Sie sind auf Seite 1von 27

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa: HOLIJAH
Asal Institusi: SDN 003 Balikpapan Tengah
Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-penyebab masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan
petunjuk berikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah:

1. Kajian Literatur
o Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
o Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang relevan dengan topik masalah.
o Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat di Sekolah:
o Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait
masalah yang diidentifikasi.
o Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka mengenai penyebab masalah tersebut.
o Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
o Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
o Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan wawasan dan pemahaman lebih mendalam tentang penyebab
masalah.
o Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
o Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih mendalam.

Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk
menganalisis dan mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik. Selanjutnya, langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan
tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang Analisis eksplorasi penyebab masalah


telah
diidentifikasi Hasil eksplorasi penyebab masalah

1 Rendahnya Kajian Literatur Setelah di analisis Berdasarkan Literatur dan


Motivasi belajar Hasil Wawancara dari Teman Sejawat dan
Siswa 1.1. Anis Wahdati Sholekah . JURNAL PENDIDIKAN MIPA Pakar penyebab dari rendahnya Motivasi
(2020) Belajar siswa yatu:
1. Pemilihan metode/model pembelajaran
Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Materi
Pencemaran Lingkungan Melalui Model PjBL Siswa Kelas yang kurang tepat berakibat
VII SMPN 9 Salatiga pembelajaran belum berjalan dengan
baik.
Abstrak 2. Pembelajaran Berpusat Pada Guru
(Teacher Center)
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya motivasi dan hasil 3. Guru belum mengetahu karakterstk
belajar IPA kelas VII-H di SMPN 9 Salatiga. Permasalahan yang
setiap siswanya
sering terjadi dalam proses pembelajaran di SMPN 9 Salatiga
khususnya mata pelajaran IPA, pemilihan metode/model
pembelajaran yang kurang tepat berakibat pembelajaran belum
berjalan dengan baik. Selain aktivitas yang dilakukan sebagian
siswa di atas, kompetensi siswa masih belum sesuai dengan yang
di harapkan yaitu masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di
bawah KKM dan kurang adanya inovasi dalam mengembangkan
proses pembelajaran. Hal tersebut menuntut guru perlu
menciptakan model yang tepat dan menarik perhatian siswa
agar siswa mempunyai motivasi dan hasil belajar yang tinggi
dalam proses pembelajaran.
http://ejournal.tsb.ac.id/index.php/jpm/article/view/260
1.2. Nurhayati. Jurnal IPA Terpadu (2019)

Peningkatan Motivasi, Aktivitas dan Hasil Belajar IPA


Melalui Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terimbing
Peserta Didik Kelas VIII 1 Di SMP Negeri 18 Bulukumba

Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri
atas 2 siklus dengan desain perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi. Berdasarkan pengamatan yang peneiti
lakukan proses pembelajaran IPA di kelas VIII 1 SMP Negeri
18 Bulukumba pembelajaran masih cenderung berpusat pada
guru (teacher centered) bukan pembelajaran yang berorentasi
pada peserta didik (student centered) sehingga peserta didik
kurang aktif dan hanya melakukan aktivitas sesuai keinginannya
saja yang mengakibatkan aktivitas belajar tidak berlangsung
sebagaimana mestinya. Hal ini ditunjukkan Peserta didik kelas
VIII 1 di SMP Negeri 18 Bulukumba, memiliki motivasi dan
hasil belajar yang kurang, aktivitas juga cenderung lebih pasif
dibanding dengan kelas VIII 1 lainnya di SMP Negeri 18
Bulukumba, kelas VIII 1.

https://ojs.unm.ac.id/ipaterpadu/article/view/11145/6539
1.3 Sri Rahaju. Jurnal JP3 Vol 9 No 2

Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Ipa Dengan


Menggunakan Metode Discovery Pada Siswa Kelas Ix E
Smpn 4 Lumajang Semester Genap Tahun Pelajaran
2018/2019

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas IX E
SMPN 4 Lumajang semester Genap tahun pelajaran 2018/2019.
Kenyataan yang ada di lapangan, sistem pembelajaran yang
diterapkan di SMPN 4 Lumajang lebih didominasi oleh
pembelajaran konvensional. Siswa cenderung pasif karena mereka
hanya menerima materi dan latihan soal dari guru.

https://jurnaljp3.stkippgrilumajang.ac.id/assets/upload/paper/
FULL_TEXT_93.pdf

1.4. Hj. Arbayah. Jurnal Langsat Vol. 6 No. 1 (2019)

Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Mata


Pelajaran Ipa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw Pada Siswa Kelas Viii A Smp Negeri 4 Tanjung

