Sie sind auf Seite 1von 9

Niemand weiß, wie weit seine Kräfte gehen, bis er sie versucht hat.

Goethe (1749 – 1832)


 beranda

 über mich
jump to navigation
das Präteritum (Kata kerja bentuk Lampau)Agustus 23, 2006
Posted by Bahasa Jerman in  das Präteritum (Kata kerja bentuk Lampau). 

14 comments

Das Präteritum digunakan untuk membicarakan suatu kejadian di waktu lampau (hampir sama dengan

bentuk “Perpekt”), perbedaannya bentuk “Präteritum” lebih banyak digunakan dalam penulisan artikel

seperti pada buku, koran, majalah dll sedangkan bentuk “Perpekt” digunakan membicarakan suatu

kejadian di waktu lampau dalam percakapan sehari-hari.

MONTREAL – Martina Hingis’ dritter Final seit ihrem Comeback ging völlig in die Hose: 2:6, 3:6 in nur

59 Minuten gegen die Serbin Ana Ivanovic (WTA 17). Im Final geriet Hingis schnell 1:4 in Rückstand

und gab den ersten Satz nach knapp 25 Minuten und dem zweiten Break ab. Den zweiten

Durchgang vermochte sie bis zum 3:3 ausgeglichen zu halten, bevor Ivanovic der Schweizerin doch

noch zweimal den Aufschlag (zum 3:4 und 3:6) abnahm. In den Games zuvor hatte die Serbin zwei

Breakchancen noch vergeben.

Ivanovic feierte gegen die frühere Weltnummer 1 ihren grössten Karriere-Erfolg. “Ich kann es noch gar

nicht glauben. Es war eine unglaubliche Woche”, so die erst 19-jährige Serbin, die den zweiten

Turniersieg realisierte. Im Januar 2005 hatte sie in Canberra (Au) triumphiert.

Konjugasi kata kerja Infinitiv dalam kalimat bentuk sekarang dapat dikategorikan sebagai berikut :

A. Regelmäßige (kata kerja beraturan) und schwache Verben (kata kerja lemah)
1. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan (regelmässige Verben) atau lemah (Schwache Verben)
secara umum.

Subjekt lernen suchen spielen Endung

ich lernte suchte spielte te

du lerntest suchtest spieltest test

er,sie,es lernte suchte spielte te

wir lernten suchten spielten ten

ihr lerntet suchtet spieltet tet

sie/Sie lernten suchten spielten ten


2. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan (regelmässige Verben) yang berakhiran dengan
(“t,d,m,n”).
Subjekt arbeiten atmen gründen rechnen Endung

ich arbeitete atmete gründete rechnete ete

du arbeitetest atmetest gründetest rechnetest etest

er,sie,es arbeitete atmete gründete rechnete ete

wir arbeiteten atmeten gründeten rechneten eten

ihr arbeitetet atmetet gründetet rechnetet etet

sie/Sie arbeiteten atmeten gründeten rechneten eten


Melihat contoh tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Präteritum” dibentuk dengan

menyisipkan “t” atau “et” antara Verbstamm dan Verbendung.

Bentuk kata kerja Präteritum untuk orang I tunggal (ich) dan orang III tunggal (er,sie,es) selalu sama.

Sedangkan kata kerja Infinitiv yang berakhiran dengan “t,d” akan mendapatkan penambahan “e” antara

Stamm dan Endung untuk memudahkan dalam pengucapan. Lihat tabel diatas.

B. Unregelmäßige (kata kerja tidak beraturan) dan starke Verben (kata kerja kuat)
1. Konjugasi kata kerja Infinitiv tidak beraturan dan kata kerja kuat secara umum.

Subjekt gehen Endung

ich ging –

du gingst st

er,sie,es ging –

wir gingen en

ihr gingt t

sie/Sie gingen en
2. Konjugasi kata kerja Infinitiv tidak beraturan yang berakhiran dengan “t,d”.

