Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Tugas Uas Nabila Putri Tanila
Tugas Uas Nabila Putri Tanila
NIM : D1A02310429
KELAS : G1
Bahasa Indonesia merupakan aset warisan bangsa yang harus terus dijaga, dilestarikan
bahkan ditingkatkan kualitasnya. Oleh sebab itu, kita harus mulai menanamkan rasa cinta
pada bahasa Indonesia dan diharapkan dapat menularkan kesadaran akan hal tersebut kepada
orang-orang disekeliling kita, sehingga dapat tersebar luaskan kepada seluruh bangsa
Indonesia.
Pada saat era revolusi industri 4.0. Era ini telah menghadirkan berbagai macam teknologi
untuk mempermudah hidup manusia. Pada revolusi industri 4.0 jarak bukanlah suatu
permasalahan, bahkan dapat menembus batas-batas negara. Komunikasi dan informasi
terbaru dapat kita dapatkan dengan cepat. Perkembangan semakin pesat tanpa terkecuali di
segala bidang apapun. Baik dalam bidang politik, ekonomi, kesehatan, pendidikan hingga
kebahasaan. Eksistensi Bahasa Indonesia pada era ini telah memudahkan para pengguna
aplikasi yang ada di Indonesia contohnya yaitu :
1. E-Learning
Yang sudah membantu para pelajar karena telah menyediakan bahasa dalam Bahasa
Indonesia.
2. G-Maps
Terdapat fitur bahasa Indonesia yang memudahkan kita untuk membaca petunjuk jalan
3. Game
Hampir semua game sekarang menyediakan bahasa Indonesia untuk memudahkan para
pemain dalam bermain video game.
Suatu perkembangan tidak hanya memberikan dampak yang baik, namun juga memberikan
dampak yang buruk. Salah satu contoh dampak buruk ada dalam bidang kebahasaan, yakni
Bahasa Indonesia.Karena pada era ini banyak para pemuda yang menggunakan bahasa-
bahasa gaul. Bahasa gaul ini timbul karena adanya pengaruh lingkungan, tontonan televisi
juga mempengaruhi penggunaan bahasa gaul. Banyak film, talkshow, sinetron yang
mencontohkan bahasa gaul kepada pemuda bangsa.mengenai bahasa gaul, terdapat berbagai
macam jenis bahasa gaul, ada yang berasal dari bahasa asing, percampuran bahasa asing,
bahkan percampuran bahasa asing dengan bahasa Indonesia.Selain dari bahasa gaul pemuda
bangsa juga lebihmenyukai bahasa asing dan menggunakan bahasa asing dibandingkan
bahasa sendiri, yaitu bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia juga memiliki fungsi yang banyak selain dari sebagai bahasa pemersatu.
Fungsi dari bahasa Indonesia adalah sebagai media berkomunikasi dan mengekspresikan diri
yang dapat mencerminkan diri kita.
Sebagai warga negara Indonesia kita sudah seharusnya bangga dengan bahasa persatuan kita.
Bahasa Indonesia mampu menyatukan ratusan bahasa daerah yang beraneka ragam dari
sabang hingga merauke. Dengan bahasa Indonesia kita dapat menyambung tali persaudaraan
antar suku agar tidak menimbulkan selisih paham yang dapat mengakibatkan perpecahan dan
pertengkaran antar suku. mengenai bahasa gaul, terdapat berbagai macam jenis bahasa gaul,
ada yang berasal dari bahasa asing, percampuran bahasa asing, bahkan percampuran bahasa
asing dengan bahasa Indonesia.
Hal tersebut dijelaskan pada UU No. 24 tahun 2019 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang
Negara, menetapkan pada pasal 26 yang berbunyi "Bahasa Indonesia wajib digunakan pada
peraturan perundang-undangan." Dengan pasal ini kita sudah bisa melihat hubungan antara
hukum dan bahasa Indonesia tidak dapat dipisahkan. Pasal 27 juga menyebutkan bahwa
bahasa Indonesia wajib digunakan dalam dokumen resmi negara. Lalu pada Perpres No. 63
tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia pada pasal 4 ayat 2 dijelaskan lagi bahwa
dokumen resmi negara yang antara lain akta jual beli, surat perjanjian dan putusan pengadilan
wajib menggunakan bahasa Indonesia.
Dari Undang-Undang tersebut dapat kita simpulkan bahwa, kita jadi tahu bahwa orang-orang
yang berkecimpung dalam dunia hukum harus memiliki kemampuan yang baik dalam
berbahasa Indonesia. Karenaalasannya sudah cukup jelas yaitu yang pertama untuk menaati
undang-undang, dan juga pastinya agar tidak terjadi kekeliruan dalam pembentukan undang-
undang atau aturan lainnya dan tidak terjadi kesalahan terjemahan.
Dalam Ilmu Hukum, juga banyak istilah-istilah yang menggunakan bahasa asing. Dengan
banyaknya istilah asing dalam ilmu hukum, terjemahan bahasa Indonesia tentu sangat penting
diperlukan agar dapat lebih mudah memahami istilah-istilah yang ada di ilmu-ilmu hukum
tersebut.
Tidak hanya istilah-istilah asing saja yang di terjemahkan, dokumen-dokumen hukum dari
bahasa asing juga harus diterjemahkan. Namun menerjemahkan dokumen hukum ini tidak
bisa dilakukan secara sembarangan dan dengan sembarang orang, seorang penerjemah hukum
harus memiliki kemampuan bahasa yang baik dan berpengalaman dalam sistem hukum.
Dalam konteks ini, penggunaan bahasa Indonesia di tempat GYM menggunakan bahasa
Indonesia nonformal. Dalam situasi penggunaan bahasa Indonesia nonformal sangat biasa
dilakukan di tempat GYM karena saya sendiri menggunakan bahasa Indonesia nonformal
untuk menyapa maupun memanggil seseorang di tempat GYM.
HASIL SWASUNTING
Pada nomor 1 diparagraf pertama baris pertama ada kata “dandijadikan” yang
seharusnya terpisah menjadi “dan dijadikan”.
Pada nomor 1 paragraf ketiga baris keempat terdapat kata “di segala”, sebaiknya di
sambungkan menjadi “disegala”.
Pada nomor 1 paragraf keempat baris keenam terdapat kata “bangsa.mengenai”,
seharusnya tanda baca titik diganti dengan spasi menjadi “bangsa mengenai”.
Pada nomor 1 paragraf keempat baris kesembilan ada kata “lebihmenyukai” yang
seharusnya dipisah menjadi “lebih menyukai”.
Pada nomor 1 paragraf keenam baris ketiga terdapat kata “sabang hingga merauke”,
seharusnya setiap nama daerah atau kota pada awal kata ditulis dengan huruf kapital
menjadi kata “Sabang hingga Merauke”.
Pada nomor 2 paragraf ketiga baris ketiga ada kata “karenaalasannya” seharusnya
dipisah antara kata “karena” dan “alasannya”.
Pada nomor 3 pada penjelasan sub dalam konteks formal baris pertama terdapat kata
“dipahamin” seharusnya kata tersebut diubah menjadi “dipahami”.
5. Logika kalimat/paragraf
Menurut pendapat saya logika kalimat dalam penulisan karya tulis ilmiah ini
sudah cukup baik, dalam hal paragraf sebaiknya setiap penulisan diawal paragraf
diberikan spasi yang menandakan pembuka paragraf baru.