Abstrak
Berdasarkan pengamatan awal diketahui bahwa motivasi
belajar siswa pada mata pelajaran IPA Kelas VIII A SMPN 4
Tanjung
diperoleh data sebesar 50% yang meliputi kemampuan siswa
memperhatikan penjelasan guru dengan baik, kemampuan siswa
menunjukkan rasa minat dan antusias yang tinggi untuk belajar
dan sebagainya masuk dalam kategori rendah. Selama ini peserta
didik belajarnya dengan cara menghafal (rote learning) bukan
dimengerti atau dipahami sehingga tidak menghasilkan
pembelajaran yang bermakna (meaningful learning).

https://rumahjurnal.net/langsat/article/view/530/271

1.5 Ahmad Apriyadi, dkk. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4 No 2 2020

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model


Discovery Learning Kelas VIII-A SMPN 2 Piani

Abstrak

Berdasarkan pengamatan di kelas VIII-A, ada sebagian siswa yang


kurang memperhatikan pelajaran, bercanda dengan temanya, siswa
banyak yang kesulitan dalam mengerjakan soal-soal fisika, dan sibuk
dengan pekerjaannya sendiri waktu kegiatan belajar mengajar sedang
berlangsung.

https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jipf/article/view/2110/
pdf
Hasil Wawancara Teman Sejawat Heny Wdjajanah, S.T

Guru kurang menggunakan metode/model pemeblajaran


yang menarik, Sehingga Siswa sering merasa bosan dengan
proses pembelajaran yang berlangsung karna terlalu
monoton.

https://drive.google.com/drive/folders/19Z3cu4OVyL7Hw4gNV_
EaA72bWJooCCCs
Hasil Wawan cara dengan Pakar Riski Ilmiani, S.Pd.
M.Sc.,Gr

Rendahnya Motivasi Siswa dalam belajar ini disebabkan karena


sebelum proses pembelajaran guru tidak mengidentfikasi
permasalahan-permasalan yang dimiliki siswa terlebih dahulu.
Guru sebaiknya harus mengetahu karakteristik setiap anak. Karna
setiap anak memiliki bakat masing-masing. Guru harus
mengetahui gaya belajar siswanya, mengetahui karakternya,
mengetahui bakat dan minat serta lingkungan tempat tinggal
siswa tersebut.

https://drive.google.com/drive/folders/19Z3cu4OVyL7Hw4gNV_
EaA72bWJooCCCs
2 Rendahnya minat 2.1. Reni Linasari, Syaiful Arif Setelah di analisis Berdasarkan Literatur dan
belajar siswa Jurnal Tadris IPA Indonesia (2022) Hasil Wawancara dari Teman Sejawat dan
Pakar penyebab dari rendahnya Minat
Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Minat Belajar IPA
Belajar siswa yatu:
Siswa Kelas VIII SMP
1. Pemilihan metode/model pembelajaran
Abstrak yang kurang tepat berakibat
pembelajaran belum berjalan dengan
Pada dasarnya pendidikan IPA penting untuk diajarkan pada baik.
setiap jenjangnya. Pada jenjang SMP pendidikan IPA merupakan 2. Pembelajaran Berpusat Pada Guru
sebuah pembelajaran yang diajarkan secara terpadu secara utuh (Teacher Center)
dan tidak dapat dipisahkan. Karena begitu kompleknya
3. Guru belum mengetahu karakterstk
pembelajaran IPA maka diperlukan sebuah mental dan minat
belajar yang tinggi dalam diri peserta didik. Minat belajar setiap siswanya
haruslah ditumbuhkan pada diri peserta didik.Pada kenyataannya 4. Guru belum mengetahui bakat dan
saat pelaksanaan pembalajaran terdapat beberapa faktor yang minat dari setiap siswa tersebut.
mempengaruhi aktivitas belajar peserta didik, faktor tersebut
bisa berasal dari dalam diri (faktor internal), mapun dari
luar (faktor eksternal). Dari beberapa faktor yang ada terdapat
salah satu faktor yang mempengaruhi minat belajar IPA
peserta didik yaitu kemandirian belajar.

https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/article/view/
874/305
2.2 Jeluna V, Ilyas I, Doa H
Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 1, No. 2 February 2023

Pengaruh penggunaan Model pembelajaran Discovery


Learnng terhadap minat belajar Ipa siswa Kelas VIII SMP
Negeri 3 Kota Komba

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh


penggunaan model pembelajaran discovery learningterhadap
minat belajar IPA siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kota
Komba. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
menggunakan pendekatan kuantitatif. Rendahnya minat belajar
tersebut dapat dilihat dari pada proses pembelajaran
berlangsung guru cenderung lebih aktif dibandingkan siswa,
siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mata
pelajaran, saat guru mengajukan pertanyaan hanya beberapa siswa
saja yang menjawab, siswa menganggap mata pelajaran IPA
sebagai mata pelajaran yang sulit

https://ejournal.45mataram.ac.id/index.php/armada/article/view/
381/334

2.3. Nadiyah D, Leksono S, Resti V


Journal of Science Education
(2022) 6(3) 764-772

Pengembangan Laboratorium Virtual Berbasis Inkuiri


Terbimbing Tema Benda Di Sekitar Untuk
Menumbuhkan
Minat Belajar Peserta Didik Kelas VIII

