Sie sind auf Seite 1von 52

Bab 9 Pressure Components design

BAB IX
DESIGN OF PRESSURE
COMPONENTS
Pipa dengan tekanan internal
Pipa dengan tekanan eksternal
Bends
Percabangan
Flexibilitas

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

Bab 9 Pressure Components design

9.1 Tebal Minimum Pipa yang


menerima tekanan internal

Tebal minimum diding pipa yang mendapat beban


internal harus ditentukan sbb:
1. Untuk t < D/6

t
P
D
E
S
Y
c

PD
tm
c
2(SE q PY )

= tebal dinding pipa, in


= tekanan internal relatif (gauge pressure), psig
= diameter luar pipa, in
= faktor kualitas
= tegangan yang diijinkan (hot stress),
= koefisien sifat material
= mechanical + corrosion + erosion allowances 0.02 in
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

Bab 9 Pressure Components design

Koefisien sifat material, Y


Untuk t < d/6
Temp
Material

9000F 9500F 10000F

10500F

11500F

11500F

Ferritic Steel

0.4

0.5

0.7

0.7

0.7

0.7

Austenitic Steel

0.4

0.4

0.4

0.4

0.5

0.7

Cast iron

0.4

Non ferrous metal

0.4

Untuk t d/6

d 2c
Y
D d 2c

d = diameter dalam pipa = D-2t, in


Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

Bab 9 Pressure Components design

Factor kualitas, Eq

E q E c E jE s
Ec
Ej
Es

= casting quality factor 0.85 1.0


= joint quality factor
0.6 1.0
= structural grade quality factor 0.92

Type of suplementary examination

Ec

Surface examination (0.25 m Ra)

0.85

Magnetic particle method

0.85

Ultrasonic examination

0.85

Type 1 & 2

0.90

Type 1 & 3

1.00

Type 2 & 3

1.00
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

Bab 9 Pressure Components design

Factor kualitas joint (straight & spiral longitudinal weld)


Type of Joint

Examination

Ej

Furnace but weld

A. r. b. s.

0.6

Electric resistance weld

A. r. b. s.

0.85

Electric fusion weld (single butt)

A. r. b. s.

0.80

Electric fusion weld (single butt)

Spot radiograph

0.90

Electric fusion weld (single butt)

100% radiograph

1.00

Electric fusion weld (double butt)

A. r. b. s.

0.85

Electric fusion weld (double butt)

Spot radiograph

0.90

Electric fusion weld (double butt)

100% radiograph

1.00

By ASTM A211 specification

A. r. b. s.

0.75

Double submerged arc weld (API)

radiograph

0.95

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

Bab 9 Pressure Components design

Persamaan alternatif untuk menghitung tebal


minimum pipa :
PD
t
2SE q
SE q P
D
t
1

2
SE q P
P(d 2c)
t
2[SE q P(1 Y)]

2. Untuk t > D/6 (pipa tebal) atau P/SE > 0.385


perlu pertimbangan khusus : teori kegagalan, thermal
stress, fatigue, dll
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

Bab 9 Pressure Components design

9.2 Penentuan Diameter Luar

Dalam perhitungan tebal diperlukan diameter luar pipa

Diameter luar dihitung : D = d + 2t

d = diameter dalam dihitung dari konservasi massa


fluida yang mengalir

Q A.V
2
A d
4

4Q
V

Q = kapasitas aliran fluida, in3/s


A = luas penampang, in2
V = kecepatan aliran, in/s
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

Bab 9 Pressure Components design

Kecepatan maksimum aliran fluida dalam pipa


Jenis fluida

Kecepatan maksimum
[ft/s]

Uap untuk proses

120 150

Slurry

5 10

Uap air

100 130

Air

6 10

Fluida cair

100/1/2

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

Bab 9 Pressure Components design

9.3 Penentuan Diameter Nominal

Setelah tm ditentukan pemilihan ukuran pipa komersial


Dimensi standard

Pilih pipa dengan d yang diperlukan dan tm > tm-dihitung


diameter nominal & schedule

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

Bab 9 Pressure Components design

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

10

Bab 9 Pressure Components design

CONTOH SOAL
Tentukan tebal dinding sebuah pipa dengan diameter eksternal D =
8.625 inch dengan kondisi rancang T = 500F dan P = 850 psig

menghitung tebal dinding pipa.

