Sie sind auf Seite 1von 15

FORMAT PENGKAJIAN LANSIA

Nama wisma : Panti Griya Werdha Tanggal Pengkajian : 15 April 2022

1. IDENTITASKLIE :
N
Nama : Ny. H
Umur : 60 Thn
Agama : Islam
Alamat asal : Sidonipah no. 28-E
Tanggal datang : 30/7/2020 Lama Tinggal di Panti : 1 Thn 8 bln
2. DATA :
KELUARGA
Nama :
Hubungan :
Pekerjaan :
Alamat : Telp :
3. STATUS KESEHATAN SEKARANG :
Keluhan utama: pasien mengatakan terkadang kaki terasa seperti nyeri kesemutan dan sangat
hati hati saat berjalan karena takut terjatuh,pusing.
Pengetahuan, usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan: istirahat dan meluruskan kaki
nya apabila terasa seperti kesemutan.

Obat-obatan:
- Metformin 1x1 (3)
- Amlodipine 1x1 (2)
4. AGE RELATED CHANGES(PERUBAHAN TERKAIT PROSES
MENUA) :

FUNGSI FISIOLOGIS
1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : √
Perubahan BB : √
Perubahan nafsu : √
makan
Masalah tidur : √
Kemampuan ADL : √
KETERANGAN : Tidak Ada
2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : √
Pruritus : √
Perubahan pigmen : √
Memar : √
Pola penyembuhan : √
lesi
KETERANGAN : Tidak Ada
3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal : √
Pembengkakan kel. : √
limfe
Anemia : √
KETERANGAN : Tidak Ada

4 Kepala
.
Ya Tidak
Sakit kepala : √
Pusing : √
Gatal pada kulit kepala : √
KETERANGAN : Tidak Ada

5 Mata
.
Ya Tidak
Perubahan penglihatan : √
Pakai kacamata : √
Kekeringan mata : √
Nyeri : √
Gatal : √
Photobobia : √
Diplopia : √

Riwayat infeksi : √
KETERANGAN : Tidak Ada
6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran : √
Discharge : √
Tinitus : √
Vertigo : √
Alat bantu dengar : √
Riwayat infeksi : √
Kebiasaan membersihkan : √
telinga
Dampak pada ADL : ..................................................................................
........
KETERANGAN : Tidak Ada
7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : √
Discharge : √
Epistaksis : √
Obstruksi : √
Snoring : √
Alergi : √
Riwayat infeksi : √
KETERANGAN : Tidak Ada
8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : √
Kesulitan menelan : √
Lesi : √
Perdarahan gusi : √
Caries : √
Perubahan rasa : √
Gigi palsu : √
Riwayat Infeksi : √
Pola sikat gigi : ...............................................................................................
.........
KETERANGAN : Tidak Ada
9 Leher
.
Ya Tidak
Kekakuan : √
Nyeri tekan : √
Massa : √
KETERANGA : Tidak Ada
N
10 Pernafasan
.
Ya Tidak
Batuk : √
Nafas pendek : √
Hemoptisis : √
Wheezing : √
Asma : √
KETERANGA : Tidak Ada
N
11 Kardiovaskuler
.
Ya Tidak
Chest pain : √
Palpitasi : √
Dipsnoe : √
Paroximal : √
nocturnal
Orthopnea : √
Murmur : √
Edema : √
KETERANGAN : Tidak Ada
12 Gastrointestinal
.
Ya Tidak
Disphagia : √
Nausea / vomiting : √
Hemateemesis : √
Perubahan nafsu : √
makan
Massa : √
Jaundice : √
Perubahan pola BAB : √
Melena : √
Hemorrhoid : √
Pola BAB : ..................................................................................................
.........
KETERANGAN : Tidak Ada

13 Perkemihan
.
Ya Tidak
Dysuria : √
Frekuensi : .......................................................................................................
Hesitancy : √
Urgency : √
Hematuria : √
Poliuria : √
Oliguria : √
Nocturia : √
Inkontinensia : √
Nyeri berkemih : √
Pola BAK : .........................................................................................................
..
KETERANGA : Tidak Ada
N

14 Reproduksi (laki-laki)
.
Ya Tidak
Lesi : √
Disharge : √
Testiculer pain : √
Testiculer massa : √
Perubahan gairah sex : √
Impotensi : √