Abstrak

Pada tingkat SMP dalam melakukan proses pembelajaran


IPA, guru hanya menerapkan metode ceramah dimana hanya
memberikan teori tidak dilaksanakannya pratikum sehingga
peserta didik kurang mempunyai ketertarikan dalam belajar.
Hal tersebut berakibat pada rendahnya partisipasi aktif peserta
didik pada aktivitaspembelajaran serta hasil belajar kurang
memuaskan. Alternatif menanggulangi permasalahan praktikum
dan menumbuhkan minat belajar maka dikembangkan
laboratorium virtual berbasis inkuiri terbimbing tema benda di
sekitar kita.

https://ejournal.unib.ac.id/pendipa/article/view/21785/11164

2.4. Prima Anugrahen


EDUSAINS, 9(1), 2017, 1-9

Pengaruh pembelajaran 5e learning cycle Berbantuan


Multimedia Terhadap minat belajar ipa

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui


pengaruh pembelajaran 5E learning cycle berbantuan
multimedia terhadap minat belajar siswa dibandingkan
dengan pembelajaran 5E learning cycle tanpa
multimedia.
Kenyataannya dewasa ini IPA masih
disajikan sebagai pelajaran yang sarat akan rumus, hitung-
hitungan dan hafalan. Perpaduan rumus, hitungan, dan
hafalan tersebut membuat IPA terkesan sebagai
pembelajaran yang sangat rumit, sangat susah, dan tidak
menarik. Peserta didik bukan hanya tidak tertarik pada
pelajaran IPA tapi mereka juga tidak suka dan cenderung
takut saat pelajaran IPA dimulai.

https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/edusains/article/view/1722/
pdf

2.5. Erna Wiji Astutik dkk,


Vol 2, No 1 Apr (2021)

Upaya Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Ipa Melalui


Model Pembelajaran Problem Based Learning

Abstrak

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil


belajar IPA siswa kelas VIIIA melalui model pembelajaran
Problem Based Learning di SMP YAPIS Kaimana.. Hasil
observasi yang dilakukan peneliti di SMP YAPIS KAIMANA
menunjukan bahwa pembelajaran IPA yang dilakukan guru
masih menggunakan metode konvensiona yaitu ceramah yang
menyebabkan pembelajaran masih berpusat pada guru dan tidak
menekankan keaktifan peserta didik sehingga mempengaruhi
hasil pembelajaran.
https://ojs.unm.ac.id/JPK/article/view/27389/13619

2.6. Hasil Wawancara Teman Sejawat


Sejak dini siswa sudah menganggap diri mereka tidak ampu
untuk memaham pelajaran IPA, mereka sudah berfkir bahwa
IPA itu sulit, sehingga minat untuk belajar tidak ada. Selain tu
Guru juga mash menggunakan model pembelajaran
konvensional
2.7. Hasil Wawan cara dengan Pakar
Hasil Wawan cara dengan Pakar Riski Ilmiani, S.Pd.
M.Sc.,Gr
Rendahnya Minat belajar Siswa dalam belajar ini disebabkan
karena sebelum proses pembelajaran guru tidak mengidentfikasi
permasalahan-permasalan yang dimiliki siswa terlebih dahulu.
Guru sebaiknya harus mengetahu karakteristik setiap anak. Karna
setiap anak memiliki bakat masing-masing. Guru harus
mengetahui gaya belajar siswanya, mengetahui karakternya,
mengetahui bakat dan minat serta lingkungan tempat tinggal
siswa tersebut.

3 Rendahnya Hasil 3.1. Katiandagho E, Sasinggala M, Dungus F Setelah di analisis Berdasarkan Literatur dan
belajar siswa Science Learning Journal (2023) 4(1) 82-86 Hasil Wawancara dari Teman Sejawat dan
Pakar penyebab dari rendahnya Minat
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Belajar siswa yatu:
Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar IPA Siswa 1. Pemilihan metode/model pembelajaran
yang kurang tepat berakibat
Abstrak pembelajaran belum berjalan dengan
baik.
Guru berkewajiban untuk mengembangkan potensi yang 2. Pembelajaran Berpusat Pada Guru
dimiliki siswa, meningkatkan kualitas pembelajaran dan (Teacher Center)
meningkatkan hasil belajar siswa. Rendahnya hasil belajar IPA 3. Kurangnya kegitan praktikum pada
siswa, disebabkan ada siswa berperan pasif dalam berdiskusi mater- materi yang berfat abstrak
dan kurangnya kerja sama antar anggota kelompok. 4. Guru belum mengetahu karakterstk
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted setiap siswanya
Individualization (TAI) dalam meningkatkan hasil belajar 5. Guru belum mengetahui bakat dan
IPA siswa. minat dari setiap siswa tersebut.

