Sie sind auf Seite 1von 10

LAPORAN

COBALT - 60

Disusun oleh ;

Nama : Martha Jestin Waita


NIM : 1430122031
Dosen Pengampu : J . Parlungan, S.Si, M.Kes
Mata Kuliah : Ilmu Biomedik Dasar

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SORONG
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa,
karena atas karunianya penulis dapat menyelesaikan tugas laporan
ini dengan segala baik.
Harapan penulis laporan dengan judul Cobalt-60  ini,
kedepannya bisa dapat dipelajari, dapat berguna dan bermanfaat
bagi penulis dan semua orang.

Sorong 22 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….….…..i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..…..…...ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………………..…… ….1


1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………………..……..………….2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN COBALT 60 ………………………………………………………….3


2.2 PRINSIP KERJA COBALT 60………………………………………………………...4
2.3 BAGIAN-BAGIAN COBALT 60…………………………………………………...5
2.4 PRINSIP FISIKA COBAL 60…………………………………………………………6

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN………………………………………………………………………...7
3.2 Daftar pustaka…………………………………………………………………………7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Salah satu isotop yang paling umum digunakan dalam kedokteran adalah Cobalt-60 
adalah radio isotop yang diproduksi afisial yang ditemukan 75 tahun yang lalu. Pada tahun
1938 John Lee Van God dan glenncyboard menemukan Cobalt di University of California
di Barkey, mereka telah mengukur peluruhan dan penyerapan radiasi untuk menemukan
bahwa Cobalt-60 memiliki waktu paruh 5,3 tahun . Pada saat itu mereka tidak tahu betapa
berharganya penemuan mereka.
Pada 27 Oktober 1951 pengobatan kanker pertama di dunia dilakukan dengan
menggunakan radiasi Cobalt-60 yang merupakan tonggak penting untuk melawan kanker.
Cobalt-60 memungkinkan dokter untuk mengobati tumor dan mudah untuk menghindari
operasi yang sangat menyakitkan dan lama, pengobatan ini jauh lebih efisien karena pasien
akan berbaring di bawah sumber sinar radiasi Cobalt-60, dan sementara itu sinar gamma
yang berfokus menembus kulit untuk membunuh sel-sel kanker yang bermutasi
Pada tahun 1958 kobalt 60 digunakan untuk sterilisasi makanan dan peralatan medis,
namun juga menimbulkan resiko yang berbahaya karena Cobalt-60 menghasilkan radiasi
sinar gamma dan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi mereka juga memiliki
banyak daya tembus dan hanya dapat diserap oleh dinding tebal dari besi atau beton.
Bahaya ini terlihat pada kecelakaan radiasi pada tahun 2000 karena ditemukan radioterapi
yang digunakan, secara tidak sengaja dijual ke pengumpul barang bekas dan 10 orang
pekerja terkena radiasi tingkat tinggi dan jatuh sakit ,3 diantara mereka meninggal dunia.

1
Seperti yang sudah diketahui Cobalt adalah obat yang berguna untuk beberapa
keuntungan termasuk pengobatan radiasi kanker dan radiasi Beta lunak yang mengurangi
resiko perubahan DNA kanker, namun Cobalt-60 juga memiliki banyak resiko, yaitu;
1. sulit untuk dibuang yang memungkinkan dapat bocor ke lingkungan dan dapat
mencemari tanah akan masuk ke makanan dan persediaan air masyarakat yang kedua
2. paparan radiasi lama meningkatkan risiko kanker.
Namun begitu Cobalt 60 sudah digunakan untuk mengobati 70% kasus kanker.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu Cobalt-60?


2. Bagaimana car Cobalt-60 bekerja pada pasien?
3. Sebutkan bagian-bagian apa saja yang berda didalam Cobalt-60!
4. Jelaskan prinsip fiisika dari Cobalt-60!

2
BAB II
PEMBAHASAN

a. Pengertian Cobalt 60
Kobalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Co dan
nomor atom 27. Elemen ini biasanya hanya ditemukan dalam bentuk campuran di alam.
Elemen bebasnya, diproduksi dari peleburan reduktif, adalah
logam berwarna abu-abu perak yang keras dan berkilau.
Cobalt-60 (Co-60) adalah atom yang memancarkan radiasi
gamma, dan Co-60 ini biasa digunakan untuk keperluan medik
(radioterapi) dan industri (scanning,logging, gauging,
radiografi,irradiator).Cobalt-60 (Co-60) atau radium-
60 berfungsi untuk terapi dan mematikan sel kanker dan tumor karena dapat
menghasilkan radiasi gamma; d. Karbon-14 (C-14) digunakan
untuk mencari ketidaknormalan pada diabetes dan anemia.
Pemanfaatan radiasi sebagai sarana pengobatan penyakit
selalu dikembangkan dari waktu ke waktu. Salah satu
diantaranya pemanfaatan radiasi di bidang radioterapi .
Radioterapi merupakan suatu teknik terapi pengobatan kanker
dengan menggunakan sinar radioaktif. Prinsip
dasar dari radioterapi adalah memberikan
sejumlah dosis radiasi yang seragam kepada
jaringan abnormal (tumor) sampai jaringan
abnormal tersebut mati, tetapi jaringan sehat
disekitarnya juga ikut terkena paparan radiasi
dengan dosis serendah mungkin (Susworo, 2007).