Reproduksi √
(perempuan)
Lesi : √
Discharge : √
Postcoital bleeding : √
Nyeri pelvis : √
Prolap : √
Riwayat menstruasi : ..............................................................................................
Aktifitas seksual : √
Pap smear : √
KETERANGAN : Tidak Ada

15 Muskuloskeletal
.
Ya Tidak
Nyeri Sendi : √
Bengkak : √
Kaku sendi : √
Deformitas : √
Spasme : √
Kram : √
Kelemahan otot : √
Masalah gaya berjalan : √
Nyeri punggung : √
Pola latihan : ............................................................................................
Dampak ADL : ..................................................................................................
KETERANGAN : Tidak Ada

16 Persyarafan
.
Ya Tidak
Headache : √
Seizures : √
Syncope : √
Tic/tremor : √
Paralysis : √
Paresis : √
Masalah memori : √
KETERANGAN : Tidak Ada

5. POTENSI PERTUMBUHAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL :


Psikososial YA Tidak
Cemas : √
Depresi :
Ketakutan : √
Insomnia :
Kesulitan dalam mengambil :
keputusan
Kesulitan konsentrasi :
Mekanisme koping : Adaptif
Persepsi tentang kematian: pasien berserah diri kepada Allah SWT bahwa itu adalah
takdir

Dampak pada ADL : pasien dapat melakukan ADL secara mandiri

Spiritual
 Aktivitas ibadah : pasien dapat melakukan ibadah secara mandiri

 Hambatan : tidak ada hambatan

KETERANGAN : tidak ada masalah spiritual

6. LINGKUNGAN :

 Kamar : kamar berada di Ruang Bougenvile, kamar tampak bersih, barang barang
tidak berantakan, tidak bau dan tidak kotor.

 Kamar mandi : kamar mandi bersih dan penerangan tidak redup


 Dalam rumah wisma :
 Luar rumah:

7. NEGATIVE FUNCTIONAL CONSEQUENCES

1. Kemampuan ADL
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
No Kriteria Denga Mandiri Skor Yang
n Didapat
Bantu
an
1 Makan 5 10 10
2 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, atau 5-10 15 15
sebaliknya
3 Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok 0 5 5
gigi)
4 Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka 5 10 10
tubuh, menyiram)
5 Mandi 0 5 5
6 Berjalan di permukaan datar (jika tidak bisa, dengan 0 5 5
kursi roda )
7 Naik turun tangga 5 10 10
8 Mengenakan pakaian 5 10 10
9 Kontrol bowel (BAB) 5 10 10
10 Kontrol Bladder (BAK) 5 10 10
Jumlah 45 90 90
Kategori: Kategori :
- Ketergantungan total = …-… Mandiri
- Ketergantunganparsial
- Mandiri
Kategori :

2. Aspek Kognitif
MMSE (Mini Mental Status Exam)

N Aspek Nilai Nilai Kriteria


o Kognitif maksima Klie
l n
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2022Hari : sabtu
Musim : hujan Bulan : April
Tanggal : 2
2 Orientasi 5 5 Dimanasekarangkitaberada ?
Negara: Indonesia
Panti : Jompo Griya Werdha
Propinsi: Jawa Timur
Wisma : Griya Werdha
Kabupaten/kota : Surabaya
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 namaobyek (misal : kursi, meja,
kertas), kemudian ditanyakankepadaklien,
menjawab :
1) Kursi √ 2). Meja√ 3).
Kertas√
4 Perhatiandankalkula 5 5 Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudia
si kurangi 7 sampai 5 tingkat.
Jawaban :
1). 93√ 2). 86√ 3). 79√ 4). 72√
5). 65√
5 Mengingat 3 3 Mintaklienuntukmengulangiketigaobyekpadapoin
ke- 2 (tiappoinnilai 1)
6 Bahasa 9 7 Menanyakan pada klien tentang benda (sambil
menunjukan benda tersebut).
1). Bulpoin
2). Buku Kecil
3). Minta klien untuk mengulangi kata berikut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :
- Tidak ada, dan, jika, atau tetapi
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut
yang terdiri 3 langkah.
4). Ambil kertas ditangan anda (√)
5). Lipat dua (√)
6). Taruh dilantai. (√)
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila
aktifitas sesuai perintah nilai satu poin.
7). “Tutup mata anda” (√)
8). Perintahkan kepada klien untuk menulis
kalimat dan
9). Menyalin gambar 2 segi lima yang saling
bertumpuk

