Sie sind auf Seite 1von 11

ARTIKEL

Muhammad Daffa Ichsan


352310545
Panduan Praktis pengadaan dalam Industri Makanan
Industri makanan dan minuman adalah sektor krusial dalam perekonomian global. Konsumen
bergantung pada produk-produk ini untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari. Oleh karena itu,
keamanan pangan dan kualitas produk menjadi prioritas utama dalam industri ini. Pengadaan barang
dan jasa dalam industri ini tidak hanya berkaitan dengan bahan baku, tetapi juga mencakup peralatan
produksi, layanan logistik, pengujian laboratorium, dan banyak aspek lainnya yang berkontribusi pada
hasil akhir yang aman dan berkualitas.

Menurut Depkes (2007),


pemesanan bahan makanan
merupakan kegiatan
penyusunan permintaan atau
order bahan makanan
berdasarkan pedoman menu
dan rata-rata jumlah
konsumen yang ada. Sistem
pemesanan bahan makanan
bertujuan agar tersedianya
daftar pesanan bahan
makanan sesuai dengan
standar
atau spesifikasi yang
ditetapkan. Pemesanan bahan
makanan bisa dilakukan
berdasarkan dengan kurun
waktu tertentu (harian,
mingguan, atau bulanan).
Menurut Depkes (2007),
pemesanan bahan makanan
merupakan kegiatan
penyusunan permintaan atau
order bahan makanan
berdasarkan pedoman menu
dan rata-rata jumlah
konsumen yang ada. Sistem
pemesanan bahan makanan
bertujuan agar tersedianya
daftar pesanan bahan
makanan sesuai dengan
standar
atau spesifikasi yang
ditetapkan. Pemesanan bahan
makanan bisa dilakukan
berdasarkan dengan kurun
waktu tertentu (harian,
mingguan, atau bulanan).
Menurut Depkes (2007), pemesanan bahan makanan merupakan kegiatan penyusunan permintaan
atau order bahan makanan berdasarkan pedoman menu dan rata-rata jumlah konsumen yang
ada. Sistem pemesanan bahan makanan bertujuan agar tersedianya daftar pesanan bahan makanan
sesuai dengan standar atau spesifikasi yang ditetapkan. Pemesanan bahan makanan bisa
dilakukan berdasarkan dengan kurun waktu tertentu (harian, mingguan, atau bulanan).
Adapun syarat-syarat yang
dibutuhkan pada pelaksanaan
pemesanan
bahan makanan, yaitu:
1) Terdapat kebijakan
Institusi mengenai pengadaan
bahan makanan.
2) Terdapat kebijakan antar
Institusi dengan rekanan atau
pemasok.
3) Terdapat spesifikasi bahan
makanan.
4) Terdapat daftar pesanan
bahan makanan.
5) Tersedia dana untuk
pembelian bahan makanan.
6) Terdapat pedoman menu.
7) Terdapat perencanaan
kebutuhan bahan makanan
sesuai periode tertentu.
8) Terdapat informasi jumlah
konsumen (Depkes, 2007).
Tujuan pelaksanaan sistem
pemesanan bahan makanan
makanan adalah
tersedianya daftar pesanan
bahan makanan sesuai dengan
standar dan spesifikasi
yang telah ditentukan oleh
pihak institusi (Depkes, 2007).
Pemilihan pemasok yang tepat merupakan tahap awal dalam memastikan keamanan pangan dan
kualitas produk yang dihasilkan. Perusahaan dalam industri makanan dan minuman harus bekerja
sama dengan pemasok yang memiliki catatan keamanan yang baik dan mematuhi regulasi yang
berlaku. Pemasok harus dapat memberikan bukti bahwa bahan baku yang mereka sediakan telah diuji
dan divalidasi untuk memenuhi standar yang ditetapkan.
Tujuan
Pemilihan pemasok yang tepat merupakan tahap awal dalam memastikan keamanan pangan dan
