Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mendalami potensi sinergi antara Sustainable Development Goals
(SDGs) dan nilai-nilai Islam dalam mengarahkan transformasi pembangunan global. Melibatkan
pendekatan kualitatif dan kuantitatif, studi ini merinci bagaimana konsolidasi antara kerangka
kerja pembangunan berkelanjutan dan ajaran Islam dapat membentuk paradigma baru dalam
merespons tantangan kompleks masyarakat dunia.Studi literatur mendalam digunakan untuk
menggali pemahaman mendalam tentang SDGs dan nilai-nilai Islam, sementara analisis konten
menyelidiki kontribusi nilai-nilai Islam terhadap pencapaian SDGs. penelitian ini berusaha
mengembangkan kerangka analisis yang memahami sejauh mana nilai-nilai Islam dapat
konsisten dengan efektif mengkonsolidasikan dengan SDGs. Hasil penelitian ini diharapkan
memberikan wawasan baru tentang bagaimana konsolidasi antara SDGs dan nilai-nilai Islam
dapat menjadi katalisator untuk transformasi pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan
bermakna.
Latar Belakang
Kasus ini muncul dari pemahaman mendalam terhadap kebutuhan mendesak untuk
merespons tantangan global, seperti ketidaksetaraan ekonomi, perubahan iklim, ketidakpastian
keamanan, dan berbagai bentuk kemiskinan. Sementara SDGs memberikan panduan universal
1
Supriatna, J. (2021). Pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
bagi komunitas internasional, nilai-nilai Islam memberikan fondasi moral dan etika yang
melibatkan setiap aspek kehidupan.
Melalui kajian mendalam tentang bagaimana SDGs dan nilai-nilai Islam dapat saling
melengkapi dan menciptakan sinergi positif, kita dapat membuka pintu menuju pemahaman yang
lebih baik tentang cara mencapai tujuan pembangunan global dengan mempertimbangkan
2
RIZA, P. (2022). PENGARUH DANA DESA TERHADAP KEMISKINAN DENGAN PENDEKATAN
INDIKATOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS) PERIODE 2015-2020 DALAM
PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Desa Tempel Rejo Kecamatan Kedondong Kabupaten
Pesawaran) (Doctoral dissertation, UIN RADEN INTAN LAMPUNG).
3
Ahmad, M. I. S. (2023). BAB 4 KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA REVITALISASI
PEMBANGUNAN EKONOMI. Revitalisasi Ekonomi Pembangunan, 37.
diversitas budaya dan spiritualitas manusia. Transformasi pembangunan ini bukan hanya tentang
statistik pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup, keadilan, dan
keselarasan antara manusia dan alam.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur yang bertujuan
untuk menggali kedalaman dan keragaman dalam pemahaman tentang transformasi
pembangunan melalui konsolidasi SDGs dan nilai-nilai Islam. studi literatur ini dilakukan untuk
merinci konsep SDGs dan nilai-nilai Islam dalam konteks pembangunan global. Menganalisis
literatur yang relevan mengenai implementasi SDGs di berbagai negara dan praktik nilai-nilai
Islam dalam masyarakat.kemudian Menggunakan analisis konten untuk mengekstrak temuan
kunci dari dokumen-dokumen terkait SDGs dan ajaran Islam dalam hal pembangunan dan
Menentukan bagaimana nilai-nilai Islam dapat berkontribusi pada pencapaian SDGs.
Pembahasan
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan dan perbaikan yang dilakukan secara
terencana dan berkesinambungan. 4Transformasi pembangunan merujuk pada serangkaian
perubahan struktural dan paradigmatik dalam berbagai sektor pembangunan yang bertujuan
untuk mencapai hasil yang lebih berkelanjutan dan berdaya. Tujuan pembangunan adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara adil dan berkelanjutan.Transformasi
pembangunan adalah perubahan yang bersifat mendasar dan menyeluruh dalam proses
pembangunan. Transformasi pembangunan dapat dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya
4
Rosana, M. (2018). Kebijakan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan di
Indonesia. Jurnal Kelola: Jurnal Ilmu Sosial, 1(1).
adalah melalui konsolidasi SDGs dan nilai-nilai Islam. Transformasi ini mencakup perubahan
dalam kebijakan, praktik, dan sikap masyarakat dengan fokus pada perbaikan kualitas hidup,
keadilan, dan keberlanjutan. Tujuan Transformasi Pembangunan:
2. Mengurangi disparitas sosial dan ekonomi serta memastikan setiap individu mendapatkan
hak dan peluang yang setara.
7. Mengakui dan mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan agama, seperti nilai-nilai Islam,
sebagai bagian integral dari landasan transformasi pembangunan.