https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/sciening/article/view/4348/3
460

3.2. MAZLAHIDAR M
Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran
(2023) 2(4) 398-406

Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Model Pembelajran


Tutor Sebaya SMP Negeri 7 Bengkalis

Abstrak

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK)


dengan menerapkan model pembelajaran tutor sebaya untuk
meningkatkan hasil belajar IPA. Penulis sebagai guru banyak
mendapatkan permasalahan dalam proses pembelajaran,
diantaranya, motivasi belajar siswa rendah, keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran kurang, siswa tidak mampu
menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru, siswa takut
mengajukan pertanyaan kepada guru
https://jurnalp4i.com/index.php/learning/article/view/1858/17
22

3. 3. Jumatun S, Supeno S, Budiarso A


Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter
(2023) 6(1) 28

Pengembangan E-LKPD Berbasis Diagram Berpikir


Mutlidimensi untuk Meningkatkan Keterampilan Inkuiri dan
Hasil Belajar Siswa SMP/MTs pada Pembelajaran IPA

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan


dalam pembelajaran IPA yaitu rendahnya keterampilan
inkuiri dan hasil belajar siswa. Dalam pembelajaran
IPA. Salah satu masalah pokoknya adalah hasil belajar
siswa yang masih rendah. Berdasarkan analisis kebutuhan
guru dan siswa kelas VII di MTs Negeri 1 Jember
bahwasannya terdapat beberapa permasalahan di sekolah
tersebut seperti pengetahuan mengenai hasil belajar yang masih
perlu untuk ditingkatkan. Selain itu faktor penyebabnya adalah
pembelajaran di kelas masih menggunakan buku paket dan
dominan menggunakan pembelajaran konvensional saat
menyampaikan materi

http://journal.ummat.ac.id/index.php/pendekar/article/view/1
3103/pdf
3.4. AISYAH A
Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran (2023)
2(4) 333-339

Peningkaatan Hasil Belajar Peserta didik Kelas IX-4 SMP


Negeri 1 Takalar Melalui Penerapan Model Pembelajrn
Discovery Learning

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan masih rendahnya


hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di kelas IX-4
SMPN 1 TAKALAR. ermasalahan pembelajaran IPA di SMP
Negeri 1 Takalar yang paling utama adalah
kurang diterapkannya pembelajaran siswa aktif. Sebagian
guru IPA lebih banyak menggunakan
metode ceramah, suatu metode yang digunakan untuk
menyampaikan keterangan atau informasi mengenai suatu
masalah secara lisan dengan harapan siswa mendapat
informasi mengenai suatu masalah tertentu. Pembelajaran
dengan metode ini kurang memberikan kesempatan pada siswa
untuk berinteraksi dengan sesamanya. Kegiatan belajar lebih
bersifat individual. Pembelajaran IPA selama ini terkesan tidak
kontekstual, bahkan siswa cenderung memahami konsep IPA
dengan cara menghafal, bila ada permasalahan sesungguhnya
maka bingunglah mereka.

https://jurnalp4i.com/index.php/educational/article/view/1836/170
9
3.5. Sukadana I
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan (2022) 6(1) 50-
55

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share


(TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa SMP

Abtrak

Rendahnya pencapaian nilai ketuntasan siswa tersebut diduga


disebabkan beberapa hal, yaitu kurangnya minat belajar
siswa, terutama minat untuk membaca materi, kurangnya
motivasi belajar siswa, metode pembelajaran yang digunakan
oleh guru kurang memotivasi siswa untuk terlibat secara aktif
dalam proses
pembelajaran.

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJL/article/view/
44596/21823

