Sie sind auf Seite 1von 13

BAB V

FUNGSI BIAYA DAN FUNGSI PENERIMAAN

5.1. Fungsi Biaya


Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan
jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya dapat
digambarkan ke dalam kurva dan kurva biaya
menggambarkan titik-titik kemungkinan besarnya biaya di
berbagai tingkat produksi.
Dalam membicarakan biaya ada beberapa macam biaya, yaitu:
a. Biaya Total (Total Cost = TC = C)
b. Biaya Variabel (Variable Cost = VC)
c. Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)
e. Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)
f. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC)
g. Biaya Marginal (Marginal Cost = MC)

Rumus :
1. TC = AC x Q atau TC = FC + VC
2. FC = AFC X Q
3. VC = AVC X Q
4. AC =
5. MC =
Biaya Total → TC = f(Q)
Biaya Marginal : MC = TC’ = f’(Q)
Biaya total adalah Integral dari biaya marginal
6. TC = ∫ MC dQ = ∫ f’(Q) dQ

38
Contoh Soal 1:
Biaya marjinal suatu perusahaan ditunjukkan oleh:
MC = 3Q2 – 6Q + 4 Carilah persamaan biaya total dan biaya
rata-ratanya!

Jawab:
a) Biaya Total (TC)
TC = ∫ MC d Q
= ∫ (3Q2 – 6Q + 4) dQ
TC = Q3 - 3Q2 + 4Q
b) Biaya rata-rata (AC)
AC =

=
AC = Q2 – 3Q + 4

Contoh Soal 2:
Ada banyak perusahaan besar dalam suatu industry, masing-
masing dengan fungsi Biaya Total: TC = 36 +8Q + Q 2. Hitung
biaya marginal (MC), biaya rata-rata (AC), dan biaya variable
rata-rata (AVC) untuk tiap perusahaan?

Diket : TC= 36 +8Q + Q2


Tanya : MC= ..........?
AC= ..........?
AVC= ..........?
Jawab :
MC = dTC/dQ = 8 +2Q
AC= TC/Q = = +8+Q

39
Dengan : TC = TFC + TVC,
Jika :
TC = 36 +8Q + Q2, maka : TFC = 36 dan TVC = 8Q + Q2
AVC = =
AVC = 8 + Q

Contoh 3:
Biaya tetap yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan sebesar
Rp 20.000 sedangkan biaya variabelnya ditunjukkan oleh
persamaan VC = 100Q. Tunjukkan persamaan dan kurva biaya
totalnya! Berapa biaya total yang dikeluarkan jika perusahaan
tersebut memproduksi 500 unit barang?

Jawab:
FC = 20.000
VC = 100Q
TC = FC + VC → TC = 20.000 + 100Q
Jika Q = 500, TC = 20.000 + 100(500) = 70.000

5.2. Fungsi Penerimaan


Penerimaan Total : TR = f (Q)
Penerimaan Marjinal : MR = R’ = f’ (Q)
Penerimaan rata – rata =
Penerimaan total adalah Integral dari penerimaan
marjinal
TR ∫ MR d ∫ f’ (Q) dQ

40
Contoh 1:
Carilah persamaan penerimaan total dari penerimaan rata-
rata dari perusahaan jika penerimaan marjinalnya :
MR = 16 – 4Q
Penerimaan Total : R = ∫ MR dQ
= ∫ (16 – 4Q) dQ
R = 16Q – 2Q2
Penerimaan rata-rata : AR = 16 - 2Q
Dalam persamaan penerimaan total konstanta k = 0, sebab
penerimaan akan ada jika ada barang yang dihasilkan atau
terjual.

Contoh 2:
Harga jual produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan
Rp 200,00 per unit. Tunjukkan persamaan dan kurva
penerimaan total perusahaan ini. Berapa besar penerimaan-
nya bila terjual barang sebanyak 350 unit?

Jawab :
R =QxP
= Q x 200 = 200Q
Bila Q = 350 → R = 200 (350) = 70.000

5.3. Keuntungan / Profit


Biaya atau ongkos pengertian secara ekonomis merupakan
beban yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan
barang dan jasa sampai barang tersebut siap untuk
dikonsumsi .

41
Biaya merupakan fungsi dari jumlah produksi, dengan notasi :
TC = f(Q)
Dimana :
TC = biaya total
Q = jumlah produksi.

Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari


analisa penerimaan atau revenue atau total revenue.
Pengertian revenue atau penerimaan adalah seluruh
pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada
tingkat harga tertentu.
Secara matematik penerimaan/Total Revenue dirumuskan
sebagai berikut:
 TR = P x Q
TR = Penerimaan Total
P = Harga Barang
Q = Jumlah barang yang dijual.
 Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata
tiap unit produksi, dapat dirumuskan : AR = TR/Q
 Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah
tambahan penerimaan sebagai akibat dari tambahan
produksi, yang dirumuskan : MR = ∆TR/∆Q atau turunan
dari TR
MR = Marginal Revenue, ∆TR = Tambahan penerimaan,
∆Q =Tambahan Produksi. Berdasarkan konsep penerimaan
dan biaya (TR dan TC) dapat diketahui beberapa
kemungkinan diantaranya:
TR > TC = keadaan untung/laba
TR = TC = keadaan Break Even Point (BEP)
TR < TC = Keadaan rugi.

