Sie sind auf Seite 1von 2

Shintiya Christiani

123.15.002
Modul F
12 Mei 2018

Pertanyaan:

1. Sebutkam perbedaan antara polimerisasi adisi dan kondensasi?


(minimal 5)
2. Jelaskan kelebihan dan kekurangan polimerisasi kondensasi dibanding
polimerisasi adisi?
3. Mengapa lebih sulit membuat polimer dengan rantai yang panjang
menggunakan polimerisasi kondensasi daripada adisi?
4. Gambarkan reaksi polimerisasi dari nylon 6,10 yang dibuat dari
hexamethylenediamine dan sebacoyl chloride!

5. Sebutkan dan jelaskan jenis polimerisasi yang Anda ketahui selain


adisi dan kondensasi! (soal bonus)
Jawab :
1. Perbedaan antara polimerisasi adisi dan kondensasi ialah:

Adisi Kondensasi
 Monomer mempunyai ikatan rangkap  Monomer mempunyai dua grup
carbon-carbon. fungsional yang reaktif.
 Polimer back bond biasanya hanya  Polimer back bone mengandung
mengandung atom karbon. karbon dan biasanya atom oksigen
dan nitrogen.
 Reaksi biasanya diawali dengan
sebuah inisiator.  Fungsional grup bereaksi tanpa
inisiator reaksi biasanya dikatalisasi,
 Polimerisasi dihasilkan dengan reaksi reaksi menghasilkan produk
rantai melalui intermediate reaktif sampingan berupa molekul kecil.
yang berumur pendek (ex: radikal
bebas, kation, anion).  Intermediate produk merupakan
senyawa (ex: oligomer) dengan dua
 Monomer bereaksi hanya dengan group fungsional yang sama
intermediate yang reaktif tidak reaktifnya dengan monomer.
dengan monomer yang lain.
 Polimer dibangun pada laju yang
 High polimer dibentuk sangat cepat. lambat.
 Campuran reaksi hanya mengandung  High polimer dibentuk hanya
monomer dan high polimer. pada saat akhir.
 Campuran reaksi mengandung
monomer, ologomer dan polimer.

2. Kelebihan dan kekurangan polimerisasi kondensasi dibanding polimerisasi adisi


ialah

3. Lebih sulit membuat polimer dengan rantai yang panjang menggunakan


polimerisasi kondensasi daripada adisi karena jika memakai kondensasi hanya 2 jenis
polimer dijadikan satu dan membuang molekul kecil, jadi tidak bisamembentuk rantai
panjang. Jika adisi bisa membentuk rantai panjang karena dia akan terus berikatan
dengan monomernya hingga tak terbatas hingga radikal yang ia miliki berinteraksi
dengan radil lainnya. Makanya jika adisi disebut chain-growth polym karena terus
tumbuh.
4.

Das könnte Ihnen auch gefallen