5. Prosedur 1. Pengelolaan jarum/benda tajam setelah pakai:


a. Jangan menekuk/mematahkan jarum suntik/benda tajam yang telah
dipakai.
b. Jangan meletakkan jarum suntik/benda tajam bekas pakai di
sembarang tempat.
c. Segera buang jarum/benda tajam ke dalam wadah yang telah
ditentukan dan dibuang sendiri oleh si pemakai.
d. Kontainer benda tajam diletakkan dekat dengan lokasi tindakan.
e. Wadah yang digunakan harus tahan tusukan, tahan air dan tidak bisa
dibuka lagi berlabel biohazard atau berwarna kuning.
f. Setelah berisi 3/4 bagian, dibawa ke tempat penyimpanan sementara
untuk selanjutnya dibawa oleh oihak ketiga untuk diinsinerasi.
2. Pengelolaan pecahan kaca
a. Gunakan sarung tangan rumah tangga.
b. Gunakan kertas koran untuk mengumpulkan pecahan benda tajam
tersebut, kemudian bungkus dengan kertas.
c. Masukkan ke dalam kontainer tahan tusukan.
d. Setelah berisi 3/4 bagian, dibawa ke tempat penyimpanan sementara
untuk selanjutnya dibawa oleh pihak ketiga untuk diinsinerasi.

3. Pembuangan benda tajam:


a. Benda tajam dikumpulkan dalam wadah tahan tusukan dan anti
bocor/safety box.
b. Sesudah 3/4 bagian penuh, disimpan di tempat penyimpanan
sementara untuk selanjutnya dibawa oleh pihak ketiga untuk diinsinerasi.
c. Cara lain adalah enkapsulasi, yaitu sesudah 3/4 bagian penuh, bahan
semen atau pasir dimasukkan dalam wadah sampai penuh. Sesudah bahan
menjadi padat dan kering, wadah ditutup, disebarkan pada tanah rendah,
ditimbun dan dikuburkan.
6. Bagan Alir -
7. Unit Terkait Pelayanan Rawat Jalan
Rawat Inap
UGD
PONED
8.Rekam No Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai di berlakukan
Historis
Perubahan

Das könnte Ihnen auch gefallen