PD
tm
c
2(SE q PY )
E = Faktor kualitas, adalah faktor pereduksi tegangan yang diijinkan yang
harganya didasarkan pada proses pembuatan pipa. Harga E berkisar
antara 0.6, yaitu untuk furnace butt weld (FBW) dan 1.0 untuk seamless
pipa (pipa tak berkampuh) 0.85
Y = Faktor kompensasi tegangan temperatur dipergunakan untuk
mengakomodasi kenyataan bahwa penurunan tegangan yang diijinkan
pada temperatur 900F adalah tidak linear. ) 0. 4
S = allowable stress (hot stress) 18 900 psi
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

11

Bab 9 Pressure Components design

Tebal dinding pipa berdasarkan mechanical strength :


t

8.625 850
0.223 inch
218900 0.85 0.4 850

Tebal minimum dinding pipa :


tm = t + (corrosion Allowance) + (mill tolerance)
= 0.223 + 0.063 + 0.010 = 0.296 inch
Pipa komersial dengan tebal dinding yang terdekat di atas tm adalah :
Dnom
= 8 inch
nom
Schedule 40 dengan tnom
= 0.322 inch
nom

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

12

Bab 9 Pressure Components design

9.4 Penentuan Tebal Pipa yang


Mendapat Beban Tekanan Eksternal

Pipa mengalami tekanan eksternal (atmosfir) jika tekanan


di dalam lebih kecil dari tekanan atmosfir (ex: vakum)

Pipa yang lebih kecil dari pipa konsentris juga mendapat


tekanan eksternal jika tekanan di pipa besar lebih tinggi

Pipa (tube) di dalam vessel dapat mengalami tekanan


internal, jika tekanan vessel > tekanan tube

Prosedur penentuan tm

ASME Boiler &


Pressure Vessel
Code Section VIII,
Division I

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

13

Bab 9 Pressure Components design

A. Untuk D/t 10

1. Ambi suatu harga t (anggapan) dan hitunglah rasio L/D o dan Do /t.
2. Dengan kedua harga L/Do dan Do /t, masuklah ke charts, charts
UGO-28.0 yang terdiri dari dua buah charts
untuk harga L/Do 50.0, pakailah harga L/Do = 50, sedang
untuk harga L/Do 0.05, pakailah harga L/Do = 0.0
3. Tentukan titik potong antara kurva Do/t (dari hasil perhitungan pada
langkah 1 ) dan garis horizontal L/Do (hasil perhitungan pada
langkah 1). Titik potong tersebut boleh berupa titik hasil interpolasi
untuk harga D0/t yang terletak di antara dua harga Do/t yang ada di
charts. Dari titik potong (atau titik hasil interpolasi) tersebut, tarik
garis vertikal ke bawah dan bacalah harga faktor A.
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

14

Bab 9 Pressure Components design

4. Dengan harga A yang diperoleh dari langkah 3, masuklah ke chart


ke-3 untuk material pipa. Dengan harga A, buatlah garis vertikal
sampai memotong garis yang menunjukan garis temperatur
rancang. (boleh dilakukan interpolasi untuk menentukan titik
potong).
Garis vertikal yang dibuat melalui titik A dengan harga yang diperoleh pada
langkah 3, disamping dapat memotong garis temperatur rancang, dapat
pula tidak memotong garis temperatur rancang tersebut karena (1) garis
vertikal tersebut terletak di sebelah kiri titik potong antara garis temperatur
rancang dan sumbu horizontal (dalam hal ini, lihat langkah 7 untuk
menentukan faktor B ) dan (2) garis vertikal terletak diluar sumbu vertikal
kanan atau harga A harga A terbesar pada chart. Untuk kasus terakhir
harga faktor B di anggap harga terbesar pada garis temperatur rancang
pada chart.

