Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan Utama Saat Masuk : Nyeri ulu hati
2. Riwayat Keluhan Utama
Pasien Nn,h Datang pada Tanggal 07 Januari 2023 pukul 10:40 dengan keluhan Nyeri ulu hati
akibat terlambat makan dan mengkonsumsi makanan pedas, Nyeri dirasakan seperti ditusuk tusuk,
Nyeri di rasakan padan ulu hati, ,skala nyeri 6, Nyeri sering terjadi dengan durasi 3-5 menit.
3. Keluhan Utama Saat pengkajian
Klien mengatakan nyeri ulu hati akibat lambat makan dan konsumsi makanan pedas, nyeri
dirasakan seperti ditusuk-tusuk, Klien mengatakan nyeri dirasakan pada daerah ulu hati dengan
skala nyeri 6 dengan durasi nyeri 3 – 5 menit.
4. Keluhan Lain yang menyertai : Tidak ada
Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan sering mengalami nyeri uluhati sejak 1 tahun yang lalu.
Klien mengatakan sebelumnya pernah di rawat di puskesmas karena penyakit yang sama.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan ayah nya juga mempunyai riwayat penyakit yang sama dengan klien.
Kluarga tidak memiliki riwayat penyakit degenerative dan tidak mempunyai riwayat penyakit
menular.
6. Riwayat alergi: pasien tidak memiliki riwayat alergi obat dan makanan
C. GENOGRAM
A B
C D
C D
Keterangan:
:Serumah
D. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL KESEHATAN
5. Pola eliminasi
BAB BAB: 1x/hari BAB: 1x/hari
Frekuensi Frekuensi: 1x/hari Frekuensi: 1x/hari
Warna Warna: Kuning Warna: Kuning
Konsistensi Konsistensi: Lunak Konsistensi: Lunak
BAK BAK: 4-8 x/hari BAK: 4-8 x/hari
Frekuensi Frekuensi: 4-8x/hari Frekuensi: 4-8x/hari
Warna Warna: Jernih Warna: Jernih
Jumlah urine kekuningan kekuningan.
Jumlah urine: Tidak Jumlah urine: Tidak di
di takar takar
6. Pola aktifitas Pasien bisa mengerjakan Pasien hanya bisa tidur,
pekerjaan rumah dengan duduk dan berjalan dengan
mudah jarak ±5 meter.
7. Pola persepsi diri (konsep Pasien merasa jika dirinya Pasien merasa dirinya bisa
diri) tidak mengalami sakit sembbu karna dirinya kuat
yang sekarang karna menghadapi kondisi
menganggap dirinya kuat sakitnya saat ini
8. Pola hubungan peran Pasien bisa mengerjakan Pasien tidak dapat
pekerjaan rumah dan mengerjakan pekerjaan
mampu bersosialisasi rumah .
dengan baik.
9. Pola koping (toleransi stress) Pasien merasa senang Pasien mengobrol dengan
melakukan aktifitas yang keluarga untuk
disukai menghilangkan strees.
10. Pola nilai (kepercayaan Pasien melakukan ibadah Pasien tidak ibadah, namun
spiritual) setiap hari dia selalu berdoa
E. PEMERIKSAAN FISIK
BB Sebelum Sakit : 55 Kg
BB Saat Sakit : 53 Kg
GCS : E: 4 V: 5 M: 6 = 15
Tanda Tanda Vital : TD: 110/70 Mmhg S: 36,8° C
N: 105x/m R: 20x/m
Keadaan Umum: Lemah
4. Hidung
Inspeksi : betuk hidung dimetris kiri dan kanan, tidak terdapat secret pada
hidung
Palpasi : tidak teraba benjolan dan tidak ada nyeri tekan
5. Mulut
Inspeksi : bibir tidak tampak pucat , tidak terdapat karies dan tidak ada stomatisis,
mukosa bibir basah.
6. Leher
Inspeksi : tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi : tidak teraba benjolan dan tidak ada nyeri tekas, tidak teraba JVP
7. Dada (jantung dan paru)
Inspeksi : bentuk dada simetris kiri dan kanan, tidak ada alat bantu nafas, ictus
cordis tampak.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan , tidak terdapat massa, vical pemitus teraba sama.
Ictus cordis teraba di ICS V mid clavicular sinistra.
Perkusi :
kanan jantung ICS 4 linea paraternalis dextra
atas jantung ICS 2 linea parastenal sinistra
pinggang jantung ICS 3 linea parasternalis sinistra
kiri jantung ics 5,2 cm medial linea midclavicular
Auskultasi : bunyi antung I dan II regular, tidak ada suara jantung tambahan, bunyi
8. Abdomen
Inspeksi : tidak Nampak luka pada permukaan abdomen.
Tampak distensi pada permukaan perut
Palpasi : ada nyeri tekan pada region epigastric
Perkusi : terdengar bunyi hipertimpani pada kuadran tengah abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat 35 X/menit
9. Genitalia
Tidak di lakukan pemeriksaan
H. PENGUMPULAN DATA
1. Klien mengatakan nyeri uluhati ±2 hari
2. Klien mengatakan porsi makan bubur 5 / hari
3. Klien mengataka minum air putih 5-6 gelas/hari
4. BB sebelum sakit 55 Kg
5. BB saat sakit 53 Kg
6. Terdapat nyeri tekan pada daerah epigastric
7. Tanda Tanda Vital : TD: 110/70 Mmhg S: 36,8° C
N: 105x/m R: 20x/m
KLASIFIKASI DATA
ANALISIS DATA
Otak
(korteks sematosensorik)
Persepsi Nyeri
Diagnosa Perencanaan
Keperawatan
Tujuan Intervensi
Setelah dilakukan tindakan Menejemen nyeri
Nyeri Akut keperawatan 3x24 jam Observasi
diharapkan nyeri klien Identifikasi lokasi,
menurun. karakter,durasi,frekuensi,da
Dengan kriteria hasil: n intensitas nyeri.
- Nyeri menurun Terapeutik
- Frekuensi nadi dalam Berikan teknik
batas normal. nonfarmakologis untuk
- Skala nyeri menurun mengurangi nyeri dengan
- Eskpresi wajah rileks cara teknik akupresure
aroma terapi, kompres air
hangat
Edukasi
Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri,
missal : akupresure aroma
terapi, teknik relaksasi nafas
dalam, kompres air
hangat(buli buli)
Kolaborasi
Kolaborasi dalam pemberian
analgetik.
11.00 Terapeutik E:
Memberikan teknik nonfarmakologis 1. Hindari makanan pedas
untuk mengurangi nyeri dengan cara dan bersantan dahulu.
teknik relaksasi nafas dalam, terapi 2. Pola makan dijaga
music. 3. Tidak mengkonsumsi
Hasil: Nyeri Membaik. minumab bersoda, susu,
dan roti ynag dapat
memicu nyeri
epigastric.
4. Makan makanan yang
lunak
5. Makan porsi habis
dengan cara makan
sedikit tapi sering
6. Konsumsi obat sesuai
jadwal etiket obat.