Sie sind auf Seite 1von 5

Sebelum diciptakan Nabi Adam terlebih dahulu sudah ada jin di muka bumi, yg jin lakukan

banyak melakukan pertumpahan darah, dan berbuat kerusakan.

Allah SWT menciptakan Nabi Adam sebagai manusia pertama di dunia. Sebagai umat Islam,
memercayai adanya nabi dan rasul-Nya merupakan salah satu rukun iman.
Penciptaan Nabi Adam dituliskan Allah SWT dalam Al Quran surat Al Baqarah 30-39.
Dijelaskan, para malaikat sempat bertanya tujuan penciptaan manusia yang bisa membuat
kerusakan di bumi, tetapi Allah menjawab hal itu dengan bijaksana.

ٰۤ
ُ‫ك ال ِّد َم ۤا ۚ َء َونَحْ نُ نُ َسبِّ ُح بِ َح ْم ِدكَ َونُقَدِّس‬ ِ ْ‫ال َربُّكَ لِ ْل َمل ِٕى َك ِة ِانِّ ْي َجا ِع ٌل فِى ااْل َر‬
ُ ِ‫ض خَ لِ ْيفَةً ۗ قَالُ ْٓوا اَتَجْ َع ُل فِ ْيهَا َم ْن يُّ ْف ِس ُد فِ ْيهَا َويَ ْسف‬ َ َ‫َواِ ْذ ق‬
َ‫ك ۗ قَا َل اِنِّ ْٓي اَ ْعلَ ُم َما اَل تَ ْعلَ ُموْ ن‬
َ َ‫ل‬
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak
menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang
yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan
menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui.”
Dikutip dari buku ‘Kisah Para Nabi’ oleh Ibnu Katsir, Nabi Adam diciptakan oleh Allah SWT
dari tanah dengan hanya mengucapkan perintah ‘Kun Fa Yakun’. Sebagaimana firman Allah
SWT dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 59.

Surat Ali Imran ayat 59

ٍ ‫اِ َّن َمثَ َل ِعي ْٰسى ِع ْن َد هّٰللا ِ َك َمثَ ِل ٰا َد َم ۗ خَ لَقَهٗ ِم ْن تُ َرا‬


َ َ‫ب ثُ َّم ق‬
Arab: ُ‫ال لَهٗ ُك ْن فَيَ ُكوْ ن‬
Artinya: Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan)
Adam. Dia menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka
jadilah sesuatu itu.

Dalam hadits riwayat Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa Nabi Adam memiliki
tinggi hingga enam puluh hasta dengan rambut yang lebat. “Sesungguhnya, Allah telah
menciptakan Adam dalam bentuk seorang laki-laki yang tubuhnya sangat tinggi dan
rambutnya sangat lebat. Tubuhnya seperti buah kurma yang menjulang sangat tinggi.”
Kemudian, Allah SWT ajarkan semua hal kepada Nabi Adam agar ia memahaminya. Hal ini
dijelaskan dalam Quran surat Al Baqarah ayat 31

Surat Al Baqarah ayat 31


ۤ
ٰ ‫ضهُ ْم َعلَى ْال َم ٰل ِٕى َك ِة فَقَا َل اَ ۢ ْنبِـُٔوْ نِ ْي بِا َ ْس َم ۤا ِء ٰهُٓؤاَل ۤ ِء اِ ْن ُك ْنتُ ْم‬
Arab: َ‫ص ِدقِ ْين‬ َ ‫َوعَلَّ َم ٰا َد َم ااْل َ ْس َم ۤا َء ُكلَّهَا ثُ َّم َع َر‬
Artinya: Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia
perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama semua
(benda) ini, jika kamu yang benar!”

Setelahnya, Allah SWT ciptakan Siti Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam sebagai
pasangannya. Hal ini tertulis dalam Quran surat An Nisa ayat 1.
Surat An Nisa ayat 1
Arab: َ ‫ث ِم ْنهُ َما ِر َجااًل َكثِ ْيرًا َّونِ َس ۤا ًء ۚ َواتَّقُوا هّٰللا‬ َّ َ‫ق ِم ْنهَا زَ وْ َجهَا َوب‬ ٍ ‫ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْ ا َربَّ ُك ُم الَّ ِذيْ َخلَقَ ُك ْم ِّم ْن نَّ ْف‬
َ َ‫س وَّا ِح َد ٍة َّو َخل‬
‫هّٰللا‬
‫الَّ ِذيْ تَ َس ۤا َءلُوْ نَ بِ ٖه َوااْل َرْ َحا َم ۗ اِ َّن َ َكانَ َعلَ ْي ُك ْم َرقِ ْيبًا‬
Artinya: Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari
diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari
keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.
Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah)
hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.