3.6. Hasil Wawancara Teman Sejawat


Sejak dini siswa sudah menganggap diri mereka tidak ampu
untuk memaham pelajaran IPA, mereka sudah berfkir bahwa
IPA itu sulit, sehingga minat untuk belajar tidak ada. Selain tu
Guru juga masih menggunakan model/metode pembelajaran
konvensional. Siswa tidak peduli dengan hasil belajar mereka,
mereka menganggap bahwa tidak perlu belajar tetap naik kelas.
3.7. Hasil Wawan cara dengan Pakar
Rendahnya Hasil belajar Siswa ini disebabkan karena sebelum
proses pembelajaran guru tidak mengidentfikasi permasalahan-
permasalan yang dimiliki siswa terlebih dahulu. Guru sebaiknya
harus mengetahu karakteristik setiap anak. Karna setiap anak
memiliki bakat masing-masing. Guru harus mengetahui gaya
belajar siswanya, mengetahui karakternya, mengetahui bakat
dan minat serta lingkungan tempat tinggal siswa tersebut.
Metode/Model Pembelajaran yang digunakan tidak tepat
4 Rendahnya 4.1. Permana N, Widiyatmoko A, Taufiq M Setelah di analisis Berdasarkan Literatur dan
pemahaman Unnes Science Education Journal (2016) 5(3) 1354-1365 Hasil Wawancara dari Teman Sejawat dan
Konsep Siswa Pakar penyebab dari rendahnya Minat
Pengaruh Virtual Laboratory Berbasis Flash Animation
terhadap suatu Belajar siswa yatu:
Terhadap Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir
materi yang Kritis Peserta Didik Tema Optik kelas VIII SMP 1. Pemilihan metode/model pembelajaran
abstrak yang kurang tepat berakibat
Abstrak pembelajaran belum berjalan dengan
baik.
Berdasarkan hasil observasi di SMP Negeri 10 Semarang, 2. Pembelajaran Berpusat Pada Guru
pembelajaran IPA yang dilaksanakan ditunjang oleh kegiatan (Teacher Center)
praktikum. Akan tetapi kegiatan praktikum hanya beberapa
3. Kurangnya kegtan praktkup pada mater-
kali dilakukan sehingga peserta didik memiliki kesempatan
yang sedikit untuk melakukan praktikum. Rendahnya materi yang berfat abstrak
kesempatan peserta didik untuk melakukan praktikum 4. Guru belum mengetahu karakterstk
disebabkan karena keterbatasan sarana prasarana yaitu setiap siswanya
ketersediaan alat dan bahan yang ada di laboratorium kurang 5. Guru belum mengetahui bakat dan
lengkap. Intensitas praktikum yang rendah mengakibatkan minat dari setiap siswa tersebut.
rendahnya keterampilan berpikir kritis dan pemahaman konsep
peserta didik.

http://lib.unnes.ac.id/59508/1/12.%20Pengaruh%20Virtual%2
0Laboratory%20Berbasis%20Flash.pdf#
4.2. Wulansari E.

Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains


(2016) 2(2) 74-82

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe


Number Heads Together (NHT) Terhadap Pemahaman
Konsep IPA FISIKA Siswa Kelas VII SMP
MUHAMMADIYAH 6

Abstrak

Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa banyak siswa kelas


VII SMP Muhammadiyah 6 Padang Tahun Pelajaran
2016/2017 yang belum tuntas dalam pelajaran IPA Fisika
dimana masih banyak di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 76.
Proses pembelajaran kurang melibatkan siswa aktif dalam
belajar, pada umumnya siswa hanya mendengarkan,
menulis serta tidak berani bertanya dan mengeluarkan
pendapat tentang materi yang diajarkan guru. Selanjutnya, siswa
lebih memilih bertanya kepada siswa lain jika mengalami
kesulitan dalam pembelajaran. Akibat dari keadaan tersebut
kemampuan siswa untuk menguasai konsep IPA Fisika
masih rendah.
https://ejournal.upgrisba.ac.id/index.php/JRFES/article/view/
2442/1112
4.3. Rachmat E.
Jurnal Kajian Pendidikan IPA (2022) 2(2) 43

Peningkatan pemahaman siswa SMP pada mata


pelajaran IPA biologi materi sistem pernafasan manusia
melalui pembelajaran kooperatif

Abstrak
Analisis hasil belajar siswa oleh beberapa guru Biologi pada
umumnya menunjukkan bahwa materi Biologi yang dirasakan
sulit oleh siswa SMP adalah materi kelas VIII. Konsep-konsep
Biologi yang dipelajari terkesan abstrak atau prosesnya tidak
terlihat. Hasil belajar siswa yang kurang memuaskan
menunjukkan pemahaman siswa terhadap konsep tersebut rendah.
Berdasarkan fakta di lapangan, rendahnya pemahaman siswa pada
konsep yang abstrak terjadi karena metode pembelajaran sering
kali tidak dilakukan dengan baik. Sering pula dijumpai siswa
kurang memahami materi karena dalam proses pembelajarannya
penerapan pertanyaan produktif kurang optimal dan pembelajaran
secara berkelompok belum dikelola dengan baik.

https://journal.uniga.ac.id/index.php/jkpi/article/view/1809/pdf
4.4. Khwan Khairu Sadiqin
Jurnal Inovasi Pendidikan IPA 2017

