Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PDF Bab II
PDF Bab II
PDF Bab II
PENDAHULUAN
[1]
1. &pa pengertian tantangan ?
2. &pa pengertian strategi ?
(. &pa pengertian penguatan ?
#. &pakah yang dimaksud dengan bidan sebagai profesi ?
). &pa tantangan profesi bidan ?
*. Bagaimana strategi penguatan profesi bidan ?
3. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
[2]
Tantangan/tantangan/ n 1 ajakan berkelahi /berperang dan sebagainya01 2 hal
atau objek yang menggugah tekad untuk meningkatkan kemampuan mengatasi
masalah1 rangsangan /untuk bekerja lebih giat dan sebagainya02 kesulitan itu
merupakan ~ untuk lebih giat bekerja; 3 hal atau objek yang perlu
ditanggulangi.
2. Menurut bussinesdictionary
Strategi merupakan metode atau rencana yang dipilih untuk membawa masa
depan yang diinginkan, seperti pencapaian tujuan atau solusi untuk masalah.
2.#.1 P R( )E SI BIDAN
Pengertian Profesi
[4]
2. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi2 kegiatan
=apa saja= dan =siapa saja= untuk memperoleh nafkah yang dilakukan
dengan suatu keahlian tertentu.
2.#.2 Daftar karakterstik ini ti$ak memuat semua karakteristik *ang pernah
$iterapkan pa$a pr&fesi, juga ti$ak semua ciri ini berlaku $alam setiap
pr&fesi:
[7]
hidup dan &ngka Kematian Bayi /&KB0 sebesar 2 ( per 1.HHH kelahiran. +ntuk
mencapai target ini membutuhkan upaya yang lebih kuat dan juga harus
disertai oleh partisipasi yang erat oleh berbagai pihak, terutama oleh tenaga
kesehatan seperti dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan, dokter
umum, perawat maupun bidan. &da beberapa faktor yang membuat sulit untuk
menurunkan &KJ dan &KB, diantaranya keterlambatan dalam mengenal tanda
bahaya di lingkungan keluarga, terlambat di rujuk ke pelayanan kesehatan
terdekat seperti rumah sakit atau puskesmas karena masalah transportasi dan
akses yang sulit serta terlambat ditangani oleh tenaga medis di rumah sakit.
+ntuk menekan angka kematian ibu dan bayi, diperlukan peningkatan kualitas
pelayanan bagi bayi dan ibu hamil. Yang terpenting dalam meminimalisir
angka kematian ibu dan bayi itu adalah adanya interkoneksi pelayanan yang
jelas dengan sistem koordinasi yang baik antara dokter, bidan dan perawat.
Bidan muncul sebagai wanita yang terpercaya dalam mendampingi dan
menolong ibu melahirkan normal. Fika terdapat kelainan maka sang bidan
harus berkoordinasi dengan dokter untuk menentukan keputusan klinis bagi
pasien demi kesejahteraan ibu dan anak. Peran bidan di masyarakat sangat
dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat,
ngs ae nrt abaimk.eSon ecl oanrag gai rbius bmesaelrahep i rkan bidan dalam peningkatan
derajat kesehatan ibu dan anak dibedakan menjadi empat, yaitu peran sebagai
pelaksana, kolaborasi, pengelola dan pendidik. Sebagai pelaksana, bidan
bertugas untuk menerapkan manajemen pada setiap asuhan kebidanan dari
sejak awal kehamilan, persalinan dan nifas. Manajemen yang baik meliputi
pengkajian status kesehatan ibu dan anak, menyusun dan melaksanakan
tindakan sesuai dengan masalah yang dihadapi kemudian mengevaluasi
hasil tindakan yang diberikan. &suhan kebidanan tidak hanya meliputi
kehamilan, persalinan dan nifas saja, namun bidan juga dapat
memberikan asuhan kepada wanita usia reproduktif yang membutuhkan
konseling program keluarga berencana /KB0. Selain itu bidan juga berperan
2. Pengawasan sosial kurang tepat yaitu terlalu ketat atau terlalu longgar.
[9]
#. Status ekonomi berkecukupan sehingga mudah mengunjungi tempat-
tempat rawan yang memungkinkan adanya kesempatan melakukan
hubungan seksual.