Kemudian, Allah persilakan Nabi Adam dan Siti Hawa untuk tinggal di surga dan menikmati
semua nikmat-Nya. Hanya saja, Allah melarang Nabi Adam dan Hawa untuk mendekati salah
satu pohon di dalam surga.

ٰ َ‫ْث شْئتُما واَل تَ ْقربا ٰهذه ال َّشجرةَ فَتَ ُكوْ نَا من‬
Arab: َ‫الظّلِ ِم ْين‬ َ ‫َو ٰيٓ ٰا َد ُم ا ْس ُك ْن اَ ْنتَ َو َزوْ ُج‬
ِ َ َ ِِ ََ َ َ ِ ُ ‫ك ْال َجنَّةَ فَ ُكاَل ِم ْن َحي‬
Artinya: Dan (Allah berfirman), “Wahai Adam! Tinggallah engkau bersama istrimu dalam
surga dan makanlah apa saja yang kamu berdua sukai. Tetapi janganlah kamu berdua dekati
pohon yang satu ini. (Apabila didekati) kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim.”
Namun sayang, iblis menggoda Nabi Adam dan Siti Hawa untuk memakan buah yang
dilarang oleh Allah SWT. Iblis mengatakan bahwa buah tersebut dapat mengubah mereka
menjadi malaikat dan bisa hidup kekal di surga hal ini tertulis dalam Quran surat Al A’raf
ayat 20.

Surat Al A’raf ayat 20


Arab: ‫ي َع ْنهُ َما ِم ْن َسوْ ٰاتِ ِه َما َوقَا َل َما ن َٰهى ُك َما َربُّ ُك َما ع َْن ٰه ِذ ِه ال َّش َج َر ِة ِآاَّل اَ ْن تَ ُكوْ نَا‬ َ ‫س لَهُ َما ال َّشي ْٰطنُ لِيُ ْب ِد‬
َ ‫ي لَهُ َما َما ٗو ِر‬ َ ‫فَ َو ْس َو‬
ٰ ْ
َ‫َملَ َكي ِْن اَوْ تَ ُكوْ نَا ِمنَ الخلِ ِد ْين‬
Artinya; Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepada mereka agar menampakkan
aurat mereka (yang selama ini) tertutup. Dan (setan) berkata, “Tuhanmu hanya melarang
kamu berdua mendekati pohon ini, agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak
menjadi orang yang kekal (dalam surga).”

Akibatnya, Nabi Adam dan Siti Hawa diusir dari surga. Mereka berdua pun diturunkan ke
bumi dan dipisahkan seperti ditulis dalam Quran surat Al Baqarah ayat 36.

Surat Al Baqarah ayat 36


Arab: ‫ع اِ ٰلى‬ ِ ْ‫ْض َع ُد ٌّو ۚ َولَ ُك ْم فِى ااْل َر‬
ٌ ‫ض ُم ْستَقَ ٌّر َّو َمتَا‬ ُ ‫فَا َ َزلَّهُ َما ال َّشي ْٰطنُ َع ْنهَا فَا َ ْخ َر َجهُ َما ِم َّما َكانَا فِ ْي ِه ۖ َوقُ ْلنَا ا ْهبِطُوْ ا بَ ْع‬
ٍ ‫ض ُك ْم لِبَع‬
‫ِحي ٍْن‬
Artinya: Lalu setan memperdayakan keduanya dari surga sehingga keduanya dikeluarkan
dari (segala kenikmatan) ketika keduanya di sana (surga). Dan Kami berfirman, “Turunlah
kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan
kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan.”

Sebelum itu, Nabi Adam dan Siti Hawa memohon ampun kepada Allah seraya bertaubat atas
dosa yang dilakukannya. Hal ini tertulis dalam Quran surat Al A’raf ayat 23.

