Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
5. Nyeri Akut
Definisi
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan
aktual atau fungsional. Dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas
ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan
Penyebab
a. Agen pencedera fisiologis (mis. inflamasi, iskemia, neoplasma)
b. Agen pencedera kimiawi (mis. terbakar, bahan kimia iritan)
c. Agen pencedera fisik (mis. abses, amputasi, tebakar, terpotong, mengangkat
berat, prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan)
6. Nyeri Kronis
Definisi
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan
aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas
ringan hingga berat dan konstan, yang berlangsung lebih dari 3 bulan
Penyebab
a. Kondisi muskuloskeletal kronis
b. Kerusakan sistem saraf
c. Penekanan saraf
d. Infiltrasi tumor
e. Ketidakseimbangan neurotransmiter, neuromodulator, dan reseptor
f. Gangguan imunitas (mis. neuropati terkait HIV, virus varicella-zoster)
g. Gangguan fungsi metabolik
h. Riwayat posisi kerja statis
i. Peningkatan indeks massa tubuh
j. Kondisi pasca trauma
k. Tekanan emosional
l. Riwayat penganiayaan (mis. fisik, psikologis, seksual)
m. Rieayat penyalahguanaan obat
7. Nyeri Melahirkan
Definisi
Pengalaman sensorik dan emosional yang bervariasi dari menyenangkan sampai
tidak menyenangkan yang berhubungan dengan persalinan
Penyebab
a. Dilatasi serviks
b. Pengeluaran janin
Gejala dan tanda mayor
Subjektif Objektif
a. Mengeluh nyeri a. Ekspresi wajah meringis
b. Perineum terasa tertekan b. Berposisi meringankan nyeri
c. Uterus teraba membulat
9. Risiko Aspirasi
Definisi
Berisiko mengalami masuknya sekresi gastrointestinal, sekreso orofaring, benda cair
atau padat ke dalam saluran trakeobronkhial akibat disfungsi mekanisme protektif
saluran napas
Penyebab
a. Penurunan tingkat kesadaran
b. Penurunan refleks muntah dan/atau batuk
c. Gangguan menelan
d. Disfagia
e. Kerusakan mobilitas fisik
f. Peningkatan residu lambung
g. Peningkatan tekanan intragastrik
10. Hipertermia
Definisi
Suhu tubuh meningkat di atas rentang normal tubuh
Penyebab
a. Dehidrasi
b. Terpapar lingkungan panas
c. Proses penyakit (mis. infeksi, ksnker)
d. Ketidaksesuaian pakaian dengan suhu lingkungan
e. Peningkatan laju metabolisme
f. Respon trauma
g. Aktivitas berlebihan
h. Penggunaan inkubator
Gejala dan tanda mayor
Subjektif Objektif
(tidak tersedia) a. Suhu tubuh diatas nilai normal
11. Hipotermia
Definisi
Suhu tubuh berada dibawah rentang normal tubuh
Penyebab
a. Kerusakan hipotalamus
b. Konsumsi alkohol
c. Berat badan ekstrem
d. Kekurangan lemak subkutan
e. Terpapar suhu lingkungan rendah
f. Malnutrisi
g. Pemakaian pakaian tipis
h. Penurunan laju metabolisme
i. Tidak beraktivitas
j. Transfer panas (mis. konduksi, konveksi, evaporasi, radiasi)
k. Trauma
l. Proses panuaan
m. Efek agen farmakologis
n. Kurang terpapar informasi tentang pencegahan hipotermia
Gejala dan tanda mayor
Subjektif Objektif
(tidak tersedia) a. Kulit teraba dingin
b. Menggigil
c. Suhu tubuh di bawah nilai normal
Gejala dana tanda minor
Subjektif Objektif
(tidak tersedia) a. Akrosianosis
b. Bradikardi
c. Dasar kuku sianotik
d. Hipoglikemia
e. Hipoksia
f. Pengisian kapiler >3 detik
g. Konsumsi oksigen meningkat
h. Ventilas menurun
i. Piloereksi
j. Takikardi
k. Vasokonstriksiperifer
l. Kutis memorata (pada neonatus)
Sesuai Dengan Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia 9
12. Perfusi perifer tidak efektif
Definisi
Penurunan sirkulasi darah pada level kapiler yang dapat mengganggu metabolisme
tubuh
Penyebab
a. Hiperglikemia
b. Penurunan konsentrasi hemoglobin
c. Peningkatan tekanan darah
d. Kekurangan volume ciran
e. Penurunan aliran arteri dan/atau vena
f. Kurang terpapar informasi tentang faktor pemberat (mis. merokok, gaya hidup
mnoton, trauma, obesitas, asupan garam, imobilitas)
g. Kurang terpapar informasi tentang proses penyalit (mis. diabetesmelitus,
hiperlipidemia
h. Kurang aktivitas fisik
Gejala dan tanda mayor
Subjektif
(tidak tersedia) Objektif
a. Pengisian kapiler >3 detik
b. Nadi perifer menurun atau tidak teraba
c. Akral terasa dingin
d. Warna kulit pucat
e. Turgor kulit menurun
17. Diare
Definisi
Pengeluaran feses yang sering, lunak dan tidak berbentuk
Penyebab
Fisiologis
a. Inflamasi gastrointestinal
b. Iritasi gastrointestinal
c. Proses infeksi
d. Malabsorpsi
Psikologis
a. Kecemasan
b. Tingkat stres tinggi
Situasional
a. Terpapar kontaminan
b. Terpapar toksin
c. