Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
INVESTASI INFRASTRUKTUR
BIDANG PUPR
OLEH : SUBDIT SINKRONISASI DAN EVALUASI
2
OUTLINE
1 DAYA SAING INDONESIA
3 PELAKSANAAN KPBU
Penyediaan Infrastruktur
Infrastruktur Perkotaan
Pelayanan Dasar Mendukung Sektor Unggulan
Akses Air Minum Konektivitas Sektor
Membangun Angkutan Massal Berbasis Jalan ,
100% Unggulan Rel & Intermoda
Tol Laut + intermoda
Meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan
Akses Sanitasi
jalan perkotaan
100%
Akses
Avoid Shift Improve
Perumahan
Layak Huni Jaringan yang Peningkatan
Mendukung Peningkatan
Industri Pangsa Angkutan
Efisiensi Pemanfaatan
Aksesibilitas Pengolahan Umum
Perjalanan Teknologi
Perbatasan &
Tertinggal
Pembangunan TIK:
• Palapa Ring Mengembangkan
Energi untuk
Keamananan dan
Keselamatan • Rencana pita lebar: E-government, E-pendidikan, E- transportasi
Transportasi
Kesehatan, E-commerce, E-logistik, E-pengadaan perkotaan yang
Transportasi Perkotaan
berkelanjutan
Jasa &
Pengendalian Pembangunan Energi 35 GW Pariwisata Mengembangkan infrastruktur perkotaan melalui
Banjir • Sasaran 1.200 kWh/Kap. di 2019 (saat ini Vietnam 1.300 pemanfaatan TIK untuk menuju kota cerdas
kWh/Kap, Malaysia 4.400 kWh/Kap.)
5
6
Nilai Investasi
Investasi Publik
(Sumber)
rendah IRR tinggi
Weighted Average Cost of Capital (WACC)
APBN+APBD: General Commercial
Kategorisasi Investasi Sosial KPBU Special Commercial Investment
USD 148.2 Bn Investment
(Rp. 1.978,6 Investasi yang tidak Investasi dengan imbal Investasi dengan imbal Investasi dengan
Tn) memiliki imbal balik hasil di bawah standar hasil memenuhi standar imbal hasil relatif
Total Nilai Definisi investasi secara kelayakan sehingga kelayakan investasi menarik sehingga
Investasi yang (41,3%) langsung dari obyek membutuhkan namun dipandang relatif peran Pemerintah
tersebut. pengurangan sebagian kurang menarik atau minim yaitu sebagai
dibutuhkan beban investasi melalui berisiko sehingga regulator dan
dalam BUMN: investasi sosial diperlukan intervensi promotor.
infrastruktur Pemerintah. Pemerintah.
USD 79.8 Bn
2015-2019: (Rp. 1.066,2 Tn)
(22,2%) • Jaminan Sosial • Bahan Baku Air Minum • Jalan Tol • Listrik
USD 359.2 Bn Contoh • Jaminan • Transportasi Publik • Pelabuhans • Bandar Udara
(IDR 4,796.2 Tn) Pendidikan Masal • Pipa Gas
Swasta: • Jaminan • Jalan Non-tol
Kesehatan • WTE
USD 131.1 Bn
APBN APBN + Dana Dana Komersial dengan Dana Komersial
(Rp. 1.751,5 Tn) Source of Komersial Dorongan Pemerintah Murni
(36,5%) Funding
Gap
Pendanaan 4.846 -78.243 -107.546 -113.639 -108.400 -402.982 GAP yang
Renstra harus dipenuhi
• Mengubah pola pikir pejabat publik, sektor swasta, dan pihak terkait dalam hal
Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha sebagai pembiayaan kreatif
• Peningkatan kapasitas dan pengetahuan para pemangku kepentingan dalam
Stakeholders implementasi KPBU baik internal PUPR dan Pemerintah Daerah.
