Sie sind auf Seite 1von 7

eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016

Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Memakai Parutan Jahe Merah (Zingiber


Officinale Roscoe Var Rubrum) Terhadap Penurunan
Skala Nyeri PadaPenderitaGout Artritis Di Desa Tateli
Dua Kecamatan Mandolang Kabupeten Minahasa

Anna R. R. Samsudin
Rina Kundre
Franly Onibala

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran


Universitas Sam Ratulangi Manado
Email : annarrsamsudin@gmail.com

Gout also known as gouthy arthritis, is a metabolic disease marked by the deposition of urate
in joints, causing a painful arthritic joints. Giving compress done on arthritis, muscle spasms,
flatulence, and coldness. The aims of this study is to determine the effect of warm compresses
by using grated red ginger against of pain scale changes in patients with gout arthritis.
Samples found 30 respondents. This research method using pre-experimental with One
Group Pretest Posttest design, sample selection by purposive sampling. This study uses
statistical analysis Wilcoxon Signed Ranks Test with of 0.05. Results obtained p value of
0.000 where p < 0.05 then H0 is rejected and it can be concluded that there is significant
influence giving a warm compress using grated red ginger (Zingiber officinale roscoe rubrum
var) to decrease the pain scale in patients with gout arthritis in the Tateli Dua village, sub
Mandolang, Minahasa district. The conclusions of this study is to wear warm compress of
grated red ginger (Zingiber officinale roscoe rubrum var) to decrease the pain scale in
patients with gout arthritis.
Keywords: Gout arthritis, pain, warm compress, red ginger
Gout (pirai), yang juga dikenal dengan sebgaai gouthy arthritis, merupakan penyakit
metabolik yang di tandai dengan endapan urat di sendi, yang menyebabkan sendi artritik yang
menyakitkan.Pemberian kompres dilakukan pada radang persendian, kekejangan otot, perut
kembung, dan kedinginan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian
kompres hangat memakai parutan jahe tehadap perubahan skala nyeri pada penderita gout
arthritis.Sampel yang ditemukan 30 responden.Metode penelitian ini menggunakan pre-
eksperimental dengn desain One Group Pretest Postest, pemilihan sampel dengan purposive
sampling. Penelitian ini menggunakan analisis statistic uji Wilcoxon Signed Ranks Test
dengan 0,05. Hasil penelitian didapatkan nilai p value 0,000 dimana p < 0,05 maka H0
ditolak dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemberian kompres
hangat memakai parutan jahe merah (Zingiber officinale roscoe var rubrum) terhadap
penurunan skala nyeri pada penderita gout artritis di desa Tateli Dua, kecamatan Mnadolang,
kabupaten Minahasa. Simpulan penelitian ini yaitu kompres hangat memakai parutan jahe
merah (Zingiber officinale roscoe var rubrum) terhadap penurunan skala nyeri pada penderita
gout artritis.
Kata Kunci: Gout artritis, nyeri, kompres hangat, Jahe merah.