Salah satu peran bidan adalah memberi pelayanan remaja yaitu1 konseling,
informasi kesehatan reproduksi dan pelayanan Keluarga Berencana /KB0,
pelayanan kehamilan dan persalinan / termasuk2 pelayanan aborsi yang
aman, pelayanan bayi baru lahir/ neonatal0, pengobatan infeksi saluran
reproduksi / JS7 0 dan penyakit menular seksual /PMS0. Termasuk juga
bidan berperan di dalam pencegahan kemandulan, konseling dan
pelayanan kesehatan reproduksi remaja / K7 7 0, konseling, informasi dan
edukasi /KJE0 mengenai kesehatan reproduksi.
[10]
membantu remaja menghadapi tantangan hidup masa sekarang. Ei
sisi lain, pembinaan perlu juga dilakukan kepada remaja dalam
mempersiapkan kehidupan di masa mendatang. Pembinaan dua arah
ini perlu dilakukan secara bersinergis.
7emaja, baik perempuan maupun laki-laki, adalah individu yang berada pada
usia antara 1H tahun hingga 19 tahun. Masa remaja adalah masa dimana
seorang manusia sedang berada dalam pencarian jati dirinya, ingin mengenal
siapa dirinya sebenarnya.
Ealam usia ini, seorang manusia mengalami masa pubertas. Saat itu, biasanya
manusia ingin mencoba segala suatu yang baru dalam hidupnya. Muncul
berbagai macam gejolak emosi, dan banyak timbul masalah, baik dalam
keluarga maupun lingkungan sosialnya. &kibatnya, muncul kenakalan remaja.
[11]
Penyebab Kenakalan Remaja
Perilaku 8nakal9 remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri
/internal0 maupun faktor dari luar /eksternal0.
Faktor internal
a. +risis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya
dua bentuk integrasi.
7emaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang
dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku
8nakal9. Begitupun, bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah
laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah
laku sesuai dengan pengetahuannya.
Faktor eksternal
Tempat tinggal yang kurang baik merupakan faktor yang kondusif bagi remaja
untuk berperilaku yang meyimpang
d. Pendidikan
[12]
&dapun jenis-Fenis Kenakalan 7emaja adalah Penyalahgunaan narkoba, Seks
bebas, Minum-minuman keras, Tawuran, Pemerasan, Perjudian, Penipuan,
Pencurian, dll.
Peran bidan dalam melakukan asuhan kebidanan pada remaja adalah sebagai
pendidik dimana bidan mempromosikan 8wellness9 kepada remaja putri
sehingga terlepas dari kenakalan remaja serta dapat mengurangi resiko
terjadinya penyakit dan sebagai suppoter mengidentifikasi faktor resiko yang
mungkin terjadi akibat kenakalan remaja1 seperti hamil pada usia muda,
screening untuk deteksi awal penyakit akibat kenakalan remaja.
Bidan juga sebagai konselor bagi orangtua sehingga orangtua memberi kasih
sayang kepada remaja putrinya. Kasih sayang dan perhatian dari orangtua
sangat perlu dalam hal apapun. Eengan adanya rasa kasih sayang dari orangtua
maka anak merasa diperhatikan dan dibimbing. Eengan kasih sayang itu pula
akan mudah mengontrol remaja jika ia mulai melakukan kenakalan, dan juga
sebagai pemberi asuhan kebidanan serta sebagai peneliti.
Ealam acara workshop nasional mengenai isu kebidanan dunia yang digelar
Jkatan Bidan Jndonesia /JBJ0 dan +nited Nations Population Aund /+NAP&0
awal September lalu, Ketua Jkatan Bidan Jndonesia, Emi Nurjasmi, mengakui
kualitas bidan di Jndonesia masih rendah dibandingkan beberapa negara
&SE&N lain.