“Change Paradigm”
PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR
5
KPBU adalah kerjasama antara pemerintah dan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur untuk kepentingan
umum dengan mengacu pada spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala
Daerah/Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, yang sebagian atau seluruhnya menggunakan sumber
daya Badan Usaha dengan memperhatikan pembagian risiko diantara para pihak. (Pasal 1 angka 6, Perpres 38/2015)
MANFAAT KPBU
KPBU
Transfer of
Knowledge Risk Sharing
Kerjasama Pemerintah dan Adanya alokasi
Melalui KPBU
Badan Usaha (KPBU) diharapkan ada risiko bagi kedua
merupakan kerjasama antara transfer belah pihak
(swasta &
Pemerintah dan Badan Usaha pengetahuan &
pemerintah) yang
teknologi dari
Dalam Penyediaan Infrastruktur pihak swasta Benefit juga akan
untuk kepentingan umum. meningkatkan
kepada Pemerintah
Daerah.
Skema keatraktifan
12
13
3
PELAKSANAAN KPBU
14
REGULASI KPBU
Bid Financial
Identifikasi dan Studi Pendahuluan Penyusunan OBC Penyusunan FBC Award Close
usulan
Tahap Screening dan Seleksi Tahap Penyiapan Proyek Tahap Transaksi Tahap Pelaksanaan
Kemenko Perekonomian sebagai Fasilitator Debottlenecking
19
PPP
Knowledge
Center
IT
System
Web
Biaya
Operasional
Layanan
20
Simpul KPBU
(Perpres 38/2015 dan Permen PPN 04/2015)
KEPALA DAERAH
PJPK
23
Balitbangda RESEARCH DINAS TEKNIS DAERAH Executing Unit
PLANNING /
BAPPEDA PROGRAMMING DINAS TEKNIS DAERAH :
1. Studi Pendahuluan (Identifikasi)
2. PRA FS (Feasible & Bankable)
3. Tanah & AMDAL
DJBK SIMPUL KPDBU
(SIMPUL KPBU)
K
o
Eksternal (Stakeholder Terkait) n
t
r
BUMN/BUMD Air
BADAN a Minum sebagai PJPK
k (sesuai regulasi)
USAHA
24
Simpul KPBU
Panitia
Tim KPBU
Pengadaan
Tim KPBU mempunyai peran dan tanggung jawab : Panitia Pengadaan mempunyai peran dan
a. Melakukan kegiatan penyiapan kajian awal tanggung jawab untuk mempersiapkan
Prastudi Kelayakan dan kajian akhir Prastudi melaksanakan proses Pengadaan Badan Usaha
Kelayakan setelah menyelesaikan Dokumen Prastudi
b. Memastikan Kegiatan tahap penyiapan dan Kelayakan, mulai dari proses prakualifikasi,
transaksi KPBU setelah penetapan Badan Usaha pengadaan, penyiapan dan pemasukan
Pelaksana hingga diperolehnya Pemenuhan penawaran, evaluasi dan penetapan
Pembiayaan (Financial Close); dan pemenang, serta finalisasi pengadaan dengan
c. Menyampaikan pelaporan kepada PJPK secara ditandatanganinya perjanjian KPBU
berkala melalui simpul KPBU; dan
d. Melakukan koordinasi dengan simpul KPBU dalam
pelaksanaan tugasnya
25
• Komitmen dan
Dukungan Pemda
Pasal 44 ayat 1 / SKPD
PEMBENTUKAN
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah
SIMPUL KPBU DI
Perpres 38/2015
4
RAPERMEN PELAKSANAAN KPBU
27
Kelembagaan KPBU PJPK, Simpul KPBU, Tim KPBU, dan Ditambahkan peranan Masing masing Unor
Tim Pengadaan di kementerian PUPR sesuai kesepakatan
internal PUPR (Ps. 7-11)
Tata Cara Penyelenggaraan Tahap Perencanaan , Penyiapan, 3 tahapan + Tahap Manajemen pelaksanaan
KPBU Transaksi perjanjian KPBU (Ps .12-41)
Prakarsa Badan Usaha Usulan, Tahap Penyiapan, Tahap Tahap Inisiasi, Penyiapan, Transaksi, dan
Transaksi Manajemen pelaksanaan perjanjian KPBU,
lebih terstruktur (Ps.42-44)
Dukungan Pemerintah adalah kontribusi fiskal dan/atau Jaminan Pemerintah adalah kompensasi finansial
bentuk lainnya yang diberikan oleh menteri/kepala lembaga yang diberikan oleh menteri yang menyelenggarakan
dan/atau menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan urusan pemerintah di bidang keuangan dan kekayaan
di bidang keuangan dan kekayaan negara sesuai kewenangan negara kepada Badan Usaha Pelaksanan melalui
masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan skema pembagian risiko untuk Proyek Kerja Sama.
