Sie sind auf Seite 1von 4

Nama: Bukhori Masruri, S.

Pd
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul DINAMIKA
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Hukum Hukum Newton Tentang Gerak dan
Gravitasi
2. Usaha dan Energi, Momentum
3. Dinamika Rotasi
4. Elastisitas dan Gerak Harmonik
No Butir Respon/Jawaban
Refleksi
1 Daftar peta KB 1
konsep Hukum Newton tentang Gerak
(istilah dan 1. Gaya adalah sebuah interaksi antara dua benda atau antara
benda dengan lingkungannya.
definisi) di
2. Gaya normal adalah gaya yang dikerjakan oleh permukaan
modul ini bidang sentuh terhadap benda yang menyentuh bidang
tersebut. Kata ‘normal’ memiliki arti bahwa gaya normal
arahnya selalu tegak lurus (membentuk sudut 90⁰) dengan
bidang sentuh,
3. Gaya gesek adalah gaya yang dikerjakan oleh permukaan
bidang sentuh terhadap benda yang arahnya berlawanan
dengan arah gerak benda Dst.
4. Gaya tegangan tali adalah gaya tarikan oleh tali terhadap
benda yang terikat pada tali tersebut
5. Gaya gesek adalah gaya yang terjadi akibat sentuhan antara
dua permukaan benda dan arahnya berlawanan dengan arah
gerak benda.
Terdapat dua jenis gaya gesek yakni:
 Gaya gesek statis (𝑓𝑠 ) adalah gaya gesek yang bekerja
melawan gaya yang diberikan
 Gaya gesek kinetik (𝑓𝑘) adalah gaya gesek yang bekerja
pada suatu benda yang bergerak pada suatu permukaan
6. Hukum 1 Newton: Setiap benda akan mempertahankan
keadaan diam atau bergerak pada lintasan lurus apabila
resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut nol”
7. inersia atau kelembaman Kecenderungan benda untuk
mempertahankan keadaan awalnya, baik diam atau bergerak
lurus dengan kecepatan tetap,
8. Hukum II Newton:Percepatan dari suatu benda sebanding
dengan resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut dan
berbanding terbalik dengan massa benda tersebut. Arah
percepatan sama dengan arah resultan gaya.
9. Hukum Ketiga Newton: “Untuk setiap aksi akan ada reaksi
yang besarnya sama namun berlawanan arah
10.Bidang Miring: untuk kasus benda bergerak di atas bidang
miring dapat dilakukan dengan membuat diagram gaya yang
diproyeksikan pada sumbu-x searah dengan bidang miring
dan sumbu-y tegak lurus dengan permukaan bidang miring

Hukum Newton tentang Gravitasi


11.Hukum Gravitasi berbunyi: “Setiap partikel bermassa di alam
semesta menarik partikel lain dengan gaya yang sebanding
dengan hasil kali massa partikel dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jaraknya”
12.Energi Potensial Gravitasi: usaha yang dilakukan untuk
membawa benda dari suatu titik acuan ke suatu titik
13.kecepatan lepas: kecepatan minimum agar dapat lepas dari
energi potensial gravitasi
14.kecepatan orbit: kecepatan benda/ satelit untuk mengorbit
suatu planet/ benda dalam lintasan lingkaran
15.Hukum Kepler
 Hukum 1 Kepler: Orbit planet yang mengitari matahari
berbentuk elips dengan matahari berada pada salah satu
titik fokusnya
 Hukum II Kepler: Sebuah garis yang ditarik dari matahari
ke planet akan menyapu pada luasan yang sama dan
waktu yang sama
 Hukum III Kepler: Periode kuadrat suatu planet sebanding
dengan pangkat tiga dari jarak rerata planet ke matahari

KB 2
Usaha dan Energi
1. Usaha adalah hasil kali antara gaya dengan perpindahannya
2. Hubungan Usaha dan Energi: usaha total sama dengan
perubahan energi
3. Kekekalan Energi Mekanik: Energi mekanik awal sama
dengan energi mekanik akhir di mana energi mekanik (E)
merupakan jumlahan energi kinetik dan energi potensial.
4. Hukum kekekalan energi : Energi total selalu tetap pada
proses apa pun. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke
bentuk lainnya dan dapat dipindahkan dari satu benda ke
benda yang lainnya tetapi jumlah totalnya selalu tetap.
5. Daya merupakan usaha yang dilakukan gaya persatuan
waktu

Momentum
6. Momentum merupakan suatu besaran yang dimiliki benda
yang bergerak yang merupakan hasil kali massa dan
kecepatannya.
7. Hukum Kekekalan Momentum: jumlah vektor momentum
total sebelum tumbukan sama dengan momentum total
setelah tumbukan : Apabila tidak ada gaya luar yang bekerja
pada benda
8. Impuls: gaya interaksi antara benda pertama dan benda
kedua dalam waktu yang sangat singkat
9. Hubungan antara momentum dan impuls: impuls
merupakan perubahan dari momentum
10.Tumbukan adalah peristiwa yang dapat terjadi apabila
terdapat dua benda yang bergerak dan bertemu pada suatu
titik yang sama
Jenis-jenis tumbukan:
 Tumbukan lenting sempurna (tidak ada energi yang
hilang saat peristiwa tumbukan e=1)
 Tumbukan lenting sebagian (0<e<1)
 Tumbukan tidak lenting sama sekali: terjadi apabila
setelah benda bertumbukan, kedua benda saling
menempel (bergabung menjadi satu) dan bergerak dengan
kecepatan yang sama (e=0)