(pasien dapat menulis dan


menggambar walaupun
tidak terlalu jelas)
Total nilai 30 28
Interpretasi hasil
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan : tidak ada gangguan kognitif

3. Tes Keseimbangan
Time Up Go Test
No Tanggal Pemeriksaan Hasil TUG (detik)
1 Jumat / 15 April 2022 13 detik

2 Selasa / 19 April 2022 15 detik

3 -

Rata-rata Waktu TUG 14 detik

Interpretasi hasil Resiko tinggi jatuh

Interpretasi hasil:
Apabila hasil pemeriksaan TUG menunjukan hasil berikut:
>13,5 detik Resiko tinggi jatuh
>24 detik Diperkirakan jatuh dalam kurun waktu 6
bulan
>30 detik Diperkirakan membutuhkan bantuan
dalam mobilisasi dan melakukan ADL
(Bohannon: 2006; Shumway-Cook,Brauer & Woolacott: 2000; Kristensen, Foss & Kehlet:
2007: Podsiadlo & Richardson:1991).

Skala Morse :penilaian untuk resiko jatuh pada lansia

4. Kecemasan, GDS
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 1
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 1
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 0
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 1 0 0
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 0
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 0
sesuatu hal
10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 0
11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 1
12. Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
13. Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 1
14. Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 0
Jumlah 4
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological
Nursing, 2006)
Interpretasi :
Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi
5. Status Nutrisi
Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:
No Indikators score Pemeriksaan
1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan 2 2
jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 2 0
3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 3 1
4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman 2 0
beralkohol setiap harinya
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak 2 0
dapat makan makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 4 0
7. Lebih sering makan sendirian 1 0
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali 1 0
atau lebih setiap harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan 2 0
terakhir
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk 1 0
belanja, memasak atau makan sendiri
Total score 3
(American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam Introductory
Gerontological Nursing, 2001)
Interpretasi:
0 – 2 : Good
3 – 5 : Moderate nutritional risk
6 ≥ : High nutritional risk

6. Hasil pemeriksaan Diagnostik


No Jenis pemeriksaan Tanggal Hasil
Diagnostik Pemeriksaan

1. GDA 18/4/2022 GDA: 176 mg/dl


7. Fungsi sosial lansia
APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA
Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia
NO URAIAN FUNGSI SKORE
1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman- ADAPTATION 1
teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)saya PARTNERSHI 1
membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan P
masalah dengan saya
3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya GROWTH 2
menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan
aktivitas / arah baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya AFFECTION 1
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi
saya seperti marah, sedih/mencintai
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya RESOLVE 1
meneyediakan waktu bersama-sama
Kategori Skor: TOTAL 6
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab:
1). Selalu : skore 22). Kadang-kadang : 1
3). Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik
Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005
ANALISIS DATA

No Data Kemungkinan Masalah Keperawatan


Penyebab Keluarga
1. DS : Agen pencedera fisik Nyeri Akut
Pasien mengatakan nyeri (D.0077)
kesemutan pada lutut kaki
DO :
- Pasien tampak
gelisah.
- TD : 140/70 mmHg
2. DS : Gangguan glukosa darah Ketidakstabilan Kadar Glukosa
Pasien mengatakan sering puasa Darah
merasa lelah dan haus saat (D.0027)
banyak beraktivitas
DO :
GDA : 176 mg/dl
3. DS : Perubahan kadar glukosa Risiko Jatuh
Pasien mengatakan jika saat darah (D.0143)
terasa nyeri pada kaki nya,
pasien takut terjatuh.
DO :
- Pasien berhati-hati
saat berjalan
- GDA : 176 mg/dl

RUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisik d.d nyeri pada lutut kaki (D.0077)
2. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah b.d gangguan glukosa darah puasa d.d sering lelah dan
haus saat beraktivitas. (D.0027)
3. Risiko jatuh b.d perubahan kadar glukosa darah d.d berhati hati saaat berjalan karena takut
terjatuh (D.1043)

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisik d.d nyeri pada lutut kaki (D.0077)
2. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah b.d gangguan glukosa darah puasa d.d sering lelah dan
haus saat beraktivitas. (D.0027)
PERENCANAAN