dalam rangka meningkatkan kelayakan finansial dan efektivitas
KPBU. 6
30
Pasal 1 KETENTUAN UMUM
Tim KPBU adalah tim yang Panitia Pengadaan adalah Unit Manajemen KPBU
dibentuk oleh PJPK untuk tim yang dibentuk PJPK, yang adalah unit yang dibentuk
membantu pengelolaan KPBU memiliki peran dan tanggung oleh PJPK untuk
pada tahap penyiapan dan tahap jawab untuk mempersiapkan melaksanakan kegiatan
transaksi KPBU khususnya setelah dan melaksanakan proses pada tahap manajemen
penetapan Badan Usaha pengadaan Badan Usaha pelaksanaan..
Pelaksana hingga diperolehnya Pelaksana pada tahap
pemenuhan pembiayaan transaksi.
(financial close), serta
berkoordinasi dengan Simpul
KPBU dalam pelaksanaannya.
Simpul KPBU adalah Unit Organisasi PUPR yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Menteri
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
31
Pasal 5-6 JENIS INFRASTRUKTUR YANG DAPAT DIKERJASAMAKAN
(INFRASTRUKTUR PUPR)
5.1
6 Infrastruktur
Dapat Di-Bundling
Pasal 5(1) JENIS INFRASTRUKTUR YANG DAPAT DIKERJASAMAKAN
(INFRASTRUKTUR PUPR)
Infrastruktur Jalan Nasional termasuk Jembatan Tol
Infrastrutkur Sumber Daya Air antara lain:
a. prasarana penampung air beserta bangunan pelengkapnya, antara lain
waduk/bendungan dan bendung, saluran pembawa air baku; dan/atau
b. jaringan irigasi
Infrastruktur Air Minum antara lain:
a. investasi pengembangan SPAM dan/atau pengelolaan SPAM terhadap unit air
baku;
b. investasi unit distribusi yang selanjutnya dioperasikan dan dikelola oleh BUMN
atau BUMD yang bersangkutan; dan/atau
c. investasi teknologi pengoperasian dan pemeliharaan dalam rangka
mengupayakan penyelenggaraan SPAM yang efektif dan efisien dengan
mekanisme kontrak berbasis kinerja.
Infrastruktur Pengelolaan Sistem Air Limbah Domestik antara lain:
a. pengelolaan air limbah domestik terpusat; dan/atau
b. pengelolaan air limbah domestik setempat.
Infrastruktur Sistem Pengelolaan Persampahan antara lain:
a. pengangkutan;
b. pengolahan; dan/atau
c. pemrosesan akhir sampah.
Infrastruktur Perumahan antara lain:
a. rumah susun umum, 10
b. rumah susun khusus dan
c. rumah susun negara yang pemanfaatannya dengan cara sewa.