42
Contoh Soal 1:
Sebuah pabrik Sandal dengan Merk "Idaman" mempunyai
biaya tetap (FC)= 1.000.000; biaya untuk membuat sebuah
sandal Rp 500; apabila sandal tersebut dijual dengan harga
Rp 1.000, maka:

Ditanya:
a. Fungsi biaya total (C), fungsi penerimaan total (TR) dan
Variable Cost.
b. Pada saat kapan pabrik sandal mencapai BEP
c. Untung atau rugikah apabila memproduksi 9.000 unit

Jawab:
a. FC = Rp 1.000.000
VC= Rp 500.
Fungsi biaya variabel : VC = 500 Q ............................................(1)
Fungsi biaya total: C = FC + VC--> C = 1.000.000 + 500 Q .....(2)
Fungsi penerimaan total : TR = P.Q -> TR = 1.000 Q ..........(3)
b. Break Even Point terjadi pada saat : TR = TC
1.000 Q = Rp 1.000.000 + 500 Q
1.000 Q - 500 Q = 1.000.000
500 Q = 1.000.000
Q = 2.000 unit
Pabrik roti akan mengalami BEP pada saat Q = 2.000 unit
Pada biaya total: C = 1.000.000 + 500 ( 2.000)
C = 2.000.000
c. Pada saat memproduksi Q = 9.000 unit
TR = P.Q
= 1.000 X 9.000
TR = 9.000.000

43
TC = 1.000.000 + 500 (Q)
= 1.000.000 + 500 ( 9.000)
= 1.000.000 + 4.500.000
TC = 5.500.000
Bila TR > TC, maka keadaan laba / untung.
Laba= TR - TC
= 9.000.000 - 5.500.000
= 3.500.000
Bila hanya memproduksi 1.500 unit maka akan mengalami
kerugian sebesar :
Rugi = TR - TC
= 1.000 (1.500) - 1.000.000 + 500 ( 1.500)
= 1.500.000 - 1.750.000
= - 250.000

Contoh Soal 2:
Andaikan biaya total yang dikeluarkan perusahaan
ditunjukkan oleh persamaan: TC= 20.000 + 100Q sedangkan
penerimaan totalnya: TR= 200Q. Pada tingkat berapa
perusahaan mengalami pulang pokok? Apa yang terjadi jika
perusahaan memproduksi 150 unit ?

Jawab:
BEP : TR = TC
TR = 200Q
TC = 20.000 + 100Q
TR = TC
200Q = 20.000 + 100Q
100Q = 20.000
Q = 200

44
Jika Q = 150, maka perusahaan akan mengalami kerugian.
Besarnya kerugian adalah :
TC = 20.000 + 100Q
= 20.000 + 100(150)
TC= 35.000
TR = 200Q
= 200 (150)
TR= 30.000
Karena TC>TR, maka perusahaan mengalami kerugian
sebesar : Rp 5.000

5.4. Analisis Pulang Pokok


Analisis Pulang Pokok (break-even) yaitu suatu konsep yang
digunakan untuk menganalisis jumlah minimum produk yang
harus dihasilkan atau terjual agar perusahaan tidak
mengalami kerugian. Keadaan pulang pokok (profit nol, π = 0)
terjadi apabila TR = TC; perusahaan tidak memperoleh
keuntungan tetapi tidak pula menderita kerugian.
Pengertian BEP: Break Even Point / Titik Pulang Pokok
Merupakan titik keseimbangan antara jumlah hasil penjualan
dengan jumlah biaya produksi. Analisis ini digunakan untuk
mencari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel,
keuntungan dan volume penjualan.
Unsur-unsur perhitungan Titip pulang pokok sebagai berikut:
1) Penggolongan biaya perusahaan menjadi biaya tetap dan
biaya variabel.
2) Besarnya biaya variabel secara total berubah-ubah
sebanding dengan volume penjualan.
3) Besarnya biaya tetap tidak berubah.

