Sie sind auf Seite 1von 4

Pre tes 5 Juni 2023

1. Sistem manajemen mutu meliputi:


a. Perencanaan mutu, sumber daya mutu, proses penyelenggaraan pelayanan yang
bermutu, dan pengukuran mutu
b. Perencanaan mutu, jaga mutu, kendali mutu, dan peningkatan mutu
c. Perencanaan mutu, penggerakan dan pelaksanaan mutu, pengawasan, pengendalian,
dan penilaian mutu
d. Input, proses, output, outcome
2. Puskesmas mempunyai kewajiban membina jaringan dan jejaring. Yang dimaksud
dengan jejaring adalah:
a. Rumah sakit, serta Fasilitas Pelayanan Kesehatan lain, upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat, dan lintas sektor terkait lainnya di wilayah kerjanya
b. Rumah sakit, puskesmas pembantu, puskesling, dan praktik bidan desa
c. Klinis swasta, rumah sakit, puskesmas pembantu dan praktik bidan desa
Puskesmas pembantu, praktik bidan desa, puskesling

3. Masalah mutu terjadi akibat adanya variasi proses, upaya untuk mengatasi variasi proses
pada pelayanan kesehatan dapat dilakukan pengendalian proses (process control) melalui:
a. Standarisasi
b. Kecukupan sumber daya
c. Penetapan indikator untuk penilaian kinerja
d. Perbaikan mutu berkesinambungan melalui PDCA untuk penyempurnaan

4. Yang dimaksud dengan risiko adalah:


a. Kondisi yang berpotensi menimbukan cedera
b. Sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya bagi orang, masyarakat, maupun lingkungan
c. Kerugian yang mungkin terjadi jika terpapar sesuatu yang dapat membahayakan
d. Kesalahan dalam melakukan tindakan medis
5. Sebagai upaya untuk mengelola risiko kebakaran, yang perlu dilakukan oleh Puskesmas
adalah:
a. Melakukan indentifikasi risiko kebakaran, menyediakan dan melakukan inspeksi,
pengujian dan pemeliharaan alat deteksi kebakaran dan APAR, menyediakan jalur
evakuasi, edukasi dan simulasi penanggulangan kebakaran
b. Menyediakan Topi pelindung jika terjadi kebakaran, dan APAR minimal satu buah di
Puskesmas
c. Menyediakan APAR dan alat deteksi kebakaran untuk mengantisipasi kebakaran dan
simulasi penggunaan APAR yang wajib dikerjakan dengan benar oleh semua
karyawan
d. Menyediakan APAR minimal satu buah di Puskesmas

6. Obat di farmasi suatu Klinik Utama tidak ditata dengan baik, obat LASA tidak
diidentifikasi dan tidak diberi label adalah:
a. Kondisi berpotensi cedera
b. Insiden Keselamatan Kerja
c. Kejadian tidak cedera
d. Kejadian tidak diharapkan

7. Pengelolaaan Klinik terdiri dari:


a. Tata Kelola Manajemen di Klinik, Tata Kelola Pelayanan Kesehatan di Klinik
b. Tata Kelola Pelayanan Klinis di Klinik, Tata Kelola Pelayanan Kesehatan di Klinik
c. Tata Kelola Keuangan di Klinik, Tata Kelola Pelayanan Kesehatan di Klinik
d. Tata Kelola Pelayanan Klinis di Klinik, Tata Kelola Manajemen di Klinik

8. Penyelenggaraan Keselamatan pasien di Puskesmas dilakukan dengan pembentukan


sistem yang meliputi:
a. Sistem manajemen risiko dan Sasaran Keselamatan Pasien
b. Standar Keselamatan Pasien, Sasaran Keselamatan Pasien, dan Tujuh Langkah
Keselamatan Pasien
c. Sistem yang menerapkan enam Sasaran Keselamatan pasien
d. Sistem manajemen risiko dan sistem identifikasi pasien dengan benar

9. Yang dimaksud dengan manajemen risiko ialah:


a. Proses pemantauan dan pengendalian hazard agar tidak mengenai manusia dan
mahluk hidup yang lain, termasuk lingkungan ekologi
b. Proses merencanakan perbaikan proses agar minimal dari risiko
c. Proses mengevaluasi, mengendalikan, dan meminimalkan risiko dalam suatu
lingkungan masyarakat.
d. Proses mengenal, mengevaluasi, mengendalikan, dan meminimalkan risiko dalam
suatu organisasi secara menyeluruh

10. PMKP Singkatan dari :


a. Pemantapan Mutu dan Kepuasan Pasien
b. Peningkatan Mutu dan Kepuasan Pasien
c. Pemantapan Mutu dan Keselamatan Pasien
d. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

11. Untuk mencegah agar tidak terjadi penularan dari pasien tuberculosis kepada petugas,
maka petugas memakai:
a. Pasien yang sakit tuberculosis menggunakan masker N95
b. Petugas menggunakan masker N95
c. Tidak perlu menggunakan masker, cukup dengan hand hygiene saja
d. Petugas menggunakan masker biasa

12. Berikut merupakan syarat mengajukan usulan survei akreditasi Klinik, kecuali:
a. Ada bukti pengisian Aplikasi Sarana Prasarana Alat Kesehatan (ASPAK) minimal
60% yang telah terupdate 100% dan 100% divalidasi oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
b. Ada bukti pelaporan IKP melalui aplikasi mutu fasilitas pelayanan kesehatan untuk 3
bulan terakhir bagi survei perdana dan 12 bulan terakhir bagi survei ulang
c. Seluruh Tenaga Medis dan tenaga kesehatan di Klinik yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan (pemberi asuhan) memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan
Surat Izin Praktek (SIP) yang masih berlaku dan dibuktikan melalui SISDMK
d. Ada bukti pelaporan INM melalui aplikasi mutu fasilitas pelayanan kesehatan untuk
3 bulan terakhir bagi survei perdana dan 12 bulan terakhir bagi survei ulang
e. Memiliki perizinan berusaha dan sudah teregistrasi di Kemenkes

13. Etika batuk:


a. diterapkan untuk semua orang terutama pada kasus infeksi dengan jenis transmisi
airborne atau droplet
b. diterapkan hanya untuk pasien yang sakit batuk
c. diterapkan hanya untuk pasien/kasus infeksi dengan jenis transmisi airborne dan
droplet
d. iterapkan hanya untuk pasien yang sakit batuk dan keluarganya

14. Yang membedakan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan di Rumah Sakit:


a. Puskesmas berfokus pada pelayanan komunitas, sedang rumah sakit berfokus pada
individual pasien
b. Puskesmas diutamakan untuk melaksanakan kegiatan UKM saja
c. Puskesmas diutamakan untuk melayani masyarakat saja
d. Puskesmas mempunyai wilayah kerja, dan berfokus baik pada pelayanan pasien,
keluarga, dan masyarakat

15. Di bawah ini Tata Kelola Manajemen Klinik, kecuali :


a. Pengelolaan SDM di Klinik
b. Pengelolaan Keuangan di Klinik
c. Pengorganisasian Klinik
d. Mitra bestari

Das könnte Ihnen auch gefallen