1
eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016

PENDAHULUAN kompres hangat sedangkan kelompok


Gout pernah disebut rajanya penyakit dan kedua dilakukan intervensi kelompok
penyakit raja (king of disease and disease kompres dingin menghasilkan kesimpulan
of king).Masyarakat awam menyebutnya bahwa rata-rata penurunan skala nyeri
penyakit asam urat. Gout merupakan pada kompres hangat adalah 1,60 dan rata-
penyakit metabolik yang disebabkan oleh rata penurunan skala nyeri pada kompres
kelebihan kadar senyawa urat didalam dingin adalah 1,05. Hal ini berarti kompres
tubuh, baik karena produksi berlebih, hangat lebih efektif untuk menurunkan
eliminasi yang kurang, atau peningkatan nyeri pada penderita gout arthritis.
asupan purin. Gambaran klinis gout Hasil survey dan pengambilan data
arthritis adalah suatu penyakit sendi yang awal yang telah dilakukan pada bulan
ada hubungannya dengan Februari 2016 di Desa Tateli Dua
metabolisme.Timbulnya mendadak, pada didapatkan selama lima bulan terakhir
sendi jari kaki dan sering terjadi pada (Agustus Desember 2015 ) penderita
malam hari (Oswari, 2009). yang terdiagnosa gout artritis di Desa
Angka prevalensi gout di dunia secara Tateli Dua berjumlah 41 orang. Setelah
global belum tercatat, namun di Amerika mewawancarai sekitar 5 orang dengan
Serikat angka prevalensi gout pada tahun diagnosa gout artritis didapati bahwa 5
2010 sebanyak 807.552 orang (0,27%) dari orang tersebut gejala pada umumnya sama,
293.655.405 orang. Indonesia menempati seperti nyeri hebat di kaki, bengkak dan
peringkat pertama di Asia Tenggara menjalar hingga mengganggu aktivitas
dengan angka prevalensi 655.745 orang klien. Pada umumnya nyeri tersebut
(0,27%) dari 238.452.952 orang (Right dirasakan pada malam hingga pagi hari
Diagnosis Statistik, 2010). Berdasarkan atau bahkan seharian penuh dan untuk
hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menghilangkan rasa nyeri tersebut, klien
Indonesia Tahun 2013, pervalensi mengonsumsi obat yang diberikan dokter
penderita gout artritis yang paling tinggi salah satunya adalah Allopurinol dan obat
yaitu di Bali yang mencapai 19,3%. Di anti nyeri, apabila obat puskesmas telah
Sulawesi Utara juga merupakan salah satu habis dikonsumsi, maka klien
prevalensi tertinggi penderita gout artritis mengonsumsi obat-obatan yang dijual
yaitu mencapai 10,3% 9 (Riskesdas, 2013). diwarung.Kompres merupakan terapi
Tindakan non farmakologis untuk eksternal tanpa ada efek yang merugikan
penderita gout arthritis diantaranya adalah klien.Jahe mudah dijumpai didaerah
kompres, baik itu kompres hangat dan manapun yang merupakan tanaman obat-
kompres dingin.Kompres merupakan obatan yang dipercayai warga tateli untuk
tindakan mandiri perawat dalam upaya menyembuhkan bebrapa penyakit, namun
menurunkan suhu tubuh (Potter, 2005). warga tidak mengetahui jahe merupakan
Jahe merah biasa digunakan sebagai salah satu obat utnuk mengobati nyeri
campuran bahan obat. Hal ini disebabkan sendi dan tulang salah satunya adalah gout
adanya efek farmakologis jahe merah artritis.
dapat memperkuat khasiat bahan lain yang
dicampurkan sebagai ramuan herbal. METODE PENELITIAN
Bagian tanaman jahe merah yang Penelitian ini menggunakan rancangan
diguanakan untuk pengobatan asam urat pre eksperimen (one-group-pre-test-post-
adalah rimpanya (Herliana, 2013). test design).Pada rancangan ini tidak ada
Menurut penelitian yang dilakukan kelompok pembanding (kontrol) tetapi
Sani dan Winarsih tahun 2013, dari 40 paling tidak sudah dilakukan observasi
responden yang dibagi dalam dua pertama (pre-test) yang memungkinkan
kelompok intervensi, kelompok yang peneliti dapat menguji perubahan yang
pertama dilakukan pemberian intervensi

2
eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016

terjadi setelah adanya eksperimen (Setiadi, Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi


2013). Responden Berdasarkan Pengukuran Skala
Penelitian ini dilaksanakan di desa Nyeri Sebelum diberikan Kompres Hangat
Tateli Dua, kecamatan Mandolang, Memakai Parutan Jahe Merah di Desa
kabupaten Minahasa.Populasi dalam Tateli Dua, Kecamatan Mandolang
penelitian ini adalah penderita gout MinahasaTahun 2016
arthritis di desa Tateli Dua, kecamatan
Mandolang, kabupaten Minahasa yang Sebelum
n %
bejumlah 41 orang. Sampel pada penelitian Intervensi
3 14 46,7%
ini berjumlah 30 orang dengan 4 11 36,7%
menggunakan metode purposive sampling. 5 4 13,3%
Teknik analisa data menggunakan 6 1 3,3%
analisa univariat dan bivariat.Analisa Total 30 100%
univariat digunakan untuk mengetahui Sumber : Data Primer
distribusi frekuensi masing-masing
variabel yaitu nyeri pada pnderita gout Tabel 5.4 Distribusi FrekuensiResponden
sebelum dan sesudah dikompres hangat. BerdasarkanPengukuran Skala
Analisis bivariat dilakukan dengan cara uji NyeriSesudah diberikan KompresHangat
Wilcoxon Signed Ranks Testdengan tingkat Memakai Parutan JaheMerah di Desa
kemaknaan 95% ( 0,05). Uji dilakukan Tateli Dua,Kecamatan Mandolang,
Untuk membedakan nyeri gout arthritis
Kabupaten Minahasa Tahun 2016
sebelum dilakukan tindakan kompres Setelah n %
hangat memakai parutan Jahe Merah dan Intervensi
sesudah dilakukan tindakan kompres 1 1 3,3%
hangat.Memakai parutan Jahe Merah. 2 16 53,3%
3 12 40%
6 1 3,3%
HASIL DAN PEMBAHASAN
Total 30 100%
A. Analisa Univariat Sumber : Data Primer
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden
Menurut Usia di Desa Tateli Dua,
Kecamatan Mandolang Minahasa Tahun Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden
2016 Berdasarkan Pengukuran Uji Normalitas
Usia n % Skala Nyeri Sesudah diberikan Kompres
(36-45 tahun) 4 13% Hangat Memakai Parutan Jahe Merah di
(46-55 tahun) 12 40% Desa Tateli Dua, Kecamatan Mandolang,
(56-65 tahun) 6 20%
( 65tahun) 8 27% Kabupaten Minahasa Tahun 2016
Total 30 100% Variabel n Skew SE Skwnes
Sumber : Data Primer ness s/SE
Sebelum 30 0,942 0,427 2,206
intervensi
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden
Sesudah 30 2,257 0,427 5,285
Menurut Jenis Kelamin di Desa Tateli intervensi
Dua, Kecamatan Mandolang Minahasa Sumber : Data Primer
Tahun 2016
Jenis n %
Kelamin
Laki-laki 19 63%
Perempuan 11 37%
Total 30 100%
Sumber : Data Primer

3
eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016

B. Analisis Bivariat pada laki-laki dewasa di RT 04 RW 03


Tabel 5.5 Hasil Analisis UjiWilcoxon Somimulyo Baru Surabaya, menyatakan
Pengukuran Skala Nyeri Sebelum dan bahwa responden didapatkan terbanyak 18
SesudahMemakai Parutan Jahe Merah (45,0%) responden berusia 48-60 tahun.
Tahun 2016 Berdasarkan penelitian ini dari 30
Median responden yang diteliti sebagian besar
Variabel n (min- max) p mendominasi berjenis kelamin laki-laki
Sebelum 30 4 (3 6)
intervensi 0,000
yaitu sebanyak 19 responden (63%),
Sesudah 30 2 (1 6) sedangkan responden yang berjenis
intervensi kelamin perempuan sebanyak 11
Sumber : Data Primer responden (37%).
Menurut Hazielawati dalam
Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan
Dalimartha (2008) menurut teori yang
analisa statistik dengan menggunakan uji
diungkapkan pada usia > 50 tahun
Wilcoxon Signed Ranks Test, dimana
perempuan terjadi penurunan hormon
terlihat perbedaan yang signifikan pada
eestrogen, sedangkan manfaat pada
angka rata-rata antara penurunan skala
hormon estrogen adalah membantu asam
nyeri sebelum dan sesudah diberikan
urat dalam darah keluar melalui urin dan
kompres hangat adalah 3,73 dengan
apa bila hormon estrogen menurun maka
standard deviasi 828 perbandingannya
terjadi kurannya pembuangan asam urat
setelah diberikan kompres hangat memakai
sehingga kadar asam urat meningkat dalam
parutan jahe adalah 2,50 dengan standard
hal ini perempuan lebih berisiko
deviasi 861 dengan p= 0,000 dan =
mengalami asam urat setelah
0,05. Jadi (p value)< , hal ini
pramenopause.
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
Hal ini sesuai dengan penelitian
pemberian kompres hangat memakai
yang dilakukan oleh Wurangian Mellynda
parutan jahe merah (zingber officinale
(2014) dengan judul pengaruh pemberian
roscoe var rubrum) terhadap penurunan
komres hangat terhadap penurunan skala
skala nyeri pada penderita gout artritis.
nyeri pada penderita gout artritis di
Berdarkan penelitian dari 30
wilayah kerja Puskesmas Bahu,
responden yang diteliti paling banyak
menyatakan bahwa ditemukan responden
dengan usia 46-55 tahun (lansia awal)
yang ikut dalam penelitian lebih banyak
yaitu sebanyak 12 responden (40%), usia
adalah responden laki-laki (70,0%) dari
65 (manula) sebanyak 8 responden
pada responden perempuan (30,0%).
(27%), dan usia 56-65 tahun (lansia akhir)
sebanyak 6 responden (20%), sedangkan Hasil uji normalitas sebelum 2,206
yang paling sedikit adalah usia 36-45 tahun dan sesudah 5,285 pemberian kompres
(dewasa akhir) yaitu 4 responden (13%). hangat memakai parutan jahe merah
Menurut teori yang dikemukakan terhadap penurunan skala nyeri artinya
Ode (2012), usia dapat dijadikan faktor kedua kelompok data tersebut tidak
resiko terjadinya gout karena ketika terdistribusi normal, maka uji hipotesis
seseorang bertambah tua maka akan terjadi yang dilakukan adalah Wilcoxon Signed
perubahan (penurunan) pada proses Ranks Test.
metabolisme dalam tubuh dan gout Hasil pengukuran nyeri pada
merupakan penyakit yang diakibatkan oleh responden yang berjumlah 30 orang rata-
gangguan metabolisme asam urat dalam rata nilai penderita sebelum dilakukan
tubuh. kompres hangat adalah 3,73 dan setelah
Hal ini sesuai dengan penelitian dilakukan tindakan kompres hangat adalah
yang dilakukan olehAstuti, Tjahjono 2,50 yang menunjukkan adanya penurunan
(2014) dengan judul faktor-faktor yang skala nyeri. Hasil analisis dengan
mempengaruhi kadar asam urat (gout) menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test
4
eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016