Pemahaman Konsep IPA Siswa SMP Melalui Pembelajaran


Problem Solving pada Topik Perubahan Benda-Benda di
Sekitar Kita

Abstrak

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman


konsep IPA siswa SMP dan kemampuan menalar dalam
membentuk konsep melalui pembelajaran problem solving.
Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Guru terkendala
dalam memilih dan menerapkan strategi pembelajaran yang
ingin diterapkan. Ketika mencoba suatu model atau strategi,
timbul keraguan tentang keberhasilan pelaksanaan pembelajaran
dan kemampuan siswa dalam beradaptasi. Guru mengalami
kesulitan dalam meng-ajarkan konsep baru yang sebagian besar
belum dikenal siswa. Kendala lain adalah dalam
mengaitkan konsep-konsep tersebut menjadi konsep yang
baru atau lebih kompleks. Guru sering kewalahan untuk
menuntun siswa membangun pengetahuan konsep dalam
suatu kegiatan belajar yang terstruktur. Siswa menjadi jarang
dilatih menghubungkan pengetahuan dalam membangun
sebuah konsep.

https://journal.uny.ac.id/index.php/jipi/article/view/12554/9530
4.5. Martiasari
Jurnal Pendidikan Indonesia(Japendi)

Pemahaman Konsep Belajar IPA Siswa Sekolah Menengah


Pertama Melalui Model Pembelajran Inkuiri dengan Metode
Cooperative Learning

Abstrak

Pada umumnya tingkat pemahaman konsep pada mata pelajaran


IPA yang dicapai siswa SMP Lab. Hasil Belajar Siswa di STKIP
Muhammadiyah Arar termasuk kategori rendah. Banyak siswa
yang merasa bosan dan kurang bersemangat dalam belajar. Hal
ini disebabkan kerena kurang variatifnya pendekatan, model,
maupun metode dalam pembelajarannya.

https://unimuda.ejournal.id/jurnalpendidikan/article/download/2
13/186

4.6. Hasil Wawancara Teman Sejawat


Guru masih menggunakan model/metode pembelajaran
konvensional. Kurangnya kegatan praktikum untuk matr-mater
yang bersifat abstrak
4.7. Hasil Wawan cara dengan Pakar
Rendahnya Hasil belajar Siswa ini disebabkan karena sebelum
proses pembelajaran guru tidak mengidentfikasi permasalahan-
permasalan yang dimiliki siswa terlebih dahulu. Guru sebaiknya
harus mengetahu karakteristik setiap anak. Karna setiap anak
memiliki bakat masing-masing. Guru harus mengetahui gaya
belajar siswanya, mengetahui karakternya, mengetahui bakat dan
minat serta lingkungan tempat tinggal siswa tersebut.
Metode/Model Pembelajaran yang digunakan tidak tepat
5 Rendahnya 5.1. Rahma Wanti Buana Putri, dkk. Setelah di analisis Berdasarkan Literatur dan
kemampuan Seminar Nasional IPA XIII. Universitas Negeri Malang Hasil Wawancara dari Teman Sejawat dan
literasi numerasi Pakar penyebab dari rendahnya kemampuan
Peningkatan Kemampuan Literasi Numerasi Siswa Melalui Model Literasi dan numerasi siswa adalah:
siswa
Problem Based Learning di SMP Negeri 20 Semarang 1. Pemilihan metode/model pembelajaran
yang kurang tepat berakibat
Abstrak pembelajaran belum berjalan dengan
Kegiatan pembelajaran yang selama ini diterapkan di sekolah penelitian baik.
lebih bersifat konvensional seperti hanya ceramah, diberi tugas 2. Pembelajaran Berpusat Pada Guru (Teacher
merangkum dan belum menggunakan aplikasi pendidikan terbaru Center)
sehingga pengalaman siswa dalam mengasah kemampuan berfikir 3. Pembelajaran kurang menarik
tingkat tingginya kurang yang berimbas juga pada kemampuan literasi
numerasi siswa yang rendah

https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snipa/article/
download/2299/1782

5.2. Anis Prasetiyaningsih


BIOMA: Jurnal Biologi dan pembelajaran Biologi. Vol 4, No 1
(2019)

MENINGKATKAN LITERASI IPA MELALUI INOVASI MODEL


PEMBELAJARAN JENG KELIN GALLAW UNTUK SISWA SMP

Abstrak
Pembelajaran yang telah dilakukan tidak memberikan pemahaman yang
merata pada seluruh siswa dalam kelompok. Pembelajaran menjadi
kurang memberikan makna bagi siswa, terbukti siswa masih banyak
mengalami kesulitan dalam menghubungkan antara fenomena ilmiah
dengan konsep yang telah pelajari. Guru juga terlambat mengetahui
kendala siswa selama pembelajaran sehingga tidak segera membantu
kesulitan yang dialami siswa. Hasil analisis terhadap catatan di buku tulis
siswa, catatan siswa terbatas pada apa yang ditulis guru di papan tulis
dan telah ditampilkan pada slide power point.