kualitas produk yang dihasilkan. Perusahaan dalam industri makanan dan minuman harus bekerja
sama dengan pemasok yang memiliki catatan keamanan yang baik dan mematuhi regulasi yang
berlaku. Pemasok harus dapat memberikan bukti bahwa bahan baku yang mereka sediakan telah diuji
dan divalidasi untuk memenuhi standar yang ditetapkan.
Langkah-Langkah
Berdasarkan Bakri, Intiyati, & Widartika (2018), terdapat langkah-langkah
dalam pemesanan bahan makanan, antara lain:
1) Pesanan bahan makanan dibuat berdasarkan Taksiran Kebutuhan Bahan
Makanan (TKBM), dimana merupakan perkiraan dalam proses menetapkan
jumlah, macam, dan kualitas bahan makanan dalam kurun waktu tertentu.
2) Menentukan frekuensi pemesanan pada bahan makanan segar dan kering.
Bahan makanan segar merupakan bahan makanan yang biasanya bersifat
tidak tahan lama, seperti ikan segar, daging segar, sayuran, dan buah-buahan
(Chandra & Sucita, 2015). Sedangkan bahan makanan kering merupakan
Bahan makanan kering merupakan merupakan bahan makanan yang sudah
dikemas dan sifatnya tahan lama (Handayaningrum & Astuti, 2014).
3) Mengajukan usulan kepada pimpinan mengenai kebutuhan bahan makanan.
Contoh usulannya yaitu memberikan saran yang tepat kepada pimpinan dalam memenuhi
kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan bagi para konsumen
atau pasien sesuai dengan standar kecukupan gizi yang ditetapkan.
Persyaratan
Adapun syarat-syarat yang dibutuhkan pada pelaksanaan pemesanan
bahan makanan, yaitu:
1) Terdapat kebijakan Institusi mengenai pengadaan bahan makanan.
2) Terdapat kebijakan antar Institusi dengan rekanan atau pemasok.
3) Terdapat spesifikasi bahan makanan.
4) Terdapat daftar pesanan bahan makanan.
5) Tersedia dana untuk pembelian bahan makanan.
6) Terdapat pedoman menu.
7) Terdapat perencanaan kebutuhan bahan makanan sesuai periode tertentu.
8) Terdapat informasi jumlah konsumen (Depkes, 2007).
kualitas produk adalah faktor lain yang sangat penting dalam industri makanan dan minuman.
Konsumen mengharapkan produk yang konsisten dalam rasa, tekstur, dan penampilan. Pengadaan
barang dan jasa memainkan peran besar dalam menjaga kualitas produk yang dihasilkan.
Perangkat produksi yang berkualitas tinggi merupakan fondasi dari produk yang berkualitas.
Peralatan yang digunakan dalam proses produksi harus sesuai dengan standar industri dan mampu
menjaga integritas produk. Pengadaan peralatan produksi harus dilakukan dengan hati-hati,
melibatkan penilaian mendalam terhadap spesifikasi teknis dan kecocokan peralatan dengan
kebutuhan produksi.
Membuat Alur Pengadaan Bahan Baku Produksi Perusahaan Manufaktur
1. Prosedur Permintaan Pembelian Bahan Baku
2. Prosedur Pemilihan Pemasok dan Penetapan Harga
3. Prosedur Pemesanan Pembelian
4. Prosedur Penerimaan Barang
5. Prosedur Penerimaan Barang
6. Prosedur Pembayaran

Dokumen Prosedur Pengadaan Bahan Baku


Menurut Mulyadi, dokumen yang di gunakan dalam sistem informasi akuntansi pembelian bahan
baku adalah sebagai berikut:

1. Surat Permintaan Pembelian (SPP).


2. Surat Permintaan Penawaran (SPPH).
3. Pesanan Pembelian (SOP).
4. Laporan Penerimaan Barang (LPB).
5. Surat Perintah Perubahan (SPO).
6. Bukti Pembayaran Tunai (BKK).