Pasal 7 - 11 KELEMBAGAAN KPBU 12
MENTERI PUPR
PJPK Pasal 11 (Tim KPBU &
Pasal 7-9 Panitia Pengadaan)
34
Balitbang NSPK Teknis SEKTOR (SDA, BM, CK &
PENYEDIAAN PERUMAHAN) Executing Unit
Kontrak
Pasal 10 BUMN/BUMD Air Minum
K
sebagai PJPK
BADAN o
n
(sesuai regulasi)
Eksternal (Stakeholder Terkait) t
USAHA r
a
k
Pasal 7 - 11 KELEMBAGAAN KPBU 13
PJPK 7.1
Ps. 7 - 9 Menteri bertindak sebagai PJPK sejak tahap Penyiapan KPBU
7.2
PJPK
INFRASTRUKTUR PUPR
Unit Organisasi
(Sesuai Tupoksinya)
10.2
Simpul ditunjuk dan ditetapkan oleh Menteri PUPR
Menteri PUPR
Ditunjuk dan
ditetapkan
Simpul KPBU melalui SK
(UNOR Sesuai
Tupoksinya)
10.3
Tugas Simpul KPBU: penyiapan perumusan kebijakan, sinkronisasi,
fasilitasi, koordinasi, pengawasan dan evaluasi Penyelenggaraan KPBU
10.4
Fungsi Tambahan Simpul KPBU: Sebagai center of knowledge; Promosi
KPBU PUP; Memberi sosialisasi layanan informasi dan konsultasi
stakeholder; Fasilitasi BU yang minat unsolicited; Sebagai hub antar
instansi/lembaga
Pasal 7 - 11 KELEMBAGAAN KPBU 15
11.1
TIM KPBU Dalam Penyelenggaraan KPBU
& Panitia
Pengadaan PJPK
Ps. 11 Membentuk
11.2 11.3
11.4
Tim KPBU
UNOR
Simpul
Koord. KPBU
Panitia Pengadaan
Hubungan antar Stakeholder KPBU PUPR 16
PUPR
Menteri
PUPR
• Usulan Proyek
dan Laporan
Progres KPBU
Pemerintah
Daerah
Kementerian/
• Layanan Informasi
Simpul KPBU
Lembaga/
Kontrak • Layanan Konsultasi
• Rekomendasi KPBU • Koordinasi
• Penyusunan
Kebijakan • Layanan Informasi
• Fasilitasi • Keterpaduan Program
Badan Usaha / • Koordinasi • Pendampingan dan
Investor • Monev Fasilitasi Pemda
UNOR
1. Tim KPBU
Kontrak 2. Panitia Pengadaan
Konsultasi Publik
Masyarakat
Pasal 12 - 41 TATA CARA PELAKSANAAN KPBU 18
Tahapan –
Pasal 42 (3)
Usulan Badan Evaluasi Pra- Penetapan
Penyusunan FS Evaluasi FS Tahap Transaksi hingga
Usaha FS Pemrakarsa
Manjemen Pelaksanaan
Perjanjian KPBU
• LoI (Surat • Surat izin • Surat Pengantar • Hasil • Keputusan mengikuti proses yang
Kebutuhan Minat) pelaksanaan (termasuk usulan Evaluasi Menteri sama dengan Proyek
Dokumen • Pra-FS FS dalam kompensasi Tim KPBU (Selaku
KPBU Prakarsa
• Comp Profile jangka waktu pemrakarsa) PJPK) untuk
penetapan Pemerintah
• Laporan tertentu • FS
Keuangan • Draft Dokumen Pemrakarsa
Audit terakhir Lelang
• Draft Perjanjian Keterangan :
Kerjasama
• AMDAL Dilakukan
Pemeriintah
Dilakukan
Badan Usaha
Pasal 43 (evaluasi)
Pasal 45 Manajemen Risiko
Manajemen Risiko,
Manajemen Risiko
melakukan manajemen risiko
berkoordinasi dengan Simpul Penyiapan
KPBU.