diperoleh bahwa terdapat perbedaan nyeri secara cermat untuk menghindari cedera
pada pasien gout arthritis sebelum kulit. Kompres hangat menimbulkan efek
diberikan kompres hangat memakai vasodilatasi pembuluh darah sehingga
parutan jahe merah dan sesudah diberikan meningkatkan aliran darah.Peningkatan
kompres hangat memakai parutan jahe aliran darah dapat menyingkirkan produk-
merah . Nilai p value yang diperoleh produk inflamasi seperti bradikinin,
melalui uji Wilcoxon Signed Ranks Test histamin, dan prostaglandin yang
adalah (p value = 0,000) dimana p value < menimbulkan nyeri lokal.
(0,05), maka Ho ditolak dan dapat Hal ini sesuai dengan penelitian yang
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dilakukan oleh Rustonto, Cholifah Noor,
yang signifikan pemberian kompres hangat Retnosari Indah (2015) dengan judul
memakai parutan jahe merah (Zingiber pemberian kompres hangat memakai jahe
officinale roscoe var rubrum )terhadap untuk meringankan skala nyeri pada pasien
penurunan skala nyeri pada penderita gout asam urat di desa Kedungwungu
arthritis di desa Tateli Dua, kecamatan kecamatan Tegowanu kabupaten
Mandolang, kabupaten Minahasa. Grebongan, bahwa ada pengaruh
Pemberian kompres hangat pemberian kompres hangat memakai jahe
merupakan mekanisme penghambat untuk meringankan skala nyeri pada pasien
reseptor nyeri pada serabut saraf besar asam urat di desa Kedungwungu
dimana akan mengakibatkan terjadinya Kecamatan Tegowanu Kabupaten
perubahan mekanisme yaitu gerbang yang Grobogan.
akhirnya dapat memodifikasi dan merubah
sensasi nyeri yang dating sebelum sampai SIMPULAN
ke korteks serebri menimbulkan persepsi Dari hasil penelitian yang telah
nyeri da reseptor otot sehingga nyeri dapat dilaksanakan di Desa Tateli Dua
berkurang (Potter & Perry, 2005) kecamatan Mandolang, kabupaten
Pada penelitian ini menggunakan Minahasa pada tanggal 20 Februari- 15
kompres panas basah yaitu waslap atau Maret 2016, maka dapat disimpulkan
handuk direndam dalam air panas yang bahwa :
bersuhu sekitar 40oC selama 15-20 menit. 1. Nyeri gout artritis pada responden
Jahe merah memiliki efek antiradang sebelum diberikan kompres hangat
sehingga dapat digunakan untuk mengatasi didapatkan sebagian besar responden
peradangan dan mengurangi rasa nyeri berada pada tingkat nyeri ringan dengan
akibat asam urat.Efek anti radang ini jumlah responden 16.
disebabkan komponen aktif jahe merah 2. Nyeri gout artritis pada responden
yang terdiri dari gingerol, gingerdione dan sesudah diberikan kompres hangat
zingeron yang berfungsi menghambat didapatkan sebagian besar responden
leukotriene dan prostagalandin yang berada pada tingkat nyeri ringan dengan
merupakan mediator radang (Herliana, jumlah responden 29.
2013). 3. Berdasarkan uji statisik didapatkan
Menurut Igirisa dalam (Smeltzer & pengaruh pemberian kompres hangat
Bare 2002) salah satu penanganan nyeri memakai parutan jahe merah (Zingiber
secara non farmakologi yang dapat officinale roscoe var rubrum) tehadap
dilakukan perawat yaitu kompres hangat. penurunan skala nyeri pada penderita
Penggunaan panas mempunyai keuntungan gout arthritis.
meningkatkan aliran darah ke suatu area
dan kemungkinan dapat menurunkan nyeri
dengan mempercepat penyembuhan. Akan
tetapi, dalam melakukan kompres hangat
digunakan dengan hati-hati dan dipantau