Subjekt bitten finden Endung

ich bat fand –

du batst fandst st

er,sie,es bat fand –

wir baten fanden en

ihr batet fandet et


sie/Sie baten fanden en
3. Konjugasi kata kerja Infinitiv tidak beraturan yang berakhiran dengan “s, ss(ß)”.

Subjekt lesen vergeßen Endung

ich las vergaß –

du last/ vergaß/ st/est


lasest vergaßest

er,sie,es las vergaß –

wir lasen vergaßen en

ihr last vergaßt t

sie/Sie lasen vergaßen en

Setelah melihat konjugasi kata kerja Infinitiv unregelmäßige dan starke Verben di atas dalam bentuk

Präteritum, maka dapat disimpulkan bahwa bentuk Präteritum akan mengalami perubahan pada

Stammvokalnya. Sehingga bentuk Präteritum kata kerja kuat dan kata kerja tak beraturan sebaiknya

dihafalkan. Berikut tip yang dapat menjadi pedoman dalam membentuk kata kerja bentuk lampau

tetapi tidak berlaku mutlak :

Stam Prä Stam Prät


mvok sen mvok eritu
al s al m
Infini Infini
tiv tiv
Präse Präte
ns ritum

-e/-i geb -a gab /


en / saß
sitz
en

-a/-ei halt -ie hielt /


en / schri
schr eb
eibe
n

-ie verl -o verlo


iere ren /
n/ zog
zieh
en
Seperti halnya dengan Präteritum kata kerja lemah dan beraturan untuk Subyek orang I tunggal (ich)

dan orang III tunggal (er,sie,es) tetap sama dan tidak mengalami perubahan. Tetapi untuk bentuk

Subyek lainnya akan mengalami perubahan (lihat tabel 1 dan 2) sedangkan untuk kata kerja kuat dan

tidak beraturan yang berakhiran “t,d, s, ß(ss) akan mengalami perubahan yaitu dengan menambahkan

“e” diantara Stamm dan Endung, hal tersebut berlaku untuk orang kedua tunggal dan jamak serta

subyek bentuk hormat (Sie). (lihat tabel 3).

C. Konjugasi kata kerja Infinitiv lainnya (bentuk campuran)

Selain bentuk kata kerja Präteritum diatas, terdapat beberapa kata kerja yang memiliki ciri-ciri sebagai

kata kerja lemah dan kuat dalam bentuk Präteritum dan Partizip Perpekt.

Infinitiv Präsens Präteritum Perpekt

bringen er bringt er brachte er hat gebracht

denken er denkt er dachte er hat gedacht

dürfen er darf er durfte er hat gedurft

können er kann er konnte er hat gekonnt

müssen er muss er musste er hat gemusst

nennen er nennt er nannte er hat genannt

rennen er rennt er rannte er hat gerannt

senden er sendet er sandte er hat gesandt

sollen er soll er sollte er hat gesollt

wenden er wendet er wand(e)te er hat gewandt

wissen er weiss er wußte er hat gewußtt

wollen er will er wollte er hat gewwollt


Melihat tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa“denken” memiliki ciri-ciri kata kerja lemah, sebab

antara Stamm dan Endung mendapat penambahan “t” = dach-t-e, pada bentuk Partizip Perpekt

mendapat akhiran “t” = gedach-t. Sedangkan kata kerja kuat ciri-cirinya dapat ditandai dengan adanya

perubahan pada “Stammvokalnya”

D. Konjugasi kata kerja Infinitiv “sein” , “haben” dan “werden” dalam bentuk Präteritum.

Subjekt sein haben werden

ich war hatte wurde


du warst hattest wurdest

er,sie,es war hatte wurde

wir waren hatten wurden

ihr wart hattet wurdet

sie/Sie waren hatten wurden


Iklan
REPORT THIS AD

das Präsens – Kata kerja bentuk sekarang Agustus 11, 2006


Posted by Bahasa Jerman in  das Präsent - Kata kerja bentuk sekarang. 