http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/BIOMA/article/view/
2648/2102#

5.3. Dimas Galih Kirana, dkk


PENSA E-JURNAL : PENDIDIKAN SAINS Vol. 10, No. 2 Hal. 260-
265 Juli 2022

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA


MELALUI PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SOCIO-
SCIENTIFIC ISSUES PADA MATERI PENCEMARAN
LINGKUNGAN

Abstrak
Survei penelitian menyatakan pembelajaran sains yang menggunakan
SSI sangatlah terbatas. Penggunaan SSI yang terbatas pada bahan ajar
menjadi bukti kurangnya pengembangan bahan ajar yang digunakan
pada pembelajaran sains selama ini (Rohmawati et al., 2018). Berbagai
program pendidikan telah diimplementasikan di sekolah, baik yang
diprogramkan pemerintah maupun oleh sekolah sendiri. Strategi
pembelajaran paling potensial untuk diimplementasikan adalah
pembelajaran dengan pendekatan SSI. Meningkatkan argumentasi siswa
dalam berdialog, wadah yang mendorong penghargaan siswa terhadap
hakikat sains, menjadikan pengajaran sains lebih sesuai bagi siswa,
memberi peningkatan kemampuan untuk mengevaluasi informasi dan
data ilmiah, serta merupakan bagian penting dalam literasi sains adalah
kemampuan yang dapat dikembangkan bila diterapkannya pendekatan
SSI

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/pensa/article/view/
45095/40732
5.4. Dhieta Dewi Utami
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA IV Banda Aceh,
30 Oktober 2018

UPAYA PENINGKATAN LITERASI SAINS SISWA DALAM


PEMBELAJARAN IPA

Abstrak

Permasalahan dalam kajian literatur ini yaitu rendahnya kemampuan


literasi siswa di Indonesia. Maka kajian literatur ini bertujuan untuk
mengetahui apa upaya yang dapat dilakukan untuk peningkatan literasi
sains dalam pembelajaran IPA. Informasi dan data di peroleh melalui
sumber asli dan sumber sekunder. Dalam kajian ini dipilih 11 artikel
dasar yang menjawab permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai untuk
melihat dampaknya terhadap literasi sains. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa upaya-upaya yang dapat dilakukan agar literasi sains meningkat
yaitu pertama dengan menerapkan pendekatan dan model pembelajaran
sains yang tepat mengutamakan pengembangan sikap, gagasan dan
keterampilan proses yang menekankan pada pendekatan penemuan
ilmiah. Kedua guru harus mampu membuat instrument evaluasi yang
berbasis literasi sains. Dan selanjutnya bagi siswa harus ada minat dan
motivasi, intensitas belajar yang tinggi serta sikap sains yang harus terus
dikembangkan.

https://conference.usk.ac.id/SN-MIPA/4/paper/download/2424/208
5.5. Abdul Latip, dkk
Jurnal Pendidikan Universitas Garut, Vol 15, No 1 (2021)

Upaya Peningkatan Literasi Sains Siswa melalui Media


Pembelajaran IPA Berbasis Komputer

Abstrak

Penggunaan media berbasis komputer pada pembelajaran IPA


memberikan dampak pada peningkatan kemampuan literasi sains siswa.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa media berbasis komputer dapat
dikembangkan dalam berbagai bentuk media dan memberikan peran
dalam meningkatkan literasi sains siswa pada pembelajaran IPA.

https://journal.uniga.ac.id/index.php/JP/article/view/1179/941

5.6. Hasil Wawancara Teman Sejawat


Guru masih menggunakan model/metode pembelajaran
konvensional. Kurangnya kegatan praktikum untuk matr-mater
yang bersifat abstrak
5.7. Hasil Wawancara dengan Pakar
Rendahnya kemampuan literasi dan numerasi siswa ini
disebabkan karena sebelum proses pembelajaran guru tidak
mengidentfikasi permasalahan- permasalan yang dimiliki siswa
terlebih dahulu. Guru sebaiknya harus mengetahu karakteristik
setiap anak. Karna setiap anak memiliki bakat masing-masing.
Guru harus mengetahui gaya belajar siswanya, mengetahui
karakternya, mengetahui bakat dan minat serta lingkungan tempat
tinggal siswa tersebut. Metode/Model Pembelajaran yang
digunakan tidak tepat
Daftar Pustaka
Anis Wahdati Sholekah, (2020). Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Materi Pencemaran Lingkungan Melalui Model PjBL Siswa
Kelas VII SMPN 9 Salatiga. Jurnal Penididikan MIPA Volume 10. Nomor 1,

Nurhayati. (2019). Peningkatan Motivasi, Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terimbing Peserta
Didik Kelas VIII 1 Di SMP Negeri 18 Bulukumba. Jurnal IPA Terpadu Vol 3, No 1.