32
Pedoman Manajemen Risiko
Manajemen
Perencanaan Penyiapan Transaksi
Pelaksanaan
a. Risiko Ketidaksesuaian a. Risiko Lahan a. Risiko Lahan a. Risiko Ketidaksesuaian
Lokasi Lahan b. Risiko Perijinan b. Risiko Minat Badan Lokasi Lahan
b. Risiko Perencanaan c. Risiko Parameter Usaha b. Risiko Lingkungan
c. Risiko Desain Finansial c. Risiko Sponsor c. Risiko Penyelesaian
d. Risiko Mata Uang d. Risiko Struktur d. Risiko Ketidakpastian d. Risiko Kenaikan Biaya
e. Risiko Perubahan Finansial Pembiayaan e. Risiko Uji Operasi
Regulasi e. Risiko Teknologi e. Risiko kepastian Lokasi f. Risiko Tarif
f. Risiko Kahar f. Risiko Permintaan f. Risiko Perubahan g. Risiko Mata Uang
g. Dll. g. Risiko Konektivitas Regulasi h. Risiko Perubahan
h. Risiko Perubahan g. Risiko Negosiasi Regulasi
Regulasi h. Risiko Kahar i. Risiko Kahar
i. Risiko Kahar i. Dll. j. Dll.
j. Dll.
ANALISIS RISIKO
EVALUASI RISIKO
PENANGANAN RISIKO
33
Pasal 46-47 Monitoring & Evaluasi 35
Manajemen
Pelaksanaan
Manajemen
Perencanaan Penyiapan Transaksi
Pelaksanaan
Solicited : Solicited : a. Dokumen Prastudi a. Financial Close
a. Kerangka Acuan Kerja a. Dokumen Awal Prastudi Kelayakan dan Dokumen b. Perjanjian Kerjasama
Proses Penyiapan Kelayakan; Pendukung Lainnya KPBU
b. Berita Acara Konsultasi b. Berita Acara Market c. Perjanjian Kerjasama
b. Dokumen Akhir Prastudi Sounding
Publik KPBU, Dokumen Pra
Kelayakan; c. Dokumen Penetapan
c. Dokumen Studi Konstruksi
c. Dokumen Perencanaan Lokasi
Pendahuluan d. Dokumen Konstruksi
d. Rencana KPBU Siap Pengadaan Tanah dan d. Dokumen Prakualifikasi e. Pernyataan Konstruksi
Pemukiman Kembali, e. Dokumen Pengadaan dan
Ditawarkan telah Selesai
dan Dokumen AMDAL/ Persetujuan Besaran
e. Kerangka Acuan f. Laporan Hasil Testing &
UKL-UPL dan Izin Dukungan Kelayakan (bila
Pengadaan Bahan Comissioning, dan Berita
diperlukan)
Penyiapan Lingkungan. f. Dokumen Perjanjian
Acara Kesepakatan Hasil
Unsolicited : Unsolicited : Kerjasama, Dokumen Testing & Comissioning.
a. Surat Pernyataan Maksud a. Dokumen hasil evaluasi Perjanjian Penjaminan (bila g. Dokumen Pengalihan
(letter of intent) atas Pra FS diperlukan), dan Dokumen Aset
b. Dokumen Prastudi b. Surat Izin Penyusunan Perjanjian Regres (bila h. penyampaian laporan
Kelayakan diperlukan) berkala
Studi Kelayakan dalam
c. Profil g. Perjanjian Penjaminan i. Permohonan
batas waktu tertentu
Perusahaan/Konsorsium, h. dokumen Surat Dukungan Pemeriksaan Aset KPBU
dan c. Surat Persetujuan Kelayakan (bila j. Berita Acara Serah
d. Laporan Keuangan Kementerian PUPR diperlukan), Dokumen Terima Aset
Perusahaan/Konsorsium d. Dll. Perjanjian Pinjaman, dan
Audit Tahun Terakhir Izin Lingkungan (sebelum
prakonstruksi).
i. Ijin Lingkungan
j. Perjanjian Kerjasama
KPBU
k. Financial Close
36
45
TERIMA KASIH