KB 3
Dinamika Rotasi
1. Momen Gaya adalah suatu besaran yang menyebabkan
benda bergerak melingkar
2. Momen Inersia adalah suatu besaran yang menunjukkan
kelembaman rotasi benda
3. Energi Kinetik Rotasi: energi kinetik benda saat bergerak
rotasi
4. Energi kinetik menggelinding: hasil jumlahan atau
superposisi dari energi kinetik gerak translasi dan gerak
rotasi
5. Momentum sudut (𝐿⃗) merupakan analogi dari momentum
linear ( 𝑝⃗).
6. hukum kekekalan momentum berbunyi sebagai berikut:
“Apabila resultan momen gaya yang bekerja pada sistem
adalan nol, maka momentum sudut sistem akan konstan”
7. Kesetimbangan Benda Tegar
Syarat:
 Resultan gaya yang bekerja pada setiap titik pada benda
haruslah nol
 Resultan momen gaya yang bekerja pada setiap titik pada
benda haruslah nol
8. Pusat Gravitasi/titik berat adalah titik dimana
terkonsentrasinya seluruh berat benda
9. Kestabilan Benda
 Kesetimbangan stabil terjadi apabila meskipun benda
diberi perubahan sudut atau gerak rotasi, benda akan
kembali kepada keadaan awalnya
 Kesetimbangan tidak stabil terjadi apabila benda diberi
perubahan sudut atau gerak rotasi, benda tidak kembali
ke keadaan awalnya
 kesetimbangan netral: apabila tidak ada gaya atau momen
gaya yang menyebabkan benda kembali ke posisi awalnya
maupun menjauhi posisi awalnya

KB 4
Elastisitas
1. Elastisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali
ke bentuk awalnya saat gaya luar yang diberikan
dihilangkan. Akan tetapi bila gaya yang diberikan melebihi
batas elastisitasnya benda akan berubah bentuk
2. Besaran-besaran pada elastisitas:
 Tegangan adalah besarnya gaya tarik yang bekerja pada
permukaan benda per satuan luas
 Regangan adalah pertambahan panjang (∆𝑙 ) pada suatu
benda yang diberi gaya tarikan pada permukaan yang
berseberangan dibandingkan dengan panjang mula-mula
(𝑙0)
 Modulus elastisitas atau modulus Young adalah
perbandingan antara tegangan dan regangan, dan nilai
modulus Young konstan untuk suatu bahan
3. Hukum Hooke: hubungan antara gaya tarik pada pegas
dengan pertambahan panjang pegas.

Gerak Harmonik Sederhana


4. Gerak Harmonik Sederhana adalah gerakan bolak balik di
sekitar titik kesetimbangan dalam waktu yang sama
5. Besaran-besaran Getaran harmonik
 Amplitudo (A): adalah simpangan maksimum yang dicapai
oleh getaran
 Periode Getaran (T ) adalah waktu yang diperlukan untuk
melakukan 1 kali getaran (satu getaran sempurna)
 Frekuensi Getaran (f ) adalah jumlah getaran yang
dilakukan dalam 1 sekon
 Simpangan: penyelesaian dari persamaan getaran
harmonik pada persamaanyang menyatakan fungsi posisi
benda yang melakukan GHS (y) terhadap lamanya titik
tersebut melakukan GHS (t)
 Kecepatan sudut: yaitu sudut yang ditempuh setiap
satuan waktu, dan dilambangkan dengan 
 Sudut fase (𝜃) adalah sudut yang ditempuh oleh suatu
titik selama melakukan GHS atau GMB,
 Fase getaran () adalah perbandingan antara lamanya
titik yang bergetar (t) dengan periodenya (T), atau
perbandingan antara sudut fase () dan sudut fase
maksimum (2)
 Beda Fase () adalah selisih fase antara dua posisi titik
yang melakukan getaran harmonis
 Kecepatan getaran (v) adalah perubahan perpindahan
terhadap waktu. Jadi kecepatan getaran merupakan
turunan pertama dari perpindahan atau simpangan
 Percepatan getaran (a) adalah perubahan kecepatan
terhadap waktu. percepatan getaran merupakan turunan
pertama dari kecepatan atau turunan kedua dari
simpangan
2 Daftar 1. Energi potensial gravitasi
materi yang 2. Momen inersia
sulit 3. Gerak harmonik sederhana
dipahami di
modul ini
3 Daftar 1. Usaha pada pegas
materi yang 2. Menentukan momen inersia pada benda tegar
sering
mengalami
miskonsepsi

Das könnte Ihnen auch gefallen