Sri Rahaju. (2019). Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Ipa Dengan Menggunakan
Metode Discovery Pada Siswa Kelas Ix E Smpn 4 Lumajang Semester Genap Tahun
Pelajaran 2018/2019. JP3 Vol 9 No 2

Hj. Arbayah. (2019). Upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar mata pelajaran ipa melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
pada siswa kelas viii a smp negeri 4 tanjung. Jurnal Langsat Vol. 6 No. 1

Yeti Sumiati. (2022). Upaya menngkatkan motivasi belajar siswa melalui penggunaan metode diskusi dengan skor bintang pada mater
penvemaran Lingkungan di Kelas VII B SMP Neger 3 Subang. Jurnal Penelitian Guru FKIP Universitas Subang, Volume 05 No. 02

Reni Linasari, Syaful Arif. (2022) . Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Minat Belajar IPA Siswa Kelas VIII SMP. Jurnal Tadris
IPA Indonesia

Jeluna V, Ilyas I, Doa H. (2023). Pengaruh penggunaan Model pembelajaran Discovery Learnng terhadap minat belajar Ipa siswa Kelas
VIII SMP Negeri 3 Kota Komba. Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 1, No. 2

Nadiyah D, Leksono S, Resti V. (2022). Pengembangan Laboratorium Virtual Berbasis Inkuiri Terbimbing Tema Benda Di Sekitar
Untuk Menumbuhkan Minat Belajar Peserta Didik Kelas VIII. Journal of Science Education

Prima Anugrahen. (2017). Pengaruh pembelajaran 5e learning cycle Berbantuan Multimedia Terhadap minat belajar ipa. EDUSAINS,
9(1)

Erna Wiji Astutik dkk. (2021). Upaya Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Pembelajaran Problem Based
Learning. Journal Pendidikan Vol 2, No.1

Katiandagho E, Sasinggala M, Dungus F. (2023). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI)
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa. Science Learning Journal 4(1) 82-86

Mazlahidar. M. (2023). Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Model Pembelajran Tutor Sebaya SMP Negeri 7 Bengkalis. Jurnal
Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran
Jumatun S, Supeno S, Budiarso A. (2023). Pengembangan E-LKPD Berbasis Diagram Berpikir Mutlidimensi untuk Meningkatkan
Keterampilan Inkuiri dan Hasil Belajar Siswa SMP/MTs pada Pembelajaran IPA. Jurnal Pendidikan Berkarakter

Sukadana I. (2022). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa SMP.
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan

Permana N, Widiyatmoko A, Taufiq M. (2016). Pengaruh Virtual Laboratory Berbasis Flash Animation Terhadap Pemahaman Konsep
dan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Tema Optik kelas VIII SMP. Unnes Science Education Journal

Wulansari E. (2016). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Heads Together (NHT) Terhadap
Pemahaman Konsep IPA FISIKA Siswa Kelas VII SMP MUHAMMADIYAH 6. Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains.

Rachmat E. (2022). Peningkatan pemahaman siswa SMP pada mata pelajaran IPA biologi materi sistem pernafasan manusia melalui
pembelajaran kooperatif. Jurnal Kajian Pendidikan IPA

Khwan Khairu Sadiqin. (2017). Pemahaman Konsep IPA Siswa SMP Melalui Pembelajaran Problem Solving pada Topik
Perubahan Benda-Benda di Sekitar Kita. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA 2017

Rahma Wanti Buana Putri, dkk. Peningkatan Kemampuan Literasi Numerasi Siswa Melalui Model Problem Based Learning di SMP Negeri 20
Semarang. Seminar Nasional IPA XIII. Universitas Negeri Malang

Anis Prasetiyaningsih.(2019) MENINGKATKAN LITERASI IPA MELALUI INOVASI MODEL


PEMBELAJARAN JENG KELIN GALLAW UNTUK SISWA SMP. BIOMA: Jurnal Biologi dan pembelajaran Biologi. Vol 4, No 1

Dimas Galih Kirana, dkk (2022). MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN IPA BERBASIS
SOCIO-SCIENTIFIC ISSUES PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN. PENSA E-JURNAL : PENDIDIKAN SAINS Vol. 10, No. 2 Hal. 260-
265

Dhieta Dewi Utami.(2018). UPAYA PENINGKATAN LITERASI SAINS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA. PROSIDING SEMINAR
NASIONAL MIPA IV Banda Aceh

Abdul Latip, dkk.(2021). Upaya Peningkatan Literasi Sains Siswa melalui Media Pembelajaran IPA Berbasis Komputer. Jurnal Pendidikan
Universitas Garut, Vol 15, No 1

Das könnte Ihnen auch gefallen