4Eari segi jumlah kita tidak ada masalah, kita jumlah bidannya banyak, dari
jumlah sekolah yang terlalu banyak juga. Tapi kita bicara kualitas yang
masing-masing sekolah beragam. >oncern kita ke depannya kualitas bidan
bisa meningkat,” ujar Ketua Jkatan Bidan Jndonesia, Emi Nurjasmi, dalam
acara yang diselenggarakan di Hotel F.S Duwansa, Fakarta.
Menurut Emi, masalah kualitas bidan tidak bisa dilakukan oleh para bidan
sendiri. Eiperlukan kerjasama dengan sektor-sektor lain yang terkait. Terutama
dari segi pendidikan.
4Kerjasama ini diperlukan supaya pendidikan yang diberikan pada bidan bisa
sesuai standar. &gar bidan-bidan yang lulus juga bisa sesuai standar JBJ.
4Aokus kita adalah mempersiapkan kualitas bidan. Kami targetkan pada 2H( H
Jndonesia memiliki bidan yang berkualitas semuanya,” kata Emi.
[13]
Pendapat serupa juga disampaikan perwakilan dari Maternal and 7eproductive
Health WHC, 7ustini Aloranita. Menurutnya kualitas bidan di Jndonesia masih
menjadi tantangan serius. 4Masalah inilah yang perlu kita tindaklanjuti terus-
menerus,” ujar 7ustini.
Salah satu bentuk kerjasama yang telah dilakukan adalah perbaikan kualitas
melalui uji kompetensi dan sertifikasi untuk bidan, yang telah disepakati
bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian
Kesehatan. Mulai dari menata hingga memfasilitasi standar kompetensi dan
pendidikan.
Meski terdapat sedikit kendala, namun sejak November 2H1( , JBJ telah
melakukan uji kompetensi bagi para calon bidan. + j i kompetensi ini menjadi
syarat wajib untuk lulus menjadi bidan. Terbaru, Kemendikbud dan Kemenkes
sedang merancang kebijakan nasional mengenai uji kompetensi lagi.
Saat ini, hanya 22 persen negara yang secara potensial memiliki cukup bidan
yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan dasar perempuan dan bayi yang
baru lahir. Sementara itu, 7G persen negara juga menghadapi kekurangan
dalam bidang kebidanan yang akan mengakibatkan kematian ibu dan bayi,
yang sebenarnya dapat dicegah.
[14]
Kementerian Kesehatan mengantisipasi derasnya arus tenaga kerja asing
/TK&0 yang masuk ke Jndonesia saat diberlakukannya ME& 2H1) dengan
menyusun regulasi domestik. 7egulasi domestik terkait tenaga kerja asing
tersebut akan berisi tentang syarat kemampuan bahasa Jndonesia yang baik,
harus lolos kualifikasi dan uji kompetensi, serta diprioritaskan pada bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Saat ini persyaratan umum terkait pemanfaatan TK& medis telah diatur dalam
Permenkes *7/2H1( yang mengacu pada ++ ( 9/2HH#
tentang Ketenagakerjaan. 47umah sakit dapat mempekerjakan WN&, tapi
alih Jptek. Tidak boleh dokter umum, harus dokter spesialis. Kriterianya harus
tepat, yang tidak bisa disediakan oleh Jndonesia,” kata Kepala Pusat
Perencanaan dan Pendayagunaan S E M Kementerian Kesehatan Tritarayati.
Tenaga medis asing itu bisa masuk ke dalam empat sektor, yakni pelayanan
kesehatan, pendidikan kesehatan, panti sosial di bidang kesehatan dan
penelitian di bidang kesehatan. Tenaga medis asing tersebut harus memiliki
Surat Tanda 7egistrasi / ST7 0 dari Konsil Kedokteran untuk dokter atau
perawat yang dikeluarkan oleh Majelis Tenaga Kesehatan Jndonesia.