Kerusakan lingkungan juga tidak dapat dihindarkan, dan akibat dari perubahan cuaca
ekstrem belakangan ini sering menghantui kehidupan di bumi, disebabkan oleh kurangnya
kedisiplinan manusia dalam mengelola konsumsi. Konsep pembangunan yang selama ini
diperkenalkan belum sepenuhnya berhasil mengurangi perilaku yang tidak bertanggung jawab
baik dari konsumen maupun produsen. Oleh karena itu, hadirnya Sustainable Development
Goals (SDGs) dengan 17 tujuannya diharapkan dapat menjadi suatu model pembangunan global
yang adaptif terhadap kehidupan manusia, khususnya dalam upaya menghindari eksploitasi
terhadap bumi. 7
SDGs mencakup 17 tujuan yang luas dan 169 target khusus yang dirancang untuk mencakup
berbagai aspek pembangunan. Beberapa dari tujuan-tujuan tersebut termasuk pengentasan
kemiskinan, pemberantasan kelaparan, peningkatan kesehatan, peningkatan akses pendidikan,
pencapaian kesetaraan gender, dan perlindungan lingkungan. Setiap tujuan dan target dirancang
untuk menanggapi masalah-masalah kritis yang dihadapi oleh masyarakat global saat ini, serta
untuk menciptakan dasar yang lebih kuat bagi pembangunan berkelanjutan di masa depan.
SDGs bertujuan untuk menciptakan dunia yang lebih adil, berkelanjutan, dan merata, di
mana kehidupan manusia dapat meningkat tanpa merugikan ekosistem dan sumber daya alam.
Penerapan SDGs melibatkan kerja sama antarnegara dan berbagai pihak terkait untuk mencapai
hasil yang diharapkan dan memastikan bahwa setiap individu di dunia ini dapat menikmati hak-
hak dasar mereka secara layak dan berkelanjutan.
6
Pujayanti, D. A. (2020). Industri halal sebagai paradigma bagi sustainable development goals di era
revolusi industri 4.0. Youth & Islamic Economic Journal, 1(01), 20-33.
7
Nikmatul Masruroh, S. H. I., & Fardian, M. D. I. EKONOMI SIRKULAR: SEBUAH SOLUSI MASA
DEPAN BERKELANJUTAN. Ekonomi Sirkular dan Pembangunan Berkelanjutan, 1.
Nilai-nilai Islam merujuk pada seperangkat prinsip etika, moral, dan sosial yang menjadi
dasar bagi agama Islam dan pandangan hidup umat Muslim. Prinsip-prinsip ini diajarkan dalam
Al-Quran dan Sunnah (tradisi Nabi Muhammad SAW) dan memiliki relevansi besar dalam
konteks pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
Nilai-nilai Islam menekankan pentingnya keadilan sosial, yaitu memberikan hak dan
tanggung jawab kepada setiap individu sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan. Ini
mencakup distribusi sumber daya yang adil dan perlakuan yang setara terhadap semua
anggota masyarakat.
Islam memandang alam sebagai amanah (amanat) yang harus dijaga dan dijaga
keberlanjutannya. Prinsip pemeliharaan lingkungan, konservasi sumber daya alam, dan
tanggung jawab manusia sebagai khalifah bumi (pemelihara bumi) merupakan nilai-nilai
Islam yang relevan dengan pembangunan berkelanjutan.
Islam mengakui hak asasi manusia dan menekankan perlakuan adil terhadap setiap
individu. Hak-hak dasar seperti hak hidup, kebebasan berpendapat, dan hak properti
dihormati dalam nilai-nilai Islam.
Islam mendorong umatnya untuk memiliki tanggung jawab sosial terhadap sesama dan
masyarakat. Konsep infaq, sedekah, dan kepedulian terhadap yang membutuhkan adalah
bagian integral dari nilai-nilai Islam yang menekankan tanggung jawab sosial.
Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai ini, umat Islam diharapkan dapat
berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang adil, berkelanjutan, dan penuh rahmat, sejalan
dengan ajaran Islam yang mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dan kesejahteraan bersama.
Konvergensi antara Sustainable Development Goals (SDGs) dan nilai-nilai Islam menciptakan
keselarasan dalam upaya mencapai tujuan pembangunan global. Berikut konvergensi antara
beberapa SDGs dengan nilai-nilai Islam:8
1. Keadilan Sosial
Prinsip keadilan sosial dalam Islam mempromosikan kesetaraan, distribusi yang adil, dan
keadilan dalam hubungan sosial dan ekonomi.Terdapat keselarasan antara prinsip keadilan sosial
dalam Islam dengan upaya SDGs dalam mengatasi ketidaksetaraan dan ketidakadilan sosial.