NO. DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TTD


KEPERAWATAN NAMA
JELAS
1. Nyeri Akut b.d agen Setelah dilakukan asuhan  (Manajemen Nyeri (I.
pencedera fisik d.d nyeri keperawatan selama 2x24 08238)
pada lutut kaki (D.0077) Jam diharapkan tingkat
nyeri akut menurun dengan Observasi :
kriteria hasil : 1. Identifikasi skala nyeri
- keluhan nyeri menurun 2. Identifikasi pengaruh
- Kemampuan nyeri terhadap kualitas
menuntaskan aktivitas hidup
meningkat 3. Identifikasi pengetahuan
- Keluhan kaki berat saat dan keyakinan tentang
dipakai berjalan menurun nyeri
Terapeutik
4. Berikan Teknik non
(L.08066) farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
dengan kompres air
dingin
5. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
Edukasi
6. Jelaskan penyebab dan
pemicu nyeri
7. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
Kolaborasi
8. Kolaborasi pemberian
analgetik
2 Ketidakstabilan Kadar Setelah dilakukan asuhan  Manajemen Hiperglikemia
Glukosa Darah b.d keperawatan selama 2x24 (I.03115) :
gangguan glukosa darah Jam diharapkan masalah
puasa d.d sering lelah dan ketidakstabilan kadar Observasi
haus saat beraktivitas. glukosa darah dengan 1. Identifikasi
(D.0027) kriteria hasil : kemungkinan penyebab
1. Kadar glukosa dalam hiperglikemia
darah membaik 2. Monitor tanda dan gejala
2. Pusing menurun hiperglikemi (Sakit kepala)
3. Lemas menurun
(L.05022) Teraupetik
3. Konsultasikan dengan
medis jika tanda dan gejala
hiperglikemia tetap ada

Edukasi
4. untuk rutin kontrol gula
darah, Diet DM, Rutin
pengobatan, dan
berolahraga
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN (IMPLEMENTASI)

NO HARI/ DX TINDAKAN KEPERAWATAN TT


TGL/JAM KEPERAWATAN
NAMA
JELAS

1. Mengidentifikasi skala nyeri


Hasil :Dilakukan Pengkajian Nyeri
1. Senin/18 Nyeri Akut b.d agen Di kaki dengan intesitas 7
April 2022 pencedera fisik d.d 2. Mengidentifikasi pengaruh nyeri
nyeri pada lutut kaki terhadap kualitas hidup
(D.0077) 3. Mengidentifikasi pengetahuan
dan keyakinan tentang nyeri
Hasil :Di dapatkan nyeri
dikarenakan aktifitas yang berlebih
4. Memberikan Teknik non
farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri dengan kompres air
dingin
5. Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
6. Menjelaskan penyebab dan
pemicu nyeri
Hasil :Edukasi Mengenai penyebab
dan pemicu nyeri
7. Menjelaskan strategi meredakan
nyeri
Kolaborasi
8. Berkolaborasi pemberian
analgetik
2. Senin/18 Ketidakstabilan Kadar 1. Mengidentifikasi kemungkinan
April 2022 Glukosa Darah b.d penyebab hiperglikemia
gangguan glukosa Hasil : Setelah dilakukan pengkajian
darah puasa d.d sering diketahui bahwa Ny H gula
lelah dan haus saat darahnya sangat tinggi karena masih
beraktivitas. (D.0027) makan makanan daging lemak tetapi
jarang
2. Monitor tanda dan gejala
hiperglikemi (Sakit kepala)
Hasil : Setelah dilakukan
pengkajian sakit kepala intesitas 7
3. Konsultasikan dengan medis jika
tanda dan gejala hiperglikemia tetap
ada
4. Mengedukasi untuk diet DM, makan
sayur-sayuran brokoli dan bayam,
hindari daging berlemak atau kulit,
hindari penggunaan gula yang
terlalu banyak
Hasil : Ny H dan keluarga paham
dan mau mengikuti anjuran diet DM
5. Mengedukasi untuk rutin
berolahraga
Hasil : Ny H paham dan akan terus
rutin olahraga jalan pagi didekat
rumahnya
6. Mengedukasi untuk selalu rutin
pengobatan DM
Hasil : Ny H paham dan mau rutin
pengobatan kembali setelah ini dengan
konsumsi obat Metformin