5
eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016

DAFTAR PUSTAKA Kecamatan Tegowanu Kabupaten


Grebongan.
Asmadi. 2008. Teknik Prosedural www.digilib.stikesmuh-pkj.ac.id
Keperawatan Konsep dan Aplikas Diakses 2 April 2016 pada pukul
Kebutuhan Dasar Klien.Jakarta. 13.05 WITA
Salemba Medika Setiadi. 2013. Konsep dan Praktik Riset
Herliana Ersi. 2013. Penyakit Asam Urat Keperawatan Edisi 2. Jakarta. Graha
Kandas Berkat Herbal.Jakarta. Ilmu
FMedia Tamansuri Anas. 2006. Konsep dan
Hopkins Tracey. 2013. Intisari Medikal Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta.
BedahBuku Praktik Kilinik Edisi 3. Kedokteran EGC
Jakarta. Kedokteran EGC Wurangian Mellynda. 2013. Pengaruh
Igirisa V.J, Rany H, Nasrun P. 2015. Kompres Hangat Penurunan Skala
Pengaruh Kompres Air Hangat Nyeri Pada Penderita Gout Artritis
Terhadap Penurunan Skala Nyeri di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu
Penderita Gout Artritis Pada Lansia Manado. Volume 4 No 2.
di Wilayah Kerja Puskesmas www.id.portalgaruda.org. Diakeses
Pilolodaa Kec.Kota Barat Kota 11 Oktober 2015 pada pukul 12. 14
Gorontalo. WITA
www.ung.ac.id. Diakses 2
April 2016 pada pukul 13.05 WITA
Karundeng Gary.2015. Pengaruh
Mengkonsumsi Air Rebusan Daun
Sirsak Terhadap Penurunan Skala
Nyeri Pada Penderita Gout Artritis
di Wilayah Kerja Puskesmas
Pineleng.Volume 3 No 2.
www.id.portalgaruda.org. Diakeses
11
Oktober 2015 pada pukul 15. 14
WITA
Mahmud, Mahir Hasan. 2007. Terapi Air,
Qultum Media, Jakarta
Muhammad Asadi. 2010. Waspadai Asam
Urat.Yogjakarta. Diva Press
Perry, G.A & Potter, P.A. (2005). Buku
Ajar Fundamental Keperawatan:
Konsep, Proses, dan Praktik. EGC.
Jakarta
PSIK Universitas Sam Ratulangi (2013).
Panduan Penulisan Tugas Akhir
Proposal dan Skripsi.
Riskesdas, 2013.Riset Kesehatan Dasar
Tentang Penyakit Sendi. Diakses dari
www.litbang.depkes.go.id .Diakses
Pada tanggal 5 Desember 2015
Rustonto, Cholifah N, Retnosari I. 2015.
Pemberian Kompres Hangat
Memakai Jahe Untuk Meringankan
Skala Nyeri Pada Pasien Asam
Urat di Desa Kedungwungu
6
eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016

Das könnte Ihnen auch gefallen