Surat Al A’raf ayat 23


Arab: َ‫قَااَل َربَّنَا ظَلَ ْمنَٓا اَ ْنفُ َسنَا َواِ ْن لَّ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكوْ ن ََّن ِمنَ ْال ٰخ ِس ِر ْين‬
Artinya: Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika
Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk
orang-orang yang rugi.”
Kisah Nabi Adam dan Iblis

Sebelum membisikkan godaan kepada Nabi Adam dan Siti Hawa, iblis diketahui tidak
menyukai mereka. Bahkan, ia bersikap sombong dan enggan mematuhi perintah Allah untuk
bersujud di depan Nabi Adam.

Dalam Quran surat Al Hijr ayat 30-31 Allah SWT berfirman agar malaikat dan iblis sujud di
hadapan Nabi Adam. Namun, ia mengingkari ucapan Allah SWT

ۤ
Arab: َ‫فَ َس َج َد ْال َم ٰل ِٕى َكةُ ُكلُّهُ ْم اَجْ َمعُوْ ۙن‬
َ‫ْس اَ ٰب ٓى اَ ْن يَّ ُكوْ نَ َم َع ال ٰ ّس ِج ِد ْين‬
َ ۗ ‫آِاَّل اِ ْبلِي‬
Artinya: Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, kecuali Iblis. Ia
enggan ikut bersama-sama para (malaikat) yang sujud itu.

Iblis beralasan bahwa ia lebih mulia dibandingkan Nabi Adam. Sebab, Nabi Adam hanya
diciptakan dari sebuah tanah sedangkan ia diciptakan Allah dari api. Allah SWT pun
mengusir iblis dari surga-Nya sesuai dalam Quran surat Al A’raf ayat 18

َ ‫اخرُجْ ِم ْنهَا َم ْذءُوْ ًما َّم ْدحُوْ رًا ۗ لَ َم ْن تَبِ َع‬


Arab: َ‫ك ِم ْنهُ ْم اَل َ ْملَـَٔ َّن َجهَنَّ َم ِم ْن ُك ْم اَجْ َم ِع ْين‬ ْ ‫ال‬
َ َ‫ق‬
Artinya: (Allah) berfirman, “Keluarlah kamu dari sana (surga) dalam keadaan terhina dan
terusir! Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka ada yang mengikutimu, pasti akan Aku
isi neraka Jahanam dengan kamu semua.”
Kisah Nabi Adam dan Mukjizatnya

Allah menciptakan Nabi Adam dengan tujuan hendak menjadikan ia sebagai khalifah
pertama di bumi. Hal itu lah mukjizat yang diterima Nabi Adam dari Allah seperti disebutkan
dalam Quran surat Al Baqarah ayat 30.

Kemudian, Allah juga akan menjadikan keturunan-keturunan Nabi Adam sebagai khalifah
sesuai dalam Quran surat An Naml ayat 62 yang berbunyi

Arab: َ‫ض َءاِ ٰلهٌ َّم َع هّٰللا ِ ۗقَلِ ْياًل َّما تَ َذ َّكرُوْ ۗن‬ ۤ ۤ
ِ ۗ ْ‫اَ َّم ْن يُّ ِجيْبُ ْال ُمضْ طَ َّر اِ َذا َدعَاهُ َويَ ْك ِشفُ السُّوْ َء َويَجْ َعلُ ُك ْم ُخلَفَا َء ااْل َر‬
Artinya: Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan
apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu
(manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang
lain)? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat.

Kisah Nabi Adam di Bumi


Usai diusir dari surga Nabi Adam terpisah dengan Siti Hawa. Berdasarkan riwayat Hasan,
“Adam diturunkan di wilayah India, sedangkan Hawa di Jedah. Iblis diturunkan di wilayah
Dastimyan di Basrah. Sementara ular diturunkan di wilayah Isbahan.

Kemudian, Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari As Saddi, ia berkata Adam turun di India
bersamanya turun pula Hajar Aswad. Beliau membawa segenggam daun surga di tangannya.
Selanjutnya, Adam menyebarkan daun itu di India sehingga tumbuh lah pohon yang bagus di
sana.

Sementara itu, Ibnu Umar meriwayatkan “Adam diturunkan di Shafa, sedangkan Hawa di
Marwa.” Mereka pun dipertemukan oleh Allah di Jabal Rahma dan bersatu kembali

Das könnte Ihnen auch gefallen