45
4) Analisis harga jual per unit tidak berubah.
5) Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk

Cara menghitung BEP


Dengan asumsi Pendapatan Total (TR) adalah sama dengan
Biaya total (TC) maka perhitungan BEP berdasarkan unit
dapat diturunkan melalui turunan rumus berikut :
TR = TC
P.Q = TFC + VC.Q
P.Q – VC.Q = TFC
(P – VC)Q = TFC
Q=
a) BEP unit:

Q=

Dimana :
TR = Pendapatan total (Total Revenue)
P = Harga Per Unit (jual)
Q = Jumlah Unit
TC = Biaya total (Total Cost)
TFC = Biaya tetap total (Total Fix Cost)
VC = Biaya variabel per unit (produksi)
b) BEP Rupiah

BEP rupiah =

Dimana:
TFC = Biaya Tetap
P = Harga jual per unit
VC = Biaya Variabel per unit

46
Contoh:
UD Angin Mamiri pada tahun 2015 memiliki data-data biaya
dan rencana produksi seperti berikut ini :
1) Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp 150 juta terdiri
dari :
 Biaya Gaji Pegawai = Rp 75.000.000
 Biaya Gaji Pemilik = Rp 10.000.000
 Biaya Penyusutan Mobil Kijang = Rp 1.500.000
 Biaya Asuransi Kesehatan = Rp 15.000.000
 Biaya Sewa Gedung Kantor = Rp 18.500.000
 Biaya Sewa Pabrik = Rp 30.000.000
2) Biaya Variable per Unit Rp 75.000 terdiri dari :
 Biaya Bahan Baku = Rp 35.000
 Biaya Tenaga Kerja Langsung = Rp 15.000
 Biaya Listrik dan Air = Rp 10.000
 Biaya Lain = Rp 15.000
3) Harga Jual per Unit Rp 100.000.
Carilah BEP dalam unit dan dalam bentuk rupiah dari soal
diatas!
Jawab:
Diket : TFC = 150.000.000
VC = 75.000
P = 100.000
Tanya : BEP dalam unit dan rupiah (Rp)?
a) BEP dalam unit:

Q=

Q =

=
Q = 6.000

47
Jadi, BEP tercapai ketika penjualan mencapai:
Q = 6.000 unit
b) BEP dalam rupiah:
BEP rupiah =

=
BEP rupiah = 600.000
Jadi, BEP tercapai ketika penjualan mencapai:
Rp 600.000
Cara lain, jika BEP (Q) diketahui: Q = 6.000,
maka:
BEPRupiah = 6.000 x Rp 100.000 = Rp 600.000

48
Soal:
1. Andaikan biaya total yang dikeluarkan perusahaan
ditunjukan oleh persamaan C = 20.000 + 100 Q dan
penerimaan totalnya R = 200 Q. Pada tingkat produksi
berapa unit perusahaan mengalami pulang pokok ? apa
yang terjadi jika perusahaan memproduksi 150 unit ?
2. Amir merencanakan mendirikan tempat penitipan sepeda
motor di dekat terminal. Harga sewa tanah dan bangunan
per bulan sebesar Rp 400.000. Tanah dan bangunan itu
diperkirakan dapat menampung sepeda motor sebanyak
200 unit Untuk menjaga sepeda motor, Amir
mempekerjakan 4 orang karyawan secara bergantian yang
digaji sebesar Rp 200.000sebulan. Selain gaji tetap
karyawan-karyawan tersebut memperoleh insentip yang
besarnya Rp 200,- per orang untuk setiap sepeda motor
yang masuk ke tempat penitipan tersebut. Tarif yang
dikenakan kepada setiap pelanggan sebesar Rp 1.000 per
hari.
Tentukan :
a. Besarnya Biaya Tetap (FC), Biaya Variable, persamaan
Biaya Totalnya (TC) per bulan dan Persamaan
Penerimaan Totalnya (TR) !
b. BEP penitipan sepeda motor, baik dalam rupiah
maupun dalam unit !
c. Berapa laba yang diterima oleh Amir jika sepeda motor
yang masuk penitipan sebanyak 4.500 unit dalam satu
bulan !
3. Harga jual sebuah produk Rp 5.000, dengan biaya tetap
perbulan sebesar Rp 3.000.000 dan biaya variabel sebesar
40% dari harga jual.

49
Tentukan:
a. BEP dalam unit dan rupiah
b. Jika terjual 1.500 unit, berapa labanya!
c. Jika laba yang dinginkan Rp 3.000.000 berapa banyak
produk yang harus terjual?
4. PT. Sekawan memproduksi buku mata pelajaran
kewirausahaan dengan biaya tetap Rp. 2.000.000. Biaya
variabel Rp. 3.000 per unit, dan harga jual Rp. 8.000 per
unit. Hitungalah BEP (Q) nya !
5. PT. Sinar Abadi memproduksi lilin dengan biaya tetap
Rp.300.000 biaya variabel Rp. 40 per unit, harga per unit
Rp. 100 dan kapasitas produksi maksimal 10.000 unit.
Hitunglah BEP (R) nya!

50

Das könnte Ihnen auch gefallen