Sie sind auf Seite 1von 17

TEORI EVOLUSI

DARWIN
NAMA ANGGOTA
1. Destria Widya Andrika 2213024041
2. Fauziah Palupi 2213024047
3. Hanifatul Muflihah 2213024055
4. Cindy Putri Jussyca Sari 2213024066
TEORI EVOLUSI
DARWIN
Orang yang pertamakali mengengmbangkan teori evolusi adalah Jean- Baptiste
Lamarck. Teori ini selanjutnya mempengaruhi pandangan awal dan menjadi
dasar bagi Darwin dalam melakukan observasi dan membangun kembali
kerangka teoritis yang lebih komprehensif dalam teori evolusi yang
dikembangkannya.

Darwin menerbitkan bukunya “ Asal-usul Spesies melalui seleksi Alam” atau


pelestarian ras-ras yang Diunggulkan dalam Pergulatan Demi Bertahan HIdup”
(One The Origin of Species by Means of Natural Selection or the Preservation of
Favoured Races in the Struggle for Live”).
Teori evolusi Darwin ini menjelaskan bahwa
semua organisme berasal dari satu nenek
moyang yang sama.

Darwin juga berpendapat jika adanya


perubahan organ dalam makhluk hidup
didasari oleh kegiatan yang dilakukan pada
PEMAHAMAN
masa itu hingga terjadi mutasi pada level TEORI
organ dan diwariskan kepada generasi
selanjutnya. EVOLUSI
Darwin beranggapan bahwasannya evolusi
DARWIN
merupakan proses dari keragaman dan
percabangan.

Teori seleksi alam


TEORI EVOLUSI DARWIN

Teori evolusi Charles Darwin adalah teori yang menyatakan bahwa


spesies-spesies berubah secara bertahap melalui proses seleksi alam.
Darwin mengemukakan dua kata kunci dalam teorinya yaitu seleksi
alam (natural selection) dan adaptasi (adaptation).

Charles Darwin mengatakan dalam bukunya mengenai seleksi alam


sebagai suatu mekanisme dasar sebuah evolusi. Darwin menyebut
seleksi alam sebagai pelestarian variasi yang menguntungkan dan
penolakan dari variasi yang merugikan. Ini terjadi karena saat suatu
spesies memiliki kemampuan bertahan hidup yang tinggi yang lebih
baik daripada populasi lain, hingga akhirnya mewariskan sifat genetik
kepada keturunannya.
Hal ini dijelaskan melalui sebuah contoh peristiwa oleh Navarro
(2001: 12) pada sebuah jerapah:
— Persaingan
Pada Abad 19, merujuk pada teori Darwin dan Lammarck yang
diyakini bahwa leluhur jerapah adalah berleher pendek.

—Mutasi
Akibat terjadinya mutasi, beberapa leher jerapah memanjang
dan mereka dapat bertahan hidup lebih lama dari pada
jerapah berleher pendek dalam memperebutkan makanan.
Adaptasi adalah proses yang terjadi di dalam seleksi
alam. Contoh dari adaptasi pada kasus jerapah yang
telah disebutkan adalah sebagai berikut:
Jerapah berleher panjang mewariskan keturunannya
hingga saat ini. Sedangkan yang berleher pendek
telah punah.
CONTOH PENERAPAN
TEORI EVOLUSI DARWIN
1. Pencocokan Mimetik (Mimicry)

kupu kupu jenis tertentu


dapat meniru warna dan
pola sayap serangga
yang lain untuk
menghindari pemangsa.
2. Pemilihan Seksual (Sexual Selection)

peacock jantan memiliki ekor yang

sangat indah dan berwarna warni

yang digunakan untuk menarik

perhatian peahen betina.


3. Perkembangan Spesies
4. Adaptasi struktural
5. Adaptasi pada burung Finch di Kepulauan Galapagos
6. Evolusi Manusia
MENGANALISIS FENOMENA KEHIDUPAN
BERDASARKAN TEORI EVOLUSI DARWIN

Fenomena pada kehidupan berdasarkan teori


evolusi Darwin mengacu pada perubahan yang
terjadi pada waktu yang cukup lama melalui
proses seleksi alam. Charles Darwin menyatakan
bahwa organisme mengalami variasi dan sifat-
sifatnya, seperti perubahan pada bentuk fisik yang
tampak, dan variasi ini dapat diturunkan dari satu
generasi ke generasi berikutnya.
Pada teori evolusi darwin ada beberapa fenomena yang
terjadi seperti, adaptasi struktur pada suatu organisme

Bentuk paruh burung pada kebanyakan burung memiliki


bentuk yang beragam sesuai dengan jenis makanan yang
dikonsumsi oleh burung tersebut. Misalnya, paruh pada
burung pemakan biji lebih digunakan untuk mengahncurkan
biji contohnya pada burung pipit, sedangkan paruh
pemakan ikan lebih cocok untuk menangkap ikan
contohnya burung pelikan. Ini merupakan contoh adaptasi
struktural yang memudahkan burung untuk mendapatkan
makanannya.
Selanjutnya ada fenomena resistensi antibiotik pada virus

Bakteri dapat mengalami mutasi yang membuatnya kebal pada


antibiotik. Ketika antibiotik diguanakn untuk mengobati infeksi
bakteri, bakteri yang kebal terhadap antibiotik ini memiliki
keuntungan dalam seleksi alam, karena mereka dapat bertahan
hidup dan terus berkembang dengan baik. Seriring dengan waktu
yang terus berjalan populasi bakteri ini menjadi lebih resisten atau
lebih kebal terhadap antibiotik yang digunakan. Misalnya yang
terjadi pada virus HIV (Human Imunnodeviciency Virus) penyebab
penyakit ADIS. Hingga kini para peneliti terus mengembangakan
berbagai jenis obat untuk melawan patogen ini.
Hubungan simbiosis antara beragam organisme dengan
ekosistem

Kehidupan di alam sering melibatkan hubungan simbiosis antara beragam


organisme dengan ekosistem. Seperti, kumbang serta bakteri pada sistem
pencernaan rayap membantu rayap mencerna selulosa dalam kayu.
Hubungan ini telah berkembang seiring berjalannya waktu, dimana rayap
serta mikroorganisme yang ada didalam perut mereka sudah saling
beradaptasi untuk keuntungan bersama.
Warna pada Gupi
Pola warna yang dimiliki oleh gupi jantan sangat bervariasi
hingga tak ada dua ekor jantan dewasa yang mirip. Warna
yang bervariasi ini dikontrol oleh gen yang diekspresikan
oleh jantan dewasa.
Gupi betina lebih tertarik dengan jantan berwarna cerah
daripada yang berwarna suram. Namun, warna yang cerah
ini juga memungkinkan jantan mudah mudah
dilihat oleh predator.

Di kolam-kolam dengan banyak predator, warna gupi jantan


lebih suram. Kemudian ketika gupi dipindahkan ke kolam
dengan banyak predator. Populasi gupi hasil pemindahan
menjadi kurang berwarna cerah.
Ketika gupi yang berwarna suram dipindahkan ke kolam,
gupi tersebut pada akhirnya akan berwarna lebih cerah
karena betina memilih jantan yang berwarna cerah.
THANK YOU

Das könnte Ihnen auch gefallen