1 comment so far

Das Präsens digunakan untuk membicarakan suatu kejadian :

 Sesuatu yang dilakukan pada saat sekarang


o Das Essen schmeckt gut. (Makanan itu rasanya enak).
 Kegiatan yang dimulai waktu yang lalu dan masih berlangsung sampai sekarang.
o Sita lernt zeit drei Monate Indonesisch. (Sita belajar bahasa Indonesia sudah tiga
bulan).
 Sesuatu yang akan terjadi diwaktu akan datang, yang ditandai dengan menyertakan kata
keterangan waktu untuk waktu yang akan datang ( nächste Woche, nächsten Monat usw.).
o Ich fahre nächsten Monat nach Bali. (Saya pergi ke Bali bulan depan).
 Sesuatu yang benar adanya.
o Sie heisst Madonna (Dia bernama Madonna).
 Kegiatan yang dilakukan secara rutin atau berulang-ulang.
o Wir kochen jeden Samstag Mie Goreng. (Kami memasak mie goreng setiap hari Sabtu).

Pola:

Subjek + kata kerja bentuk sekarang + kata keterangan waktu/tempat.

Konjugasi kata kerja Infinitiv dalam kalimat bentuk sekarang dapat dikategorikan sebagai berikut :

A. Regelmäßige (kata kerja beraturan) und schwache Verben (kata kerja lemah).
1. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan dan lemah secara umum.

Subjekt wohnen (KKI) Endung

ich wohne e

du wohnst st

er,sie,es wohnt t

wir wohnen en
ihr wohnt t

sie/Sie wohnen en
2. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan yang berakhiran “ieren”.

Subjekt probieren (KKI) Endung

ich probiere e

du probierst st

er,sie,es probiert t

wir probieren en

ihr probiert t

sie/Sie probieren en
3. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan yang berakhiran “t”, “d”.

Subjekt warten (KKI) gründen (KKI) Endung

ich warte gründe e

du wartest gründest est

er,sie,es wartet gründet et

wir warten gründen en

ihr wartet gründet et

sie/Sie warten gründen en


4. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan yang berakhiran “m”, “n” setelah huruf konsonan.

Subjekt rechnen (KKI) atmen (KKI) Endung

ich rechne atme e

du rechnest atmest est

er,sie,es rechnet atmet et

wir rechnen atmen en

ihr rechnet atmet et

sie/Sie rechnen atmen en


5. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan yang berakhiran “s”, “ss (ß)”, “x” , “z”.
Subjekt heißen(KKI) heizen(KKI) reisen(KKI) Endung

ich heiße heize reise e

du heißt heizt reist t

er,sie,es heißt heizt reist t

wir heißen heizen reisen en

ihr heißt heizt reist t

sie/Sie heißen heizen reisen en


6. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan yang berakhiran “ern”, “eln”.

Subjekt feiern (KKI) bügeln (KKI) Endung

ich feiere bügele/bügle e

du feierst bügelst st

er,sie,es feiert bügelt t

wir feiern bügeln n

ihr feiert bügelt t

sie/Sie feiern bügeln n


B. Konjugasi kata kerja Infinitiv unregelmässige und starke Verben . Lihat :Unregelmässige Verben –

kata kerja tidak beraturan

Rangkuman :

Melihat contoh pembentukan kata kerja Infinitiv dalam bentuk Präsens dapat disimpilkan sebagai

berikut :

