OLEH:
HAMKA HAQ
BT 1901045
CI INSTITUSI CI LAHAN
A. DEFINISI
B. ETIOLOGI
b. Ciri perseorangan
2. Hipertensi sekunder
C. PATOFISIOLOGI
E. KOMPLIKASI
a. Penyakit jantung
b. Ginjal.
c. Otak
Komplikasi berupa stroke dan serangan iskemik.
Stroke dapat terjadi pada hipertensi kronik apabila arteri-
arteri yang memperdarahi otak mengalami hipertrofi dan
menebal sehingga aliran darah ke daerahdaerah yang
diperdarahi berkurang.
3. Mata
G. PENATALAKSANAAN MEDIK
3. Olahraga.
(Aspiani, 2016)
H. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1) Biodata :
a) Identitas Klien : Nama, umur, jenis kelamin,
agama, alamat, status dan suku bangsa.
b) Identitas penanggung jawab : Nama , umur , jenis
kelamin, agama, alamat, pekerjaan, hubungan
dengan klien.
2) Keluhan Utama
Keluhan utama merupakan hal yang pertama
kali dikeluhkan klien kepada perawat / pemeriksa
3) Riwayat Kesehatan
a) Riwayat Kesehatan Sekarang: Riwayat kesehatan
sekarang merupakan pengembangan dari keluhan
utama.
b) Riwayat Kesehatan Dahulu:
Riwayat kesehatan masa lalu berkaitan
dengan penyakit yang pernah diderita
sebelumnya, kecelakaan yang pernah dialami
termasuk keracunan, prosedur operasi dan
perawatan rumah sakit
c) Riwayat Kesehatan Keluarga
Tanyakan apakah keluarga klien memiliki
riwayat penyakit menular (seperti TBC,
HIV/AIDS, hepatitis, dll) maupun riwayat
penyakit keturunan (seperti hipertensi, Diabetes,
asma, dll).
4) Psikososial
Di kaji perilaku verbal pasien yaitu bagaimana
pasien memberikan jawaban kepada perawat dan non
verbal pasien yaitu bagaimana perawat melihat keadaan
dan tingkat kesadaran pasien, di kaji emosi pasien dalam
menghadapi penyakitnya apakah pasien sudah tenang
atau stabil, di kaji persepsi penyakit bagaimana pasien
memandang penyakit yang dia derita, di kaji konsep diri
bagaimana sikap pasien apakah dia optimis atau pesimis
dalam menghadapi penyakit yang dia derita, di kaji
bagaimana pasien beradaptasi dengan lingkungan pasien
disekitarnya, dan juga di kaji mekanisme pertahanan diri
pasien terhadap penyakitnya yang di deritanya apakah
dengan cara bercerita dengan keluarga atau kerabatnya
atau dengan cara dipendam sendiri oleh pasien.
5) Data Spiritual
Di kaji data spiritual pasien seperti keyakinan
terhadap agama yang dianut, ketaatan beribadah, dan
keyakinan terhadap penyembuhan penyakitnya.
6) Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum Klien: Penampilan klien, ekspresi
wajah, bicara, mood, berpakaian dan kebersihan
umum, tinggi badan, BB, gaya berjalan.
b) Tanda-tanda Vital: Pemeriksaan pada tanda-tanda
vital mencakup : suhu, nadi, pernapasan dan
tekanan darah. bisa normal atau bisa didapatkan
perubahan, seperti takikardi, peningkatan
pernapasan.
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Perubahan struktur
Gangguan sirkulasi
Otak Pembuluh
darah
Sistemat
ik
Retensi pembuluh Suplai O2 menurun
darah otak After lood
meningkat
Sinkop
Penurunan
Fatique
Risiko perfusi
curah
serebral tidak
jantung
efektif
Nyeri akut
Intoleransi
aktivitas
Gangguan pola
tidur
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Standar Intervensi Keperawatan mencakup intervensi
keperawatan secara komprehensif yang meliputi intervensi
pada berbagai level praktik (generalis dan spesialisis),
berbagai kategori (fisiologis dan psikososial), berbagai upaya
kesehatan (kuratif, preventif dan promotif), berbagai jenis
klien (individu, keluarga, komunitas), jenis intervensi
(mandiri dan kolaborasi) serta intervensi komplementer dan
alternatif.(PPNI, 2018)
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan
peningkatan afterload, vasokontriksi, hipertropi/rigiditas
ventrikuler,iskemia miokard.
Perawatan jantung
a. Identifikasi gejala penurunan curah jantung
b. Monitor tekanan darah ( termasuk tekanan darah
ortostatik, jika perlu)
c. Monitor keluhan nyeri
d. Posisikan pasien semi fowler atau fowler dengan
kaki di bawah atau posisi nyaman
e. Kolaborasi pemberian antiaritmia
2. Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencedera biologis
(mis. Inflamasi, iskemia, neoplasma)
Manajemen nyeri
a. Identifikasi skala nyeri
b. Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
c. Berikan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (misalnya terapi musik)
d. Jelaskan strategi meredakan nyeri
e. Kaloborasi pemeberian analgotik jika perlu
3. Resiko perfusi jaringan serebral tidak efektif
berhubungan dengan suplai O2 otak menurun.
Manajemen peningkatan tekanan intrakranial
a. Identifikasi peningkatan TIK
b. Monitor tanda gejala peningkatan TIK
c. Berikan posisi fowler
d. Pertahankan suhu tubuh normal
E. EVALUASI