Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan kecenderungan suatu
unsur untuk mencapai kestabilannya melalui proses
pembelajaran dengan benar.
Peserta didik dapat menjelaskan proses pembentukan
ikatan ion melalui diskusi kelompok dengan benar.
Peserta didik dapat menjelaskan hubungan ikatan ion
dengan sifat fisik materi dengan benar melalui diskusi
kelompok
Rahmadayani, S.Pd 57
Lengkapi tabel berikut !
12Mg
19 K
Pertanyaan:
Berdasarkan kecendrungan unsur mencapai kestabilan
- Kecenderungan atom Na adalah…….
- Kecendrungan atom Cl adalah…….
- Kecendrungan atom Mg adalah…..
- Kecendrungan atom K adalah…..
Kesimpulan
Rahmadayani, S.Pd 58
Proses pembentukan ikatan ion pada senyawa NaCl
Pembentukan Senyawa NaCl
Persamaan Reaksi :
Na → Na++ e
Cl + e → Cl-
Ion Na+ akan tarik menarik dengan 1 elektron ion Cl- membentuk senyawa netral NaCl
Na + + Cl-→ NaCl
Pertanyaan :
Pembentukan ikatan ion pada atom Mg dan Cl Konsep
8. Apakah rumus molekul senyawa yang terbentuk dari ion Ca2+ dan Cl-!.....................
Rahmadayani, S.Pd 59
No Sifat – sifat senyawa ion Pertanyaan
……………..dan…………….
Jelaskan!
3. Kelarutan
4. Wujud senyawa ion pada suhu ruang Apakah wujud dari senyawa ion
dalam suhu ruang?Jelaskan!
………………………………….
NaCl(s)
Rahmadayani, S.Pd 60
KUNCI JAWABAN
Kegiatan 1
Lengkapi tabel berikut !
Cara atom mencapai kestabilan yaitu dengan cara melepaskan atau menerima
elektron, sehingga konfigurasi elektron nya seperti gas mulia yang mengikuti aturan
duplet dan oktet.
Kegiatan 2
Pembentukan ikatan ion pada atom Mg dan Cl Konsep
6. Ion Cl- menerima 1 elektron. Jadi, ikatan ion cenderung terbentuk dari
unsur logam dan unsure nonlogam
Rahmadayani, S.Pd 61
7. Proses terbentuknya ikatan ion
8. Rumus molekul senyawa yang terbentuk dari ion Ca2+ dan Cl-adalah Ca2+ + 2Cl- → CaCl2
Kegiatan 3
1. Senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik berupa lelehan dan larutan.
2. Senyawa ion memiliki titik didih dan titik leleh yang sangat tinggi.
4. Pada suhu ruang senyawa ion berwujud padat, kaku, keras, tapi rapuh.
Rahmadayani, S.Pd 62
Lembar Kegiatan Peserta Didik
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan proses terbentuknya
ikatan kovalen dengan menggambarkan struktur Lewis
melalui diskusi kelompok dengan teliti dan benar
Peserta didik dapat membedakan ikatan kovalen
tunggal, ikatan kovalen rangkap dua dan ikatan
kovalen rangkap tiga melalui diskusi kelompok
dengan benar
Peserta didik dapat membandingkan proses
pembentukan ikatan ion dengan ikatan kovalen melalui
diskusi kelompok dengan benar
Rahmadayani, S.Pd 63
1. Ikatan Kovalen Tunggal
Perhatikan gambar di bawah ini!
Rahmadayani, S.Pd 64
3. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Rahmadayani, S.Pd 65
b. Apakah elektron valensi P, S dan Cl memenuhi aturan oktet? berikan alasanmu!
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
c. Berikan kesimpulan tentang aturan octet untuk ikatan kovalen!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Rahmadayani, S.Pd 66
KUNCI JAWABAN
KEGIATAN 1
a. Elektron yang digunakan untuk berikatan berasal dari atom Hidrogen dan atom Klorida,
masing-masing menyumbangkan satu elektron untuk berikatan.
b. Ikatan kovalen tunggal terjadi jika dua tom non logam saling memberikan masing-masing
satu elektron untuk berikatan sehingga terjadi pemakaian bersama sepasang elektron
untuk memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia
KEGIATAN 2
Ikatan kovalen rangkap dua
Ikatan kovalen rangkap dua pada molekul O2 terjadi karna atom O menggunakan dua
pasang elektron secara bersama untuk mencapai kondisi yang stabil.