5. Dari titik potong yang diperoleh pada langkah 4, dapat di baca


harga faktor B.
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

15

Bab 9 Pressure Components design

6. Dengan harga faktor B yang diperoleh pada langkah 5, dapat


dihitung harga tekanan eksternal maksimum yang diijinkan,
dari rumus berikut :

4B
Pa
3 D o / t
7. Untuk harga A yang terletak disebelah kiri garis temperatur
rancang, dihitung dari rumus berikut :

Pa

2AE

3 D o / t

8. Bandingkan harga yang dihitung pada langkah 6 atau langkah 7


dengan harga P. Jika harga Pa < p, maka ulangilah prosedur 1 s/d
8 dengan memilih harga t yang lebih besar. Iterasi tersebut
dilakukan terus sampai diperoleh harga t yang menghasilkan yang
lebih besar dari P
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

16

Bab 9 Pressure Components design

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

17

Bab 9 Pressure Components design

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

18

Bab 9 Pressure Components design

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

19

Bab 9 Pressure Components design

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

20

Bab 9 Pressure Components design

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

21

Bab 9 Pressure Components design

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

22

Bab 9 Pressure Components design

CONTOH SOAL
Tentukan tebal dinding pipa lurus dengan diameter eksternal 10.75
inch, terbuat dari baja karbon, beroperasi pada temperatur 300 0 F
dan mengalami beban eksternal 350 psig. Pipa tersebut panjang
sekali.
1. Misalkan t = 0.365 inch, maka
L/Do = 50 (sebenarnya L/Do >50, tapi untuk L/Do > 50, maka
dipakai harga L/Do =50 )
Do/t = 10.75/0.365 = 29.45
2&3. Dengan L/Do = 50 dan Do/t = 29.45, maka dari chart 5 - UGO - 28.0
diperoleh harga A= 0.00122
4&5 Dengan harga A = 0.00122 dan chart untuk baja karbon dengan
temperatur rancang 3000F, diperoleh harga B = 11600

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

23

Bab 9 Pressure Components design

6.

7.

Pa

4 11600
3 29.45

525psig

Check : Pa = 525 psig > P = 300 psig

Karena itu pipa denga tebal dinding t = 0.365 inch cukup kuat untuk
menahan beban tekanan eksternal sebesar 350 psig.

Apakah perlu dilakukan iterasi dengan memilih tebal dinding yang lebih
kecil, karena t = 0.365 inch mungkin terlalu kuat ?

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

24

Bab 9 Pressure Components design

9.5 Penentuan Tebal Belokan Pipa


1. Pipe Bends

Pipe bends terbuat dari pipa lurus yang


dibengkokkan

Untuk pipe bend, tebal minimum diding pipa setelah


dibengkokkan tidak boleh lebih kecil dari tm pipa lurus

2. Elbow

Dibuat dengan cara di cor

Kekuatannya menahan tekanan internal dihitung


dengan cara pada paragraf 304.7.2 (B31.3)
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

25

Bab 9 Pressure Components design

3. Multiple Mitter Bend


Pipa belok yang terbuat dari potongan-potongan pipa lurus
Pm = tekanan internal maksimum yang
diijinkan terjadi di miter bends
r2 = jari-jari rata-rata pipa dengan
memakai tebal dinding nominal
R1 = jari-jari efektif miter bend,
didefinisikan sebagai jarak
terpendek dari garis sumbu pipa
ke garis potong dua bidang datar
dari sambung miter yang
bersebelahan
T = Tebal dinding pipa miter