Tenaga kerja asing yang masuk harus diseleksi dulu oleh kolegium untuk
mendapatkan ST7 . Kolegiumlah yang menentukan apakah sebuah rumah sakit
bisa menggunakan jasa tenaga medis asing itu.
Berikut lima hal yang perlu &nda ketahui dan antisipasi dalam menghadapi
pasar bebas &sia Tenggara yang dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi
&sean /ME&0.
Debih dari satu dekade lalu, para pemimpin &sean sepakat membentuk sebuah
pasar tunggal di kawasan &sia Tenggara pada akhir 2H1) mendatang. Jni
dilakukan agar daya saing &sean meningkat serta bisa menyaingi >ina dan
Jndia untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini
sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan
kesejahteraan.
[15]
Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan ME& ini nantinya
memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-
negara lain di seluruh &sia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.
Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Eita Jndah Sari,
menjelaskan bahwa ME& mensyaratkan adanya penghapusan aturan-aturan
yang sebelumnya menghalangi perekrutan tenaga kerja asing. 4Pembatasan,
terutama dalam sektor tenaga kerja profesional, didorong untuk dihapuskan,
sehingga pada intinya, ME& akan lebih membuka peluang tenaga kerja asing
untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Jndonesia yang tertutup atau
minim tenaga asingnya.”
Eita Jndah Sari, menyatakan tidak ingin 4kecolongan” dan mengaku telah
menyiapkan strategi dalam menghadapi pasar bebas tenaga kerja. 4Cke jabatan
dibuka, sektor diperluas, tetapi syarat diperketat. Fadi buka tidak asal buka,
bebas tidak asal bebas,” katanya.
e.Keamanan / aman dari resiko cedera, infeksi dan efek samping atau bahaya yang
ditimbulkan oleh layanan kesehtan itu sendiri 0
h.Ketepatan waktu / agar berhasil, layanan kesehtan itu harus dilaksanakan dalam
waktu dan cara yang tepat, oleh pemberi
pelayanan yang tepat, dan menggunakan peralatan dan obat yang
tepat, serta biaya yang efesien 0
j. Tangible /nyata/berwujud0
k. 7eliability /keandalan0
l. 7esponsiveness />epat tanggap0
m.>ompetence /kompetensi0 [17]
e. &ccess /kemudahan0
f. >ourtesy /keramahan0
g. >ommunication /komunikasi0
h. >redibility /kepercayaan0
i. Security /keamanan0
j. +nderstanding the >ustomer /Pemahaman pelanggan0
4. Dengan penelitian
[18]
Sperbmagasaai
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tantangan menurut KBBJ adalah hal atau objek yang menggugah tekad untuk
meningkatkan kemampuan mengatasi masalah. Sedangkan strategi menurut KBBJ
adalah rencana yang cermat menggunakan semua sumber daya bangsa untuk
melaksanakan kebijaksanaan tertentu untuk mencapai sasaran khusus.
Ealam melaksanakan profesi bidan, terdapat berbagai jenis tantangan yang harus siap
dihadapi oleh seorang bidan. Beberapa diantaranya adalah tantangan dalam memantau
kesehatan ibu dan bayi sebagai upaya untuk mengurangi &KJ, tantangan dalam
pemberian edukasi reproduksi remaja mengingat dewasa ini kasus pelecehan seksual
banyak terjadi di usia remaja, dan tantangan dalam menghadapi ME& guna
[19]
mempertahankan eksistensi bidan Jndonesia agar lebih berkompeten sesuai dengan
standar Jnternasional.
3.2 Saran
Penyusun mengetahui bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu saran dan kritik dari pembaca sangat kami harapkan. &gar makalah ini bisa
menjadi lebih baik lagi dan menjadi pembelajaran untuk kami dikemudian hari.
Terimakasih.
[20]