Berdasarkan Gambar
a. Elektron valensi P, S dan Cl setelah berikatan yaitu 10, 12 dan 6 elektron
b. Aturan octet menyatakan bahwa atom-atom cenderung memiliki elektron pada kulit
terluarnya seperti gas mulia untuk mencapai kestabilan tetapi pada atom P, S dan Cl tidak
yang berarti tidak memenuhi aturan octet
c. Tidak semua ikatan kovalen memenuhi aturan octet, ada pengecualian aturan octet untuk
ikatan kovalen. karena atom-atom pada suatu molekul dapat memiliki jumlah elektron
pada kulit terluarnya kurang atau lebuih dari 8
Rahmadayani, S.Pd 67
Lembar Kegiatan Peserta Didik
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan
kovalen koordinasi pada beberapa senyawa melalui diskusi
dengan benar
Peserta didik dapat menggambarkan struktur Lewis pada
ikatan kovalen koordinasi melalui diskusi kelompok dengan
benar
Peserta didik dapat membedakan ikatan kovalen dengan
Rahmadayani, S.Pd 68
Kegiatan I
Perhatikan gambar berikut ini!
Pertanyaan :
1. Sebelum terjadi ikatan, bagimanakah elektron valensi molekul NH3 dan H+?
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
2. Bagaimanakah proses ikatan dapat berlangsung?
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
3. Dari pihak manakah pasangan elektron ikatan berasal?
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
4. Tulislah kesimpulan mengenai ikatan kovalen koordinasi!
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Kegiatan 2
Perhatikan gambar di bawah ini:
Pertanyaan :
1. Berdasarkan gambar di atas apakah perbedaan dari ikatan kovalen tunggal, kovalen
rangkap dua dan kovalen koordinasi?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………
Rahmadayani, S.Pd 69
2.
Lengkapi pernyataan-pernyataan
berikut dengan pilihan dalam kotak di
bawah ini
a. Dalam suatu ikatan kimia, elektron yang dapat terlibat adalah ___________, yakni
elektron yang terletak pada kulit terluar.
b. Serah terima elektron dalam ikatan ion dapat digambarkan menggunakan
_______________ yakni lambang unsur dikelilingi tanda seperti (•) yang menunjukkan
jumlah elektron valensi.
c. ______________adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat adanya transfer elektron
antara atom logam dan non logam.
d. _______________adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat adanya penggunaan
elektron bersama antara dua atom non logam. Gabungan atom-atom non logam melalui
ikatan kovalen membentuk________________
e. Pasangan elektron yang digunakan bersama dalam ikatan kovalen disebut____________
sedangkan yang tidak digunakan bersama disebut______________
Rahmadayani, S.Pd 70
KUNCI JAWABAN
Kegiatan 1
1. Elektron valensi N adalah lima dan elektron valensi H adalah satu, untuk mencapai
kondisi yang stabil, N harus menerima 3 elektron dan H harus menerima 1 elektron. Pada
molekul NH3, atom N berpasangan (memakai elektron secara bersama) dengan tiga atom
H.
2. Atom N pada molekul NH3 mempunyai sepasang elektron yang tidak berpasangan,
sedangkan ion H+ telah kehilangan elektronnya, dan mempunyai tempat kosong pada
kulit elektronnya. Ion H+ menampung 2 elektron untuk mencapai kondisi stabil (aturan
duplet). Atom N pada molekul NH3 dapat bertindak sebagai pemberi elektron karna
mempunyai sepasang elektron bebas, sehinnga ikatan yang terjadi antara atom N dan ion
H+ disebut dengan ikatan kovalen koordinasi, dimana pasangan elektron yang dipakai
untuk berikatan berasal dari salah satu atom saja.
3. Elektron yang dipakai untuk berpasangan berasan dari atom N pada molekul NH3
4. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen dimana elektron-elektron dalam
pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan
Kegiatan 2
1. Ikatan kovalen tunggal melibatkan penggunaan bersama satu pasang elektron oleh dua
atom yang berikatan, ikatan kovalen rangkap dua melibatkan penggunaan dua pasang
elektron oleh dua atom yang berikatan sedangkan pada kovalen koordinasi pasangan
elektron yan g digunakan untuk berikatan hanya bersal dari salah satu atom yang
berikatan.