 Pembentukan kata kerja Infinitiv dalam bentuk “Präsens” pada umumnya sama seperti


pedoman konjugasi “regelmässige Verben” – lihat (A, B, F).
 Terkecuali untuk kata kerja Infinitiv yang berakhiran dengan “t, d, m, n” pedoman
konjugasinya yaitu penambahan “e” pada orang kedua tunggal (du), orang ketiga
tunggal (er,sie,es) dan orang kedua jamak (ihr)– lihat (C, D).
 Sedangkan untuk kata kerja Infinitiv yang berakhiran dengan “s, ß(ss), z ,x” perbedaannya
dengan konjugasi kata kerja lainnya hanya terletak pada orang kedua tunggal (du) karena kata
kerja Infinitiv yang telah dikonjugasikan tidak akan berakhiran “st” melainkan “t”. – lihat (E).
 Sedangkan untuk kata kerja tidak beraturan (unregelmässige Verben) pada saat
dikonjugasikan yang perlu diperhatikan hanya pada orang kedua tunggal (du) dan orang ketiga
tunggal (er,sie,es) lihat G. Tipp : kata kerja unregelmässige Verben pada umumnya tidak
mempunyai pedoman khusus cara pembentukannya sehingga perlu di hapal.
 Bentuk kata kerja Infinitiv untuk (er,sie,es) setelah dikonjugasikan selalu sama yakni
berakhiran “t”kecuali untuk kata kerja Infinitv yang berakhiran dengan “t,d,m,n” akan
berakhiran “et”.
 Bentuk kata kerja Infinitiv untuk orang pertama jamak (wir) dan orang ketiga jamak (sie) dan
bentuk Formal (Sie) setelah dikonjugasikan selalu sama yakni berakhiran “en”.

Hilfsverben (sein, haben) – Kata Kerja Bantu (sein & haben) Juli 19,


2006
Posted by Bahasa Jerman in  das Verb - Kata kerja, Hilfsverben (sein und haben) - Kata kerja bantu

(sein d. 

1 comment so far

Selain berfungsi sebagai kata kerja penuh (Vollverben) “sein-haben” juga digunakan sebagai kata kerja

bantu (Hilfsverben) dalam membentuk kalimat ( Perpekt, Plusquamperpekt).

Contoh :

1. Sebagai kata kerja bantu (Hilfsverben) dalam bentuk kalimat Perpekt dan Pluquamperpekt.


o Ich bin in Zürich gewesen (Perpekt).
o Ich war in Zürich gewesen (Plusquamperpekt).
o Mein Bruder hat an der Uni Freiburg studiert (Perpekt).
o Mein Bruder hatte an der Uni Freiburg studiert (Plusquamperpekt).
2. Apabila berfungsi sebagai kata kerja penuh (Vollverben) maka “sein dan haben” mempunyai
arti sebagai berikut :
o sein – adalah
 Ich bin Indonesierin (Saya adalah orang Indonesia).
 Er ist Arzt (Dia adalah dokter).
o haben – mempunyai
 Mein Nachbarin hat zwei Kinder (Tetangga saya mempunyai dua orang anak).
 Herr Yosef hat heute keine Zeit (Tuan Yosef hari ini tidak mempunyai waktu).
 Konjugasi Kata Kerja “sein”

Subjekt Präsens Präteritum

ich bin war

du bist warst

er/sie/es ist war

wir sind waren

ihr seid wart

Sie/sie sind waren

Subjekt Perpekt Plusquamperpekt

ich bin gewesen war gewesen


du bist gewesen warst gewesen

er/sie/es ist gewesen war gewesen

wir sind gewesen waren gewesen

ihr seid gewesen wart gewesen

Sie/sie sind gewesen waren gewesen


 Konjugasi Kata Kerja “haben”

Subjekt Präsens Präteritum

ich habe hatte

du hast hattest

er/sie/es hat hatte

wir haben hatten

ihr habt hattet

Sie/sie haben hatten

Subjekt Perpekt Plusquamperpekt

ich habe gehabt hatte gehabt

du hast gehabt hattest gehabt

er/sie/es hat gehabt hatte gehabt

wir haben gehabt hatten gehabt

ihr habt gehabt hattet gehabt

Sie/sie haben gehabt hatten gehabt

Das könnte Ihnen auch gefallen