= sudut potong miter


= sudut perubahan arah pada
sambungan miter = 2

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

26

Bab 9 Pressure Components design

Tekangan internal maksimum yang diijinkan haruslah harga


terkecil dari dua persamaan berikut :
SE T c
Tc
Pm
( t c) 0.643 tan r T c
r2
2

SE T c R 1 r2
Pm

r2
. r2
R 1 05

haruslah < 22.50

4. Mitter Bend Tunggal

Mitter dengan < 22.50


SE T c
Tc
Pm
( t c) 0.643ton r T c
r2
2

c = corrosion+errosion allowance

E = faktor kualitas

S = tegangan yang diijinkan

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

27

Bab 9 Pressure Components design

Batasan harga R1 (B31.3)

A
D
R1

tan 2

A mempunyai harga empirik sbb :


English unit

SI

(T-c), inch

(T-c), mm

0.5

1.0

13

25

0.5 (T-c) 0.88

2 (T-c)

13 (T-c) 22

2 (T-c)

0.88

[2(T-c)/3] + 1.17

22

[2(T-c)/3] + 30

Tebal dinding pipe bends dan tebal dinding segmen-segmen


belokan miter yang mengalami tekanan eksternal dapat ditentukan
dengan cara yang sama dengan cara yang dipakai untuk
menentukan tebal dinding pipa lurus yang menerima tekanan
eksternal
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

28

Bab 9 Pressure Components design

CONTOH SOAL
Hitunglah tekanan internal maksimum yang diijinkan untuk pipa
belokan miter dengan diameter 36 inch dari tebal dinding nominal
0.375 inch yang dibuat dari A 515 Gr. 60 (material pelat), dengan
temperatur = 500 F, C=0.1 inch, E= 1.0, = 1.5 x 36 = 54 inch, = 0.5,
toleransi pembuatan (plate mill under-run tolerance) = 0.01 inch.
1. Perhitungan tekanan internal maksimum untuk pipa miter ganda :
untuk = 22.5 ,

dari persamaan (1):


Pm

SE T c
Tc
x
r2
T c 0.643 tan r2 T c

dengan

S = 17300 psi
T = 0.375 - 0.010 = 0.365 inch
r2 = 0.536 0.375) = 17.8125 inch
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

29

Bab 9 Pressure Components design

Tekanan maksimum
Pm

0.365 0.1
17300 x 0.365 0.1
x
17.8125
(0.365 0.1 0.643 tan 22.5o 17.8125x 0.215)

Pm 80psig
dari persamaan (2) :

SE T c R 1 r2
Pm

r2
. r2
R 1 05
Pm

17300x 0.365 0.1


54 17.8125
x
206 psig
17.8125
54 0.5x17.8125

Kesimpulan : Pm = 80 psig
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

30

Bab 9 Pressure Components design

2. Perhitungan tekanan internal maksimum untuk pipa miter tunggal

dengan R1= 36 inch, diperoleh


Pm

SE T c
Tc
x
r2
T c 1.25 tan r2 T c
17300x 0.265
0.265
x
37 psig
17.8125
0.265 1.25x 0.577 17.8125x 0.265

Berdasarkan B31.3 R1 minimum adalah (untuk T-c < 0.5)

A D
1 .0
36

20.4 inch
o
tg 2 tg 22.5
2

= 22.50

R1

= 22.50

R 1 19.7 inch

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

31

Bab 9 Pressure Components design

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

32

Bab 9 Pressure Components design

9.6 Penentuan Tebal Penguat


Percabangan

Percabangan pipa terdiri dari pipa utama, dan pipa cabang, yang
diameternya pada umumnya lebih kecil daripada diameter pipa
utama.

Pada lokasi dimana pipa cabang akan disambungkan, maka pada


pipa utama dibuat lubang sebagian permukaan pipa utama
dibuang.