2.a. Dalam suatu ikatan kimia, elektron yang dapat terlibat adalah elektron valensi, yakni
elektron yang terletak pada kulit terluar.
b. Serah terima elektron dalam ikatan ion dapat digambarkan menggunakan Rumus Lewis
yakni lambang unsur dikelilingi tanda seperti (•) yang menunjukkan jumlah elektron
valensi.
c. Ikatan ion adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat adanya transfer elektron antara
atom logam dan non logam.
d. Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat adanya penggunaan elektron
bersama antara dua atom non logam. Gabungan atom-atom non logam melalui ikatan
kovalen membentuk senyawa kovalen
e. Pasangan elektron yang digunakan bersama dalam ikatan kovalen disebut pasangan
elektron ikatan sedangkan yang tidak digunakan bersama disebut pasangan elektron
bebas
Rahmadayani, S.Pd 71
Lembar Kegiatan Peserta Didik
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan proses
pembentukan ikatan logam dan hubungannya
dengan sifat fisik logam melalui diskusi dengan
benar
Peserta didik dapat menghubungkan sifat fisis
materi dengan jenis ikatan melalui diskusi dengan
Rahmadayani, S.Pd 72
Kegiatan I
Konsep Ikatan Logam (Delokalisasi Elektron Valensi)
Volume atom logam yang relatif besar, jumlah elektron valensi yang relatif sedikit dan gaya
tarik inti yang relatif lemah, maka elektron valensi logam sangat bebas bergerak. Dengan kata
lain, elektron valensi logam mengalami delokalisasi, artinya bahwa posisi elektron valensi
logam titak tetap pada satu atom, tetapi senantiasa berpindah dari satu atom ke atom lainnya.
Elektron valensinya sudah mengalami delokalisasi, maka atom logam dapat dipandang terdiri
dari ion positif yang dilingkupi oleh lautan awan elektron valensi.
Rahmadayani, S.Pd 73
Perhatikan skema ikatan logam berikut :
Atom-Atom Logam
an Elektron, …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Rahmadayani, S.Pd 74
Lengkapi Pertanyaan berikut !
Kesimpulan
Kegiatan 2
Lengkapi Skema Sifat Fisis Senyawa Ion !
padat daya hantar listrik cair daya hantar listrik larutan daya hantar listrik
.......................................... ................................... ............................................
Rahmadayani, S.Pd 75
Lengkapi skema Sifat Fisis Senyawa kovalen!
t berupa...........................atau.............................................karena.........................................................
Titik leleh dan titik didih....................karena......................................................................................
....................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................................................
Rahmadayani, S.Pd 76
Lengkapi skema Sifat Fisis Logam!
................................................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................................................
Rahmadayani, S.Pd 77
KUNCI JAWABAN
Kegiatan 1
Atom-Atom Logam
Jumlah elektron
Kecendungan melepas elektron membentuk ion positif
valensi sedikit
Menurut Teori Lautan Elektron, atom logam harus berikatan dengan banyak atom logam lain untuk mencapai konfigurasi elektron gas m
Adanya muatan-muatan berlawanan, yakni ion-ion logam bermuatan positif dan elektron-elektron bebas bermuatan negatif
Rahmadayani, S.Pd 78
1. Ikatan Logam Terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi antar atom-atom
logam
2. Teori lautan elektron dinamakan demikian karena atom logam harus berikatan dengan banyak atom
logam lain untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia
3. Ikatan logam pada atom Na terbentuk karena tempat kedudukan elektron valensi dari suatu atom Na
dapat saling tumpang tindih dengan tempat kedudukan elektron valensi dari atom-atom Na lainnya.
Adanya tumpang tindih memungkinkan elektron valensi dari setiap atom Na bergerak bebas dalam
ruang di antara ion-ion Na+membentuk suatu lautan elektron. Oleh karena muatannya,
berlawanan, maka terjadi gaya tarik-menarik (gaya elektrostatis) antara ion-ion Na dan elektron-
elektron bebas ini. Akibatnya, terbentuk ikatan kimia yang disebut ikatan logam.
Kesimpulan
an logam adalah ikatan antar aton dalam suatu unsure logm dengan menggunakan interaksi antar elektron valensi
Kegiatan 2
Skema Sifat Fisis Senyawa Ion
Wujud pada suhu ruang dapat berupa Titik leleh dan titik didih Rendah
gas,zat cair,atau zat padat lunak
karena molekul-molekul dalam Karena gaya antar molekul senyawa
senyawa kovalen terikat oleh gaya kovalen lemah, molekul-molekul dapat
antar molekul yang lemah maka dapat memperoleh energi kinetik .
bergerak relatif lebih bebas
Pada umumnya daya hantar listrik senyawa kovalen buruk karena senyawa kovalen tidak
memiliki ion atau elektron yang dapat bergerak bebas membawa muatan listrik akan tetapi,
menghantar listrik pada senyawa kovalen polar yang larut dalam air dapat terhidrolisis.
Kegiatan 2
Lengkapi skema Sifat Fisis Logam!
Rahmadayani, S.Pd 81