Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Pendidikan Kewarganegaraan
Oleh
Inneke Fortuna Irawan
20076084/2020
B. Fungsi Konstitusi
Konstitusi berfungsi sebagai landasan kontitusionalisme. Konstitusi dalam arti
luas meliputi undang-undang dasar, undang-undang organik, peraturan
perundang-undangan lain, dan konvensi. Konstitusi dalam arti sempit berupa
Undang-Undang Dasar(Astim Riyanto, 2009).
Konstitusi berfungsi untuk membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa,
sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang. Dengan
demikian, diharapkan hak-hak warganegara akan lebih terlindungi. Gagasan ini
dinamakan konstitusionalisme, yang oleh Carl Joachim Friedrich dijelaskan
sebagai gagasan bahwa pemerintah merupakan suatu kumpulan kegiatan yang
diselenggarakan oleh dan atas nama rakyat, tetapi yang dikenakan beberapa
pembatasan yang diharapkan akan menjamin bahwa kekuasaan yang diperlukan
untu pemerintahan itu tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapat tugas
untuk memerintah (Thaib dan Hamidi, 1999).
Membatasi atau mengendalikan kekuasaan penguasa agar dalam menjalankan
kekuasaannya tidak sewenang-wenang terhadap rakyatnya
Memberi suatu rangka dasar hukum bagi perubahan masyarakat yang
dicitacitakan tahap berikutnya
Dijadikan landasan penyelenggaraan negara menurut suatu sistem
ketatanegaraantertentu yang dijunjung tinggi oleh semua warga negaranya
Menjamin hak-hak asasi warga negara Aturan dasar yang terdapat dalam UUD
NRI 1945 Pasal 7 Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima
tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya
untuk satu kali masa jabatan.
E. Ciri-Ciri Konstitusi
Sistem pemerintahan parlementer memiliki ciri-ciri (Sri Soemantri) : Kabinet
dipimpin oleh seorang Perdana Menteri yang dibentuk berdasarkan kekuatan
yang menguasai parlemen Anggota kabinet sebagian atau seluruhnya dari anggota
parlemen Presiden dengan saran atau nasihat Perdana menteri dapat
membubarkan parlemen dan memerintahkan diadakan pemilihan umum. Tujuan-
tujuan konstitusi Negara Indonesia tersebut secara ringkas dapat diklasifikasikan
menjadi tiga tujuan, yaitu: Konstitusi bertujuan untuk memberikan pembatasan
sekaliguspengawasan terhadap kekuasaan politik; Konstitusi bertujuan untuk
melepaskan kontrol kekuasaan daripenguasa itu sendiri; Konstitusi bertujuan
memberikan batasan-batasan ketetapan bagipara penguasa dalam menjalankan
kekuasaannya Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia Menurut UUD
NRI Tahun 1945.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai
konstitusi Indonesia mengatur keberadaan lembaga-lembaga negara mulai tugas,
fungsi, wewenang sampai pada susunan dan kedudukannya. Aturan dalam
konstitusi ini dijabarkan oleh undang-undang, yaitu dalam UU Nomor 42 Tahun
2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD, UU Nomor 3 Tahun 2009 tentang
Mahkamah Agung, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Mahkamah
Konstitusi, UU Nomor 18 Tahun 2011 tentang Komisi Yudisial, dan UU Nomor
15 Tahun 2004 tentang BPK,Kekuatan suprastruktur politik yang tergolong ke
dalam lembaga tinggi negara Indonesia adalah sebagai berikut. Kekuatan
Suprastruktur Politik dalam Lembaga Tinggi Negara Indonesia
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
4. Presiden/Wakil Presiden
5. Mahkamah Agung
6. Mahkamah Konstitusi
7. Komisi Yudisial
8. Badan Pemeriksa Kekuangan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Review Materi
PPT yang disajikan dan ditampilkan dari kelompok 4 yang berjudul Konstitusi
dan UUD 1945 tidak menarik, karena pada backgroundnya terlalu ramai sehingga
sedikit kesulitan dalam membaca dan memahami materi. Dan dari kerapian bisa
dikatan tidak rapi, setiap slide isinya terlalu padat. Mungkin dari segi background dan
kerapian hanya itu saja yang harus perlu diperhatikan.
Selanjutnya pada bagian voice note menurut saya sudah lumayan baik dan bisa
dipahami, tetapi penyaji masih sedikit terbata-bata dalam menyampaikan materinya.