FRAKTUR KLAVIKULA
Disusun oleh :
Disusun Oleh :
Tisa Susanti
20174011080
1
HALAMAN PENGESAHAN
FRAKTUR KLAVIKULA
Disusun Oleh :
Tisa Susanti
20174011080
Telah dipresentasikan
Disahkan oleh:
Dokter pembimbing,
2
BAB I
I. IDENTITAS PASIEN
Primary survey
A : Adekuat
B : RR : 20 x /menit
C : TD : 140/85 mmHg, N : 88 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup, akral
hangat, capilary refill < 2
D : GCS 15 (E4M6V5), Pupil isokor 3mm/3mm
E : Suhu : 36,10C
Secondary survey
A. Data Subyektif
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Nyeri pada bahu sebelah kiri setelah jatuh dari pohon.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien menceritakan bahwa yang bersangkutan telah terjatuh dari
pohon Alpukat pada Sabtu sore tanggal 14 Oktober 2017. Pasien
mengatakan sebelum sempat terjatuh ke tanah pasien sempat tersangkut di
atap rumah hingga kemudia terjatuh ke tanah. Sesaat setelah kejadian pasien
3
tidak mengalami kehilangan kesadaran namun merasa pusing berputar (+),
mual (+), muntah (+) sebanyak satu kali. Setelah kejadian pasien tidak
langsung memeriksakan keadannya ke rumah sakit namun pasien sempat
memeriksakan keadannya ke klinik dekat rumahnya karena kaki kiri
mengalami lua obek dan mendapatkan perawatan jahit luka di klinik
tersebut. Minggu sore pasien mengatakan bahu kiri terasa kebas, nyeri dan
sulit digerakkan hingga akhirnya membuat pasien memutuskan untuk
mendapatkan perawatan di rumah sakit dan pergi ke IGD pada tanggal 15
Oktober 2017. Pasien tidak mengalami gangguan BAK maupun gangguan
BAB.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Hipertensi disangkal
4
B. Data Objektif
Pulmo
Inspeksi : Simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi (-)
Palpasi : Vokal fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi: Sonor di seluruh lapangan paru
Auskultasi : SD : Vesikuler
ST : Tidak ada
5
- Abdomen
Inspeksi : Tampak datar
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), massa (-),
hepar/lien tidak teraba
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Ekstremitas Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Edema -/- -/-
Sensibilitas +/+ +/+
Motorik:
Gerak +/+ +/+
Kekuatan 5/5 5/5
Status lokalis :
Regio Klavikula Sinistra
Look : tampak jejas luka, terdapat penonjolan abnormal, oedem
(+), tampak pemendekan dibanding klavikula sinistra,
angulasi (+).
Feel : nyeri tekan setempat (+), krepitasi (+),sensibilitas (+), suhu
rabaan hangat (+).
Move : gerakan aktif dan pasif terhambat, gerakkan abduksi lengan
kiri terhambat, nyeri bila digerakan (+), tampak gerakan
terbatas (+).
6
Pemeriksaan Penunjang
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
7
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Hasil:
Kesan:
Soft tissue swelling di bahu Sinistra
Fraktur Os Clavicula Sinistra 1/3 medial ad contractionum.
C. Diagnosis Kerja
Fraktur Os Clavicula Sinistra 1/3 Medial
D. Penatalaksanaan yang Telah Dilakukan
Infus NaCl
Asam Traneksamat 3 x 1 gram
Ketorolac 3 x 1 gram
Citicoline 2 x 500 mg
Ranitidine 2 x 1 gram
Ceftriaxone 2 x 1 gram
Ondansetron 3 x 1 gram
Pemasangan Gips.
8
BAB II
A. Pengertian Fraktur
Fraktur terjadi saat tekanan yang diberikan melebihi batas elastisitas tulang
dan melampaui titik tahannya. Sejumlah faktor memengaruhi pola fraktur. Hal ini
termasuk besarnya kekuatan, durasi dan arahannya, dan tingkat gerakannya. Ketika
tulang mengalami tekanan berulang, tulang akhirnya bisa patah meski besarnya satu
tekanan individu jauh lebih rendah daripada kekuatan tarik akhir tulang. Kekuatan
tulang berhubungan langsung dengan densitasnya, yang dikurangi oleh
osteoporosis atau kondisi dimana struktur osseus berubah, sehingga menurunkan
ketahanan terhadap tekanan (1).
