Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Laporan Aktiv Streching
Laporan Aktiv Streching
c. Teknik Pelaksanaan :
1. Minta pasien untuk melakukan gerakan adduksi
horizontal dengan bantuan tangan kiri dielbow
sampai otot supraspinatus terulur.
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik.
d. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan
ekstensibilitas otot supraspinatus serta menambah
ROM
b. Teknik pelaksanaan :
1. Minta pasien untuk menempelkan telapak
tangan dipintu
2. Kemudian minta pesien untuk maju kedepan
sampai otot pectoralis major terulur.
3. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan
ekstensibilitas otot pectoralis mayor serta
menambah ROM
c. Teknik Pelaksanaan :
Perintahkan pasien untuk melakukan fleksi elbow
dan endorotasi kebelakang, sampai kedua tangan
saling bersentuhan. Dan saling menarik hingga otot
tricep brachii terulur. Pertahankan posisi selama 10-
15 detik
d. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan
ekstensibilitas otot tricep brachii serta menambah
ROM
c. Teknik Pelaksanaan :
1. Minta pasien untuk menarik tangan kanan
kebelakang kepala (seperti melakukan
pemanasan senam)
2. Kemudian lakukan tarikan dengan bantuan
tangan kiri dielbow
3. Lalu miringkan badan sampai otot triceps
brahii dan latissimus dorsi terulur.
4. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
d. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan
ekstensibilitas otot tricep brachii dan latisimus dorsi
serta menambah ROM
b. Teknik pelaksanaan :
1. Minta pasien untuk berdiri mebelakangi
dinding.
2. Kemudian kedua tangan diulur kebelakang
hingga telapak tangan pasien menempel
pada dinding tersebut.
3. Lalu minta pasien untuk menekuk lutut
sampai otot fleksor wrist dan biceps brachii
terulur.
4. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan
ekstensibilitas otot fleksor wrist dan bicep brachii
serta menambah ROM
b. Teknik pelaksanaan :
1. Minta pasien untuk duduk diatas bed.
2. Kemudian minta pasien untuk meletakkan
tangan dibelakang dengan telapak tangan
menempel dibed.
3. Lalu lakukan tarikan dengan memajukan
badan kedepan sampai otot biceps brachii
terulur.
4. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan
ekstensibilitas otot bicep brachii serta menambah
ROM
b. Teknik pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk melakukan ekstensi
shoulder maksimal sampai otot bicep brachii
terulur
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan
ekstensibilitas otot bicep brachii serta menambah
ROM
b. Teknik pelaksanaan :
1. Minta pasien untuk meletakkan tangan
kedinding yang mempunyai sisi atau
dipintu.
2. Kemudian minta pasien untuk memutar
badannya sedikit demi sedikit sampai otot
biceps brachii terulur.
3. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan
ekstensibilitas otot bicep brachii serta menambah
ROM
b. Teknik pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk mengulurkan
tangannya ke belakang sampai menempel di
tembok
2. Kemudian secara bersamaan pasien menekuk
kaki, hingga otot bicep brachii terulur
3. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan
ekstensibilitas otot bicep brachii serta menambah
ROM
b. Teknik pelaksanaan :
1. Minta pasien untuk tengkurap diatas bed
dengan kedua kaki ditekuk, kedua tangan
lurus menekan bed dan kedua wrist
menghadap ke belakang.
2. Kemudian berikan tekanan sehingga otot
fleksor wrist terulur.
3. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan
ekstensibilitas otot fleksor wrist serta menambah
ROM
b. Teknik pelaksanaan :
1. Minta pasien untuk berdiri, kedua tangan
lurus keatas dan kedua telapak tangan
menyatu menghadap keatas
2. Kemudian lakukan tarikan sehingga otot
fleksor wrist terulur.
3. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan
ekstensibilitas otot fleksor wrist serta menambah
ROM
b. Teknik pelaksanaan :
1. Minta pasien dalam posisi tengkurap di atas
bed dengan kedua kaki di tekuk, kedua
tangan lurus menekan bed dan wrist saling
berlawanan arah.