Dengan dibuatnya lubang, maka luas potongan aksial (dimana hoop


stress bekerja) akan berkurang pipa utama diperlemah.

Sebenarnya pipa dengan dimensi standard yang dipilih mempunyai


tebal dinding > tm, maka kelebihan tebal tersebut dapat menjadi
kompensasi berkurangnya luas potongan aksial yang terbuang.

Dasar pemikiran inilah yang dipakai Code dalam melakukan analisis


kekuatan percabangan pipa. Metode tersebut dinamakan area
replacement method atau Metode kompensasi.
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

33

Bab 9 Pressure Components design

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

34

Bab 9 Pressure Components design

Dalam analisis metode kompensasi, tebal dinding pipa diperinci


dalam tebal-tebal, yang dalam perkembanganya berasal dari urutan
berikut:

t = tebal dinding pipa yang dihitung

tm = t + c

tnom = tm + mill tolerance + tebal lebih

PD
t

2 SE PY

Variabel :
0.125 tnom
T = tebal dinding pipa nominal
t = tebal dinding pipa sesuai mechanical strength
c = corrosion + erosion allowance
tm = tebal dinding pipa minimum yang diperlukan
T = tebal dinding pipa minimum dari pipa standard yang dipilih
T = T - mill tolerance
Subskrip : b pipa cabang
h pipa utama
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

35

Bab 9 Pressure Components design

Tebal lebih = T (t + c + mill tolerance)


= T (t-c)
Luas dinding pipa utama yang terbuang
A1 = th d1 tegak lurus
A1 = th d1 (2 sin ) miring

Luas lebih pada pipa utama (karena tebal lebih)


A2 = (2d2 d1)(Th th c)

Luas lebih pada pipa cabang


A3 = 2L4(Th th c)/sin

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

36

Bab 9 Pressure Components design

Variabel
d1 = panjang efektif (pipa utama) yang terbuang untuk pipa
cabang
d2 = setengah lebar dari daerah penguat, yaitu panjang dan luas
lebih pada pipa utama, yang besarnya diambil harga
terbesar
di antara dua harga berikut :

d 2 d1

d 2 Tb c Th c d1 / 2

dengan batasan : d2 Dh
L4 = tinggi daerah penguat (yaitu panjang dari luas lebih) pada
pipa cabang, yang harganya diambil yang terkecil dari dua
harga berikut

L 4 2.5 Th c

L 4 2.5 Tb c Tr

Tr = tebal dinding minimum dari pelat penguat, jika ternyata


diperlukan
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

37

Bab 9 Pressure Components design

Kriteria kekuatan

Percabangan pipa dengan lubang pada pipa utama


dinyatakan kuat jika

A 2 A 3 A 4 las A1

jika kriteria di atas tidak dipenuhi ditambahkan penguat

A 2 A 3 A 4 las A 4 penguat A 4 laspenguat A 1

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

38

Bab 9 Pressure Components design

CONTOH SOAL
Hitunglah replacement area untuk percabangan pipa berikut:
Pipa utama : NPS 8, Schedule 40, ASTM A 53 Gr., B ERW
Pipa cabang: NPS 4, Schedule 40, ASTM A 53 Gr., B SMLS
P = 600 psig, temperatur = 400 F dan C = 0.10 inch
mill tolerance = 0.01 inch untuk pipa utama
mill tolerance = 0.02 inch untuk pipa cabang
Dari tabel pipa standard diperoleh :
Dh = 8.625 inch
Th = 0.322 inch
Db = 4.500 inch
T = 0.237 inch
Dari tabel material, diperoleh
Sh = SE = 20.000 x 0.85 = 17.000 psi
Sb = 20.000 psi
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

39

Bab 9 Pressure Components design

Dihitung :
Th = T - mill tolerance = 0.312 inch
Tb = 0.207 inch
d1 = Db 2(Tb-c) = 4.5 2(0.207-0.10) = 4.286 inch
d2 = dipilih harga terbesar antara d1 atau (Tb-c)+(Th-c) + d1/2
= 4.286 inch
L4 : 2.5(0.207 0.10) + 0 = 0.267 inch
Tebal pipa :

