Sie sind auf Seite 1von 2

Limbah laboratorium adalah limbah yang berasal dari kegiatan laboratorium.

Limbah ini memiliki


sifat khas yang berbeda dengan limbah yang berasal dari kegiatan industri karena biasanya memiliki
keragaman jenis limbah yang sangat tinggi walaupun dari setiap macam bahan yang dibuangtersebut
jumlahnya tidak banyak. L

imbah laboratorium dapat berasal dari berbagai sumber, yaitu:

1. Bahan baku yang sudah kadaluwarsa,

2. Bahan habis pakai, misalnya medium perbenihan yang tidak terpakai,

3. Produk proses di dalam laboratorium, misalnya sisa spesimen,

4. Produk upaya penanganan limbah, misalnya jarum suntik sekali pakai setelah di autoklafTujuan
penanganan limbah adalah untuk mengurangi resiko pemaparan limbah terhadap kuman
yangmenimbulkan penyakit (patogen) yang mungkin berada dalam limbah etrsebut. Penanganan
limbahantara lain ditentukan oleh sifat limbah, yaitu:a. limbah B3 (Berbahaya dan Beracun), dengan
cara:1) netralisasiLimbah yang bersifat asam dinetralkan dengan basa seperti kapur tohor, CaO atau
Ca(OH)

Sebaliknya,limbah yang bersifat basa dinetralkan dengan asam seperti H

SO

atau HCI. Parameter netralisasi adalahpH dan sebagai indikator dapat digunakan Phenol Phtalein
(PP.). Zat ini akan berubah pada pH 6-8sehingga cukup aman digunakan jika pH limbah berkisar
antara 6,5-8,5.2) pengendapan/sedimentasi, koagulasi, dan flokulasiKontaminan logam berat dalam
ciaran diendapkan dengan tawas/FeC1

, Ca(OH)

/CaO karena dapatmengikat As, Zn, Ni. Mn dan Hg.3) reduksi-oksidasiTerhadap zat organik toksik
dalam limbah dapat dilakukan reaksi reduksi oksidasi (redoks) sehinggaterbentuk zat yang
kurang/tidak toksik.4) penukaran ionIon logam berat nikel, Ni dapat diserap oleh kation, sedangkan
anion beracun dapat diserap oleh resinanion.b. limbah infeksius, dengan cara:1) Metode Desinfeksi:
penanganan limbah (terutama cair) dengan cara penambahan bahan-bahankimia yang dapat
mematikan atau membuat kuman-kuman penyakit menjadi tidak aktif.2) Metode Pengenceran
(Dilution): mengencerkan air limbah sampai mencapai konsentrasi yang cukuprendah, kemudian
baru dibuang ke badan-badan air. Kerugiannya ialah bahan kontaminasi terhadapbadan-badan air
masih tetap ada, pengendapan yang terjadi dapat menimbulkan pendangkalanterhadap badan-
badan air seperti selokan, sungai dan sebagainya sehingga dapat menimbulkan banjir.3) Metode
Ditanam (Landfill): menimbun limbah dalam tanah.4) Metode Insinerasi (Pembakaran):
memusnahkan limbah dengan cara memasukkan ke dalaminsinerator. Dalam insinerator senyawa
kimia karbon yang ada dibebaskan ke atmosfir sebagai CO
2

danH

O.c. limbah radioaktif

Das könnte Ihnen auch gefallen