3
Radioterapi terdiri dari tiga teknik yakni terapi eksterna (teleterapi), terapi
interna (brakiterapi), dan radiofarmaka. Pesawat terapi eksterna (teleterapi) ada 2
jenis yaitu pesawat terapi Cobalt-60 (Co-60) dan pesawat terapi Linear
Accelerator (linac). Pesawat terapi Co-60 adalah pesawat terapi yang banyak
digunakan di rumah sakit. Co-60 memancarkan radiasi gamma yang dapat
digunakan untuk proses pengobatan kanker. Energi radiasi yang dipancarkan sinar
gamma adalah sebesar 10 keV sampai dengan 10 MeV sehingga pemanfaatan
pesawat terapi Co60 harus sesuai dengan semestinya

b. Prinsip kerja Cobalt 60


Pesawat teleterapi ini menggunakan sumber radiasi Cobalt-60 yang
memancarkan sinar gamma secara terus menerus. Cobalt-60 berada pada gantry
yang dapat diatur penyudutannya dari 360°. Dan dilengkapi dengan lampu
kolimator dan fiber optic yang berfungsi untuk mendapatkan titik sentral dari luas
lapangan penyinaran, mengatur jarak sumber ke obyek dengan mengubah
ketinggian meja.
Saat dilakukan penyinaran sumber radiasi Cobalt-60 akan bergerak keluar dari
head source. Dalam keadaan off sumber radiasi Cobalt-60 berada di dalam head
source Oleh karena sumber radiasi sering mengalami pergerakan, maka perlu
dilakukan pengecekan secara berkala agar kestabilan output radiasi tetap terjaga
dan sebagai salah satu fungsi kendali mutu dan jaminan kualitas

4
c. Bagian-bagian dari alat Cobalt 60
Badan pesawat teleterapi Cobalt 60 terbuat dari container baja dengan selubung
timbal. Di sekitar bagian tengah kepalanya tersimpan sumber Cobalt 60 dan source
device yang mengatur posisi sumber jika akan digunakan. Pesawat teleterapi Cobalt 60,
yang operasi dan perawatannya relatif lebih mudah dan efisien dibanding pesawat
teleterapi elektron ini, juga memiliki cara kerja yang lebih sederhana.
Untuk memaparkan radiasi, pesawat teleterapi Cobalt 60 hanya dengan membuka
kolimator pada ukuran tertentu bergantung pada luas lapangan radiasinya. Device source
digerakkan hingga sumber mengarah dan mendekat ke bukaan kolimator.2 Tidak
diperlukan pembangkit listrik untuk stimulasi paparan, juga tidak diperlukan pemercepat
partikel. Radioisotop Cobalt 60 yang berupa pellet tersimpan dalam kapsul dengan
struktur yang terstandarisasi.

Gambar 3.1

5
d. Penjelasan secara fisika Cobalt 60

Peluruhan dari Cobalt 60, pada penerapan kerja dari Co-60 sinar yang pertama kali di
pancarkan bukalah sinar Gamma melainkan 2 beta (β) negative dengan energy 0,32 MeV dengan
maksimumnya 99% dan beta negatif lainnya memancarkan energy sebesar 1,48 MeV dengan
maksimum media fraksinya hanya 0,1%. Ketika Co-60 memancarkkan beta maka akan
kehilangan satu electron, maka Co-60 akan berubah menjadi Nikel(Ni) dengan nomor massanya
60 dan nomor atomnya 28. Atomnya meningkat satu karena saat Co-60 memancarkan sinar β‾
menjadi tidak stabil saat memancarkan foton sinar gamma dengan energi 1,17 MeV, namun
karena pancaran sinar yang pertama masih belum stabil maka sinar gamma yang kedua
dipancarkan kembali sampai kepada grand stand dengan energy yang lebih besar yaitu 1,33
MeV yang jika dirata-ratakan sekitar 1,2.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Cobalt-60 adalah Salah satu isotop yang paling umum digunakan dalam kedokteran,
yang ditemukan 75tahun yang lalu pada tahun 1938 oleh John Lee Van God dan
glenncyboard menemukan Cobalt di University of California.
Cobalt-60 digunakan untuk pengobatan kanker dan tumor karena lebih efisien, pasien
hanya berbaring dibawah sumber sinar radiasi Cobalt-60 dan sinar gamma akan berfokus
untuk menembus kulit untuk membunuh sel-sel kanker dan tumor yang berada dalam
tubuh.
Pengobatan kanker pertama di dunia dilakukan dengan menggunakan radiasi Cobalt-60
Cobalt adalah obat yang berguna untuk beberapa keuntungan termasuk pengobatan
radiasi kanker dan radiasi Beta lunak yang mengurangi resiko perubahan DNA kanker,
namun Cobalt-60 juga memiliki banyak resiko, salah satunya sulit untuk dibuang yang
memungkinkan dapat bocor ke lingkungan dan dapat mencemari lingkungan dan sumber
air masyarakat.

Daftar pustaka
https://bapeten.go.id/berita/cobalt-dan-pembangkit-energi-johdipati-134713
https://www.youtube.com/watch?v=Tbt73zJbzWQ
https://www.slideshare.net/Chz_4/213348238-pembahasanpesawatcobalt60
https://www.youtube.com/watch?v=KuHCEH9piHg

Das könnte Ihnen auch gefallen