2. Kemudian berikan tekanan sampai otot
ekstensor wrist terulur.
3. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan
ekstensibilitas otot ekstensor wrist serta menambah
ROM
Extremitas inferior
Otot iliopsoas
a. Posisi pasien dan posisi awal tungkai :
Tengkurap diatas bed, tungkai kanan pasien lurus
dan tungkai kiri ditekuk, kedua tangan lurus
menekan bed sejajar dengan kaki kiri dan kedua
wrist menghadap kesamping.
b. Teknik pelaksanaan :
1. Minta pasien dalam posisi tengkurap diatas
bed.
2. Kemudian arahkan pasien untuk meluruskan
tungkai kanan dan tungkai kiri ditekuk,
kedua tangan lurus menekan bed sejajar
dengan kaki kiri dan wrist menghadap
kedepan.
3. Lalu lakukan tarikan sampai otot iliopsoas
terulur.
4. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan
ekstensibilitas otot iliopsoas serta menambah ROM
b. Teknik pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk menarik kedua tungkai
fleksi knee secara maksimal sampai posisi dada
terangkat atau sampai otot rectus femoris terulur.
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot rectus femoris serta menambah ROM
b. Teknik pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk mengangkat dadanya
dengan kedua tangan menumpu pada bed, lakukan
hingga otot rectus femoris terulur
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot rectus femoris serta menambah ROM
b. Teknik pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk mengangkat trunk
dengan kedua siku menyentuh bed atau hingga otot
rectus femoris terulur
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot rectus femoris serta menambah ROM
b. Teknik pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk melakukan fleksi knee
secara maksimal dengan bantuan tangannya hingga
menyentuh pantat pasien atau hingga otot rectus
femoris terulur
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot rectus femoris serta menambah ROM
b. Teknik pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk melakukan fleksi knee
dan sedikit abduksi hip dengan bantuan tangannya
hingga otot rectus femoris terulur
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot rectus femoris serta menambah ROM
b. Teknik pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk melakukan fleksi knee
secara maksimal dalam keadaan terlentang dengan
kedua siku menumpu diatas bed hingga otot rectus
femoris terulur.
3. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot rectus femoris serta menambah ROM
Otot piriformis
Metode 1 a. Posisi pasien dan posisi awal tungkai :
Berdiri berhadapan dengan bed. satu kaki fleksi hip
90o + eksorotasi hip dengan kaki menumpu diatas bed.
c. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk memebungkuk secara
maksimal, hingga wajah berekatan dengan telapak
kaki.
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
d. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot piriformis serta menambah ROM
Otot piriformis
Metode 2 a. Posisi pasien dan posisi awal tungkai :
Terlentang, satu kaki fleksi hip + fleksi knee maksimal
hingga menyentuh dada
c. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk mendorong kaki
mendekati bahu yang berlawanan
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
d. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot piriformis serta menambah ROM
c. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk mendorong kakinya
dengan elbow kearah lateral sambil [asien menoleh
kearah yang berlawanan
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
d. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot piriformis dan quadratus lumborum serta
menambah ROM
b. Teknik pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk menarik kakinya hingga
menyentuh bed
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot tensor faciae latae serta menambah ROM
b. Teknik pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk berjongkok, hingga
kedua tangannya menyentuh lantai
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot tensor faciae latae serta menambah ROM
c. Teknik pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk menekan kedua kakinya
semaksimal mungkin dengan bantuan tangannya.
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
d. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot adductor hip serta menambah ROM
b. Teknik pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk melakukan abduksi hip
hingga kakinya berada diatas bed
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot adductor hip serta menambah ROM
c. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk membungkuk hingga
tangannya menyentuh lantai
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
d. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot hamstring dan adductor hip serta menambah ROM
c. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untu membungkuk dan menarik
jari kaki kearah dorso fleksi semaksimal mungkin
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
d. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot hamstring dan gastrocnemius serta menambah
ROM
c. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk meraih telapak kaki
semaksimal mungkin
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
d. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot hamstring dan gastrocnemius serta menambah
ROM
c. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk meraih telapak kaki
sambil menariknya kearah plantar fleksi
semaksimal mungkin
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
d. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot hamstring dan gastrocnemius serta menambah
ROM
c. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk membungkuk hingga
wajah menyentuh lutut sambil tangannya
memegang telapak kaki.
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
d. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot hamstring dan erector spine serta menambah
ROM
b. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk membungkuk
semaksimal mungkin hingga wajah menyentuh
lutut sambil kedua tangan masi-masing memegang
ujung telapak kaki
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot hamstring dan erector spine serta menambah
ROM
b. Peletakan belt :
Satu sisi belt berada pada medial telapak kaki dan sisi
lainnya dipegang oleh pasien
c. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk menarik belt semaksimal
mungkin
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
d. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot hamstring serta menambah ROM
b. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk membungkuk
semaksimal mungkin hingga wajah menyentuh
lutut
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot hamstring serta menambah ROM
c. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk mengangkat kaki kanan
semaksimal mungkin dengan bantuan kedua
tangannya
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
d. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot hamstring serta menambah ROM
b. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk mengulur kaki kanannya
kebelakang semaksimal mungkin
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot gastrocnemius serta menambah ROM
b. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk membungkuk sambil
mengulur kedua tungkai kebelakang semaksimal
mungkin
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot gastrocnemius serta menambah ROM
c. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintakhan pasien untuk menarik kakinya
mendekati badan semaksimal mungkin
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
d. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot extensor digitorum longus dan extensor hallucis
longus serta menambah ROM
c. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintakan pasien untuk menarik telapak kaki
kearah dorso fleksi semaksimal mungkin
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
d. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot plantar kaki serta menambah ROM
Regio Trunk
Otot latissimus dorsi dan quadratus
lumborum (unilateral) d. Posisi pasien : ...........................................................
f. Tujuan : ....................................................................
b. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk mengangkat trung
dengan bantuan kedua tangannya pada lateral
pelvic semaksimal mungkin. Hingga kedua kaki
menyentuh bed
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot erector spine thoracolumbal serta menambah
ROM
b. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk membungkuk hingga
wajah menyentuh lutut
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot erector spine thoracolumbal serta menambah
ROM
b. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk mengangkat kedua
kakinya dengan bantuan tangan pada posterior
knee, semaksimal mungkin hingga lutut
bersentuhan dengan wajah
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot erector spine thoracolumbal serta menambah
ROM
b. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk untuk mengankat kedua
tungkai dengan bantuan tangan pada distal tibia
semaksimal mungkin hingga ujung kaki
menyentuh bed
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot erector spine thoracolumbal dan hamstring serta
menambah ROM
b. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk meletakkan kedua
tangannya pada tembok dalam posisi lateral fleksi
trunk
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot quadratus lumborum serta menambah ROM
Otot abdominal
Metode 1 a. Posisi pasien :
Berdiri, dengan kedua tungkai netral
b. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk melakukan fleksi trunk
kebelakang semaksimal mungkin
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot abdominal serta menambah ROM
Otot abdominal
Metode 2 a. Posisi pasien :
Terlentang, kedua tungkai lurus.
b. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk mengangkat trunk
dengan bantuan kedua tangannya yang menumpu
pada bed
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
c. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot abdominal serta menambah ROM
c. Teknik Pelaksanaan :
1. Perintahkan pasien untuk melakukan fleksi trunk
ke belakang semaksimal mungkin
2. Pertahankan posisi selama 10-15 detik
d. Tujuan :
Untuk meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas
otot abdominal, iliopsoas dan rectus femoris serta
menambah ROM