Pengendalian Internal Prosedur Pembelian


Sistem pengendalian yang di gunakan dalam prosedur pembelian bahan baku adalah sebagai berikut:
1. Adanya pemisahan wewenang dan fungsi dari masing-masing divisi sehingga pekerjaan yang
di lakukan sesuai dengan ranah divisi, seperti: Divisi Gudang, Divisi Pembelian, Divisi
Pendapatan, Divisi Akuntansi, Divisi Keuangan.
2. Adanya sistem otorisasi dan prosedur pencatatan data terkait pembelian bahan baku. Sistem
otorisasi yang di terapkan adalah sebagai berikut:
 Surat permintaan pembelian bahan baku yang di tandatangani oleh pejabat tertinggi dari divisi
gudang.
 Setiap pemilihan pemasok harus disetujui oleh manajer divisi pembelian dan direktur utama.
 Setiap pembelian bahan baku harus mendapat persetujuan dari manajer pembelian dan
manajer keuangan.
 Laporan penerimaan barang harus di tandatangani oleh bagian penerimaan dan juga bagian
gudang.
 Setiap pencatatan yang di buat oleh pihak akuntansi harus berdasarkan dokumen yang telah di
sahkan oleh manajer akuntansi.
 Sebelum melakukan pembayaran, harus ada izin terlebih dahulu dari direktur utama, manajer
keuangan, dan manajer akuntansi.
3. Otorisasi tambahan untuk kontrol
 Setiap dokumen harus memiliki kode dan nomor seri untuk memudahkan pencatatan dan
pengarsipan.
 Pengarsipan dokumen yang masuk atau keluar dari setiap divisi. Tujuan pengarsipan adalah
untuk memudahkan saat di cari.
 Setiap dokumen yang akan di berikan harus memiliki tanda otorisasi dari pihak yang
bertanggung jawab.
 Penyimpanan arsip dilakukan per divisi dengan masa kerja minimal 5 tahun.

Referensi

 Panduan Praktis Pengadaan dalam Industri Makanan dan Minuman,


https://www.studocu.com/id/document/universitas-pembangunan-nasional-veteran-jakarta/
sistem-penyelenggaraan-makanan-institusi-kesehatan/sistem-pengadaan-dan-penerimaan-
bahan-makanan/45551722
 Sistem Pengadaan dan Penerimaan Bahan Makanan,
https://blog.kelaspengadaan.id/2023/08/25/panduan-praktis-pengadaan-dalam-industri-
makanan-dan-minuman/
 Membuat Alur Pengadaan Bahan Baku Produksi Perusahaan Manufaktur, Membuat Alur
Pengadaan Bahan Baku Produksi Perusahaan Manufaktur (dconsulting.id)
Langkah-Langkah
Berdasarkan Bakri, Intiyati, &
Widartika (2018), terdapat
langkah-langkah
dalam pemesanan bahan
makanan, antara lain:
1) Pesanan bahan makanan
dibuat berdasarkan Taksiran
Kebutuhan Bahan
Makanan (TKBM), dimana
merupakan perkiraan dalam
proses menetapkan
jumlah, macam, dan kualitas
bahan makanan dalam kurun
waktu tertentu.
2) Menentukan frekuensi
pemesanan pada bahan
makanan segar dan kering.
Bahan makanan segar
merupakan bahan makanan
yang biasanya bersifat
tidak tahan lama, seperti ikan
segar, daging segar, sayuran,
dan buah-buahan
(Chandra & Sucita, 2015).
Sedangkan bahan makanan
kering merupakan
Bahan makanan kering
merupakan merupakan bahan
makanan yang sudah
dikemas dan sifatnya tahan
lama (Handayaningrum &
Astuti, 2014).
3) Mengajukan usulan
kepada pimpinan mengenai
kebutuhan bahan makanan.
Contoh usulannya yaitu
memberikan saran yang tepat
kepada pimpinan dala

Das könnte Ihnen auch gefallen