Klavikula adalah tulang panjang yang terletak di sisi anterior tubuh. Berada
di atas tulang rusuk dan di depan skapula. Merupakan satu-satunya tulang panjang
yang terletak secara horisontal, dan tidak memiliki rongga meduler. Klavikula tidak
ikut dalam proses hematopoiesis, dan produksi darah tidak akan berkurang jika
tulangnya rusak. Klavikula memiliki banyak pembuluh darah elastis dan ujung saraf
di atasnya yang bisa rusak jika pecahan klavikula yang retak menusuknya (3).
9
kerangka aksial memiliki tulang rawan dan tulang lebih banyak, ia bisa menyerap
lebih banyak kekuatan daripada klavikula itu sendiri. Dengan demikian, fungsi
klavikula bukan untuk menyerap kerusakan tapi untuk mentransfernya ke tulang
yang lebih besar (3).
10
C. Fraktur Klavikula
Fraktur klavikula cukup umum dan terjadi pada orang-orang dari segala
umur. Sebagian besar patah tulang terjadi pada bagian tengah, atau poros tulang.
Terkadang, tulang akan pecah dimana pecahan menempel pada tulang rusuk
atau tulang belikat. Fraktur klavikula bervariasi. Tulang bisa retak sedikit atau
pecah menjadi banyak bagian (comminuted fracture). Potongan tulang yang
patah mungkin berbaris lurus atau mungkin jauh dari tempat (displaced
fracture) (5).
11
Fraktur kelompok II: cedera pada bagian 1/3 distal
Fraktur kelompok III: cedera pada bagian 1/3 medial (proksimal)
12
Fraktur kelompok II :Fraktur pada 1/3 distal klavikula merupakan hasil dari
pukulan langsung ke bagian atas bahu (7).
Fraktur kelompok III: Fraktur sepertiga medial klavikula terjadi akibat
pukulan atau tekanan langsung ke dada anterior. Fraktur tipe Greenstick
atau buckle sering terjadi pada anak-anak (7).
F. Pemeriksaan pada Fraktur Klavikula
1. Anamnesis
Pasien mungkin mendengar sensasi gertakan atau retak pada saat cedera,
Nyeri, bengkak, dan kemungkinan kelainan pada klavikula dapat
diamati. Fraktur klavikula mungkin disebabkan oleh trauma langsung
atau tidak langsung. Mekanisme yang paling umum adalah yang tidak
langsung dimana atlet jatuh ke bahu lateral, menyebabkan gaya tekan
melintasi klavikula. Contoh mekanisme langsung akan menjadi pukulan
dari tongkat hoki atau jatuh langsung ke klavikula (8).
Fraktur klavikula bisa sangat menyakitkan dan bisa menyulitkan
menggerakkan lengan. Tanda dan gejala lain dari fraktur dapat meliputi
(5)
:
Tonjolan dari bahu ke bawah dan ke depan (5).
Ketidakmampuan mengangkat lengan karena sakit (5).
Sensasi seprti suara gilingan (‘grinding sensation’) saat mencoba
mengangkat lengan (5).
Sebuah deformitas atau "benjolan" pada patahan (5).
Memar, bengkak, dan / atau nyeri tekan di atas tulang
selangka (5).
2. Pemeriksaan Fisik
Temuan pemeriksaan fisik didasarkan pada lokasi fraktur (9):
Fraktur Klavikula 1/3 tengah - umumnya ada rasa sakit dan
deformitas pada aspek tengah klavikula. Deformitas dengan
adanya perpindahan yang cukup parah (severe displacement) (9).
Fraktur klavikula 1/3 distal - fraktur klavikula lateral dapat
terjadi serupa dengan cedera pemisahan sendi
13
acromioclavicular, dengan perpindahan fragmen proksimal dari
bagian superior. Tingkat deformitas tergantung pada jumlah
perpindahan pada lokasi fraktur (9).
Fraktur klavikula 1/3 medial - Pasien ini mungkin mengeluhkan
nyeri sternal. Mereka harus melakukan pemeriksaan terperinci
terhadap mediastinum, untuk menyingkirkan kemungkinan
terjadi luka pada paru-paru, esofagus, trakea, atau pembuluh
darah besar (9).