2. Keberlanjutan Lingkungan
3. Pemberdayaan Masyarakat:
8
Sonita, E., & Helmi, H. (2019). Peningkatan SDM Menuju Kemandirian UMKM Melalui Kualitas
Pendidikan dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals. JUSIE (Jurnal Sosial dan Ilmu
Ekonomi), 4(02), 88-97.
Islam memberikan penekanan pada pentingnya pengetahuan, pendidikan, dan
pembelajaran sepanjang hidup sebagai bagian integral dari perkembangan individu dan
masyarakat.Terdapat keselarasan antara fokus SDGs pada pendidikan berkualitas dengan nilai-
nilai Islam yang menghargai pengetahuan dan pendidikan sebagai sarana untuk pengembangan
individu dan masyarakat.
Dengan demikian, konvergensi antara SDGs dan nilai-nilai Islam menunjukkan bahwa
prinsip-prinsip Islam dapat memberikan landasan moral dan etika yang kuat untuk mendukung
pencapaian tujuan-tujuan pembangunan global yang diusung oleh SDGs.
Salah satu pendekatan kunci untuk mengubah ekonomi dalam rentang waktu menengah
hingga panjang adalah mempercepat pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19 dan
mendorong terciptanya pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. 9oleh
karenanya,Transformasi pembangunan melalui konsolidasi SDGs dan nilai-nilai Islam memiliki
potensi untuk mewujudkan pembangunan yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan. Hal ini
karena konsolidasi ini akan menghasilkan pembangunan yang sejalan dengan nilai-nilai universal
dan nilai-nilai agama.Berikut adalah beberapa manfaat transformasi pembangunan melalui
konsolidasi SDGs dan nilai-nilai Islam:
9
Hasanah, H., & Suprianik, S. (2022). GREEN ECONOMY DAN HALAL ECONOMY KOLABORASI
SOLUTIF MENJAWAB TANTANGAN EKONOMI GLOBAL. Wacana Equiliberium (Jurnal Pemikiran
Penelitian Ekonomi), 10(02), 98-103.
10
Pusparini, M. D. (2020). Kontribusi Lembaga Filantropi Islam Berbasis Zakat Infak Sedekah dalam
Mendukung Sustainable Development Goals (Studi pada Dompet Dhuafa Yogyakarta).
Dengan mengkonsolidasikan Sustainable Development Goals (SDGs) dan nilai-nilai Islam
dalam transformasi pembangunan, bahwa kombinasi ini memiliki potensi besar untuk
menciptakan pembangunan yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan. Integrasi antara prinsip-
prinsip SDGs yang diakui secara global dan nilai-nilai agama Islam yang berasal dari akar
budaya dan spiritualitas umat Muslim membentuk landasan yang kokoh.
2. SDGs yang berfokus pada kesejahteraan melalui akses pendidikan, kesehatan, dan
pekerjaan layak sejalan dengan konsep kesejahteraan dalam Islam yang mencakup aspek
material dan spiritual.
3. Fokus pada keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana
mendapat dukungan dari nilai-nilai Islam yang mendorong pemeliharaan alam.
Melalui transformasi pembangunan yang memadukan SDGs dan nilai-nilai Islam, diharapkan
dapat terwujud suatu paradigma pembangunan yang tidak hanya mencapai tujuan global, tetapi
juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan, etika, dan spiritualitas untuk menciptakan dunia
yang lebih baik secara menyeluruh.
11
Auralia, Z. V. (2023). Implementasi Prinsip-Prinsip Sustainable Development Goals Melalui Program-
Program Our Common Agenda (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Malang).
signifikan baik dari sektor publik maupun swasta untuk mendukung implementasi
pembangunan yang memenuhi standar nilai-nilai Islam.
Pentingnya kerja sama antar lembaga pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan
lembaga keagamaan menjadi kunci dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Diperlukan
upaya bersama untuk menciptakan model pembangunan yang menghormati nilai-nilai Islam,
memperhatikan keberagaman masyarakat, dan melibatkan berbagai pihak untuk mendukung
transformasi yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Pujayanti, D. A. (2020). Industri halal sebagai paradigma bagi sustainable development goals di
era revolusi industri 4.0. Youth & Islamic Economic Journal, 1(01), 20-33.
Pusparini, M. D. (2020). Kontribusi Lembaga Filantropi Islam Berbasis Zakat Infak Sedekah
dalam Mendukung Sustainable Development Goals (Studi pada Dompet Dhuafa
Yogyakarta).
Sonita, E., & Helmi, H. (2019). Peningkatan SDM Menuju Kemandirian UMKM Melalui
Kualitas Pendidikan dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals. JUSIE (Jurnal
Sosial dan Ilmu Ekonomi), 4(02), 88-97.
Yunus, R. (2013). Transformasi nilai-nilai budaya lokal sebagai upaya pembangunan karakter
bangsa. Jurnal penelitian pendidikan, 13(1), 67-79.