1. Mengidentifikasi skala nyeri


Hasil :Dilakukan Pengkajian Nyeri
3. Selasa /19 Nyeri Akut b.d agen Di kaki dengan intesitas 7
April 2022 pencedera fisik d.d 2. Mengidentifikasi pengaruh nyeri
nyeri pada lutut kaki terhadap kualitas hidup
(D.0077) 3. Mengidentifikasi pengetahuan
dan keyakinan tentang nyeri
Hasil :Di dapatkan nyeri
dikarenakan aktifitas yang berlebih
4. Memberikan Teknik non
farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri dengan kompres air
dingin
5. Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
6. Menjelaskan penyebab dan
pemicu nyeri
Hasil :Edukasi Mengenai penyebab
dan pemicu nyeri
7. Menjelaskan strategi meredakan
nyeri
Kolaborasi
8. Berkolaborasi pemberian
analgetik
4. Selasa /19 Ketidakstabilan Kadar 1. Mengidentifikasi kemungkinan
April 2022 Glukosa Darah b.d penyebab hiperglikemia
gangguan glukosa Hasil : Setelah dilakukan pengkajian
darah puasa d.d sering diketahui bahwa Ny H gula
lelah dan haus saat darahnya sangat tinggi karena masih
beraktivitas. (D.0027) makan makanan daging lemak tetapi
jarang
2. Monitor tanda dan gejala
hiperglikemi (Sakit kepala)
Hasil : Setelah dilakukan
pengkajian sakit kepala intesitas 7
3. Konsultasikan dengan medis
jika tanda dan gejala
hiperglikemia tetap ada
4. Mengedukasi untuk diet DM,
makan sayur-sayuran brokoli
dan bayam, hindari daging
berlemak atau kulit, hindari
penggunaan gula yang terlalu
banyak
Hasil : Ny H dan keluarga paham
dan mau mengikuti anjuran diet DM
5. Mengedukasi untuk rutin
berolahraga
Hasil : Ny H paham dan akan terus
rutin olahraga jalan pagi didekat
rumahnya
6. Mengedukasi untuk selalu rutin
pengobatan DM
Hasil : Ny H paham dan mau rutin
pengobatan kembali setelah ini
dengan konsumsi obat Metformin
EVALUASI

N HARI/TGL/JAM DX CATATAN EVALUASI TT


O KEPERAWATAN PERKEMBANGAN
NAMA
(SOAP/SOAPIER) JELAS

Nyeri Akut b.d


1. Selasa /19 April agen pencedera S : pasien mengatakan
2022 fisik d.d nyeri pada terkadang sering mengalami
lutut kaki (D.0077) nyeri kesemutan pada
telapak kaki

O : pasien dapat memahami


apa yang di jelaskan oleh
perawat

TD : 140/70 mmHg

A : masalah nyeri akut


teratasi sebagian

P : Intervensi di lanjutkan

2. Selasa /19 April Ketidakstabilan S : Pasien mengatakan nyeri


2022 Kadar Glukosa kesemutan pada kaki sedikit
Darah b.d berkurang
gangguan glukosa
darah puasa d.d O : pasien melakukan terapi
sering lelah dan relaksasi yang diajarkan
haus saat oleh perawat
beraktivitas. A : Nyeri akut teratasi
(D.0027) sebagian

P : Anjurkan sering
Melakukan senam kaki
secara mandiri

S : pasien mengatakan
Nyeri Akut b.d terkadang sering mengalami
3. Rabu/20 April 2022 agen pencedera nyeri kesemutan pada
fisik d.d nyeri pada
telapak kaki
lutut kaki (D.0077)
O : pasien dapat memahami
apa yang di jelaskan oleh
perawat

TD : mmHg

A : masalah nyeri akut


teratasi sebagian

P : Intervensi di lanjutkan

S : Pasien mengatakan nyeri


kesemutan pada kaki sedikit
4. Rabu/20 April 2022 Ketidakstabilan berkurang
Kadar Glukosa
Darah b.d O : pasien melakukan terapi
gangguan glukosa relaksasi yang diajarkan
darah puasa d.d oleh perawat
sering lelah dan
haus saat A : Nyeri akut teratasi
beraktivitas. sebagian
(D.0027) P : Anjurkan sering
Melakukan senam kaki
secara mandiri

Das könnte Ihnen auch gefallen