Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
KERJA
POINT OF INTEREST Bioaerosols ( bacteria, fungi,
endotoxin, beta
According to the
glucan,mycotoxin, dander
2015 European Working Conditions Survey, an
occurring in the agricultural
increasing proportion of European workers (13 %,
which is 1.5 times as many as 10 years earlier) are work environments
exposed to infectious agents at work. allergic and/or immunotoxic
occupational diseases of
respiratory organ (airways
Re-emerging diseases of global concern, such as: inflammation, rhinitis, toxic
hantaviral diseases, avian and swine influenza, Q pneumonitis, hypersensitivity
fever, leptospiroses. pneumonitis and asthma),
conjunctivitis and dermatitis
in exposed workers
Collection
Healthcare Laboratories
of waste
Bacteria :- microscopic organisms that live in soil, water or the bodies of plants
and animals and are characterized by lack of distinct nucleus and the inability to
photosynthesize. Examples are E Coli, TB,
and Tetanus.
Viruses :- are a group of pathogens that consist mostly of nucleic acids and that
lack cellular structure. Viruses are totally dependent on their hosts for replication.
Examples are common cold, influenza, measles, SARS, Hantavirus, and rabies
Fungi :- any major group of lower plants that lack chlorophyll and live on dead or
other living organisms. Examples are mould, rust, mildew, smut, yeast, and
mushrooms.
• Lingkungan pertanian
- tetanus (closstridium tetani di tanah, masuk melalui
luka)
- Leptospirosis (virus spirochetes, di urine tikus yg
terinjeksi)
- Bissinosis (debu kapas →asma)
- Keracunan mycotoxin (Jamur aspergilus flavus)
→mengkontaminasi kacang, jagung →Lever cancer
• Lingkungan peternakan
- Anthrax (bacilius antracis, menginfeksi kambing,
sapi)
- Brucellosis (brucella, menginfeksi domba,
kambing)
- Rabies (virus yg dibawa anjing, babi, tikus)
• Lingkungan berdebu
- Tuberculosis (mycobacterium Tb→tk berdebu,
sempit, ventilasi buruk, panas)
- Bronchitis
- Pnemonia
• Public Health ( Pusat kesehatan)
- Tuberculosis, Mycobacterium Tb
- HIV/AIDS
- SARS
- Influenza
- Flu burung
• Perkantoran
- Legionaire disease (bakteri legionella)
→ Keluhan : demam, batuk, sesak napas, pegal, lelah
- Humidifier fever (bakteri thermophilic actynomicetes)
* dikaitkan dg sistem pendingin ruangan
* Flue-like illnes (gejala ; demam, batuk, lesu, sesak→ ”
Monday sicknes”
PERMENAKER NO 5 TAHUN 2018
Faktor Biologi (Ps. 22)
Potensi bahaya Faktor Biologi meliputi:
mikro organisma dan/atau toksinnya; n
Pengukuran
arthopoda dan/atau toksinnya;
binatang berbisa;
berbahaya lainnya.
PP NO 88 TAHUN 2019 TENTANG KESEHATAN
KERJA
PASAL 4 BUTIR B
Standar Kesehatan Kerja dalam upaya pencegahan
penyakit meliputi pemenuhan persyaratan kesehatan
lingkungan kerja
upaya pencegahan penyakit dan/atau
gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan
kerja yang
terdiri dari faktor bahaya fisik, kimia, biologi,
ergonomi, dan
psikososial, serta sanitasi untuk mewujudkan kualitas
lingkungan kerja yang sehat.
PERPRES NO 7 TAHUN 2019 TTG PENYAKIT
AKIBAT KERJA
penyakit yang disebabkan oleh faktor biologi dan penyakit infeksi atau
parasit, meliputi:
1. brucellosis;
2. virus hepatitis;
3. virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia (human
immunodeficiencg uira sl ;
4. tetanus;
5. tuberkulosis;
6. sindrom toksik atau inflamasi yang berkaitan dengan kontaminasi
bakteri atau jamur;
7. anthrax,
8. leptospira; dan
9. penyakit yang disebabkan oleh faktor biologi lain di tempat kerja yang
tidak disebutkan di atas, di mana ada hubungan langsung antara paparan
faktor biologi yang muncul akibat aktivitas pekerjaan dengan penyakit
yang dialami oleh pekerja yang dibuktikan secara ilmiah dengan
menggunakan metode yang tepat
PENGUJIAN FAKTOR BIOLOGI DI
TEMPAT KERJA
• IMPINGENT
• IMPACTION
• FILTRATION
Impingement Impaction Filtration
e
selama 48 jam, jamur suhu 25oC selama 5 hari
Active
• Meletakkan agar terbuka ke dasar air sampler, segel
dengan clamlp.
• Menyalakan pompa hisap sesuai dengan air sampler
• Inkubator dengan posisi terbalik (bakteri suhu 35-37oC
selama 48 jam, jamur suhu 25oC selama 5 hari
INTERPRETASI HASIL
PENGUJIAN
NO PARAMETER NILAI STANDAR