PD
t
:
2 SE PY

t h 0.150 inch

t b 0.067 inch

Luas pipa utama yang terbuang oleh lubang :

A 1 t h xd 1 2 sin 0.643inch 2

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

40

Bab 9 Pressure Components design

Luas lebih :

A 2 2d 2 d 1 Th t h c 0.266inch 2
A 3 2L 4 Tb t b c 0.021inch 2

A 4 0.055inch 2

t c 0166
. inch

A 2 A 3 A 4 0.342inch 2
Dengan membandingkan kedua harga luas di atas ditemukan bahwa

A 2 A 3 A 4 A1
Sehingga dapat disimpulkan bahwa diperlukan metal penguat.
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

41

Bab 9 Pressure Components design

Luas metal penguat yang diperlukan dapat dihitung sebagai berikut :

Total ruang yang tersedia untuk metal penguat

A 4 penguat 2d 2 D b Tr

Total ruang yang tersedia untuk metal penguat

A 4 laspenguat 2t c2 2 x 0.0055 1.325

Jika dipilih : Tr = .

maka (A4)penguat = .

sehingga :

A 2 A 3 A 4 A 4 penguat A 4 laspenguat A1
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

42

Bab 9 Pressure Components design

9.7 Fleksibiltas Sistem Perpipaan

Sebuah sistem perpipaan dikatakan mempunyai fleksibilitas yang


cukup atau baik, bila sistem perpipaan tersebut

dapat mengalami perubahan panjang akibat ekspansi atau


kontraksi termal

gerak titik tumpu sistem perpipaan tanpa mengalami


kerusakan-kerusakan :

kegagalan sistem perpipaan atau titik-titik tumpunya


akibat tegangan berlebih atau akibat lelah

bocor pada sambungan

tegangan yang merusak atau distorsi yang dialami sistem


perpipaan, katup atau peralatan yang tersambung dengan
sistem perpipaan akibat beban gaya atau momen yang
berlebih pada sistem perpipaan
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

43

Bab 9 Pressure Components design

Persyaratan khusus ANSI/ASME mencantumkan beberapa tentang


fleksibilitas yang harus dipenuhi oleh sistem perpipaan :

range tegangan hasil perhitungan, SE di setiap titik sistem


perpipaan akibat perpindahan titik tidak boleh melebihi daerah
tegangan yang diijinkan (the allowable stress range, SA )

gaya reaksi hasil perhitungan tidak merusak titik tumpu sistem


perpipaan atau peralatan yang tersambung dengan sistem
perpipaan

perpindahan sistem perpipaan hasil perhitungan haruslah


berada dalam batas-batas yang ditentukan.

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

44

Bab 9 Pressure Components design

Sistem perpipaan yang tidak memerlukan analisis fleksibilitas:

sistem perpipaan yang merupakan duplikat sistem perpipaan


yang sudah ada, yang dalam operasi menunjukan kinerja yang
memuaskan

sistem perpipaan yang dengan mudah dapat dinilai mempunyai


fleksibilitas yang cukup bila dibandingkan dengan sistem
perpipaan yang fleksibilitasnya telah dianalisis sebelumnya

sistem perpipaan dengan ukuran seragam, yang ditumpu


dengan hanya dua titik tumpu tanpa ada titik restraint diantara
keduanya, dan yang memenuhi ketentuan empirik berikut :

Dy
K1
2
L U

D
y
L
U
K

= diameter luar pipa, dalam inch (atau mm)


= perpindahan resultante total, dalam inch (mm)
= panjang pipa di antara dua titik tumpu, dalam ft (m)
= jarak antara kedua titik tumpu, dalam ft (m)
= 0.03 untuk satuan Inggris
= 208.3 untuk satuan metrik
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

45

Bab 9 Pressure Components design

Persyaratan analisis formal :


Sistem perpipaan yang tidak memenuhi salah satu dari ketiga
persyaratan diatas haruslah dianalisis dengan salah satu cara
analisis berikut : metode analisis sederhana, metode analisis
pendekatan (approximate analysis) atau metode analisis
komprehensif
Metode komprehensif yang dapat diterima meliputi metode
analitik dan metode yang memakai charts, yang dapat
menghitung
gaya, momen dan tegangan-tegangan yang
ditimbulkan oleh displacement strains.
Pada analisis komprehensif, faktor-faktor intensitas tegangan
pada komponen perpipaan selain pipa lurus haruslah
diperhitungkan. Komponen tersebut mempunyai kelebihan
fleksibilitas.
Pada analisis fleksibilitas, maka semua komponen perpipaan
yang terletak antara dua anchor points haruslah diperlakukan
secara keseluruhan
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

46

Bab 9 Pressure Components design

Tegangan Fleksibilitas :
Displacement stress range, SE, dihitung berdasarkan rumus
berikut ini

S E S 2b S 2t
Sb = Resultan tegangan lentur
St = tegangan puntir = Mt/2Z
Z

= section modulus pipa

Resultan tegangan lentur untuk pipa belok dihitung dengan


rumus

(i i M i ) 2 (i 0 M 0 ) 2
Sb
Z
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

47

Bab 9 Pressure Components design

Resultan tegangan lentur untuk pipa belok dihitung dengan


rumus

(i i M i ) 2 (i 0 M 0 ) 2
Sb
Z

ii
i0
Mi
Mo
Mt

= faktor intensifikasi tegangan


in-plane
= faktor intensifikasi tegangan
out-plane
= momen lentur in-plane
= momen lentur out-plane
= momen torsi

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

48

Bab 9 Pressure Components design

Resultan tegangan lentur untuk percabangan pipa dihitung


dengan rumus
pipa utama

(i i M i ) 2 (i 0 M 0 ) 2
Sb
Z
pipa cabang

(i i M i ) 2 (i 0 M 0 ) 2
Sb
Ze
= section modulus efektif pipa cabang = r22 Ts
= jari-jari rata-rata pipa cabang
= tebal efektif dinding pipa cabang, harga terkecil antara
Th dan (ii)(Tb)
Th = tebal dinding pipa utama, diluar penguat
Tb = tebal dinding pipa cabang
Ze
r2
Ts

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

49

Bab 9 Pressure Components design

CONTOH SOAL
Sistem perpipaan dengan dua buah anchor seperti ditunjukkan pada
gambar, memiliki diameter luar OD = 8.625 in dan schedule 40,
terbuat dari baja carbon. Temperature rancang adalah 200 o F,
sedangkan temperature instalasi adalah 70oF. Diketahui e = 0.99
in./100 ft pada 2000 F. Tentukanlah apakah sistem perpipaan dengan
dua anchor ini memerlukan analisis fleksibilitas.

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

50

Bab 9 Pressure Components design

Solusi :
diameter luar, D = 8.625 in.
regangan akibat perpindahan
2

y Y Z
y

.
01188

Y 12 0.99 / 100 01188


.

Z 25 0.99 / 100 0.2475

0.2475 0.2745
2

panjang pipa, L = 12 + 25 = 37 ft.


jarak antara kedua anchor, U = (122 +252)1/2 = 27.73 ft.
hitung :
DY/(L-U)2 = 8.625 X 0.2745/(37 - 27.72)2 = 0.0275 < 0.03
Dari analisis di atas dapat dilihat bahwa sistem perpipaan dengan
dua anchor ini tidak memerlukan analisis fleksisbilitas.
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

51

Bab 9 Pressure Components design

END OF CHAPTER IX

Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

52

Das könnte Ihnen auch gefallen