14
Isi mediastinum - Cedera pada esofagus, trakea atau
pembuluh darah besar harus dinilai pada kasus fraktur
klavikula medial, terutama jika terjadi perpindahan posterior
fragmen (9).
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Radiologis
Pandangan sinar-X yang tepat meliputi (9):
Tampilan klavikula antero-posterior tegak lurus (AP) - Pastikan
pandangan tegak lurus diperoleh. Deformitasnya lebih terasa
saat pasien berdiri tegak duduk atau berdiri (9).
Tampilan zanca - Untuk distal klavikula. Sinar X AP berpusat di
atas sambungan acramioclavicular, dengan kemiringan seukuran
10 ° (9).
Serendipity View - Untuk klavikula medial atau sendi sterno-
clavicular (SC). Tampilan AP berpusat di atas sendi SC, dengan
kemiringan seukuran 40 °. Cara terbaik adalah
membandingkannya dengan sisi kontralateral (9).
Dada AP - Jika ada kekhawatiran tentang pneumotoraks (9).
G. Penatalaksanaan pada Fraktur Klavikula
1. Indikasi untuk Pembedahan
a. Fraktur klavikula 1/3 tengah. Studi prospektif mengenai indikasi operasi
untuk fiksasi fraktur klavikula difokuskan pada fraktur klavikula mid-
shaft. Indikasi saat ini meliputi (9):
Fraktur terbuka
Fraktur berhubungan dengan cedera vaskular atau neurologis
Bahu terapung ‘Floating shoulder’ (terkait fraktur skapula)
Displacement 100%
Pemendekan > 2 cm
Muda, aktif, pasien sehat
15
b. Fraktur klavikula distal: Fraktur klavikula distal tipe 2 diketahui
memiliki tingkat non union yang lebih tinggi (sampai 50%),
dibandingkan tipe 1 dan tipe 3 (9).
c. Fraktur klavikula medial: Fraktur ini jarang diobati dengan
pembedahan. Indikasi operasi meliputi: perpindahan berat, terutama
perpindahan posterior yang dapat menyebabkan gejala seperti kesulitan
menelan atau dyspnea (9).
2. Penatalaksanaan
a. Menggunakan Sling Immobilisation atau Figure of Eight (10)
Indikasi:
Grup I dengan minimal displaced
pemendekan dan perpindahan <2cm
tidak ada defisit neurologis
Tidak ada perpindahan yang signifikan ke kompleks
suspensori bahu superior (<10mm displacement)
b. fiksasi internal reduksi terbuka/ ORIF (10)
Indikasi mutlak:
cedera arteri subklavia atau cedera pembuluh darah
bahu terapung (klavikula dan leher scapula)
gejala nonunion
gejala malunion
>2cm shortening
bilateral, displaced clavicle fracture
cedera pleksus brachial
cedera kepala tertutup
penyakit kejang
Pasien politrauma
16
BAB III
Pembahasan
Pasien Tuan M datang dengan keluhan bahu kiri terasa nyeri dan kebas serta sulit
untuk digerakkan. Sebelumnya pasien mengalami kejadian terjatuh dari pohon satu
hari sebelum datang ke rumah sakit. Hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik
didapatkan bahu kiri sulit digerakkan, terasa nyeri, ada krepitasi, tidak didapatkan
didapatkan kesan soft tissue swelling di bahu sinistra, Fraktur Os Clavicula Sinistra
Pemasangan plaster of paris dilakukan karena beberapa indikasi berikut ini: tidak
terdapat politrauma, tidak terdapat defisit neurologis, shortening kurang dari 2 cm,
tidak terdapat gangguan pernapasan atau dugaan cedera pada organ lain akibat
patahan tulang (10). Menurut Encyclopaedia Britannica Plaster of Paris adalah bubuk
putih berbutir kalsium sulfat CaSO4 · ¹ / ₂H2O atau 2CaSO4 · H2O yang dibuat
dengan mengkalsinasi gypsum, membentuk pasta pengaturan cepat dengan air, dan
Selain Plaster of Paris, pasien juga mendapatkan beberapa terapi yaitu asam
untuk terapi pada trauma serebral karena selain nyeri pada bahu kiri pasien juga
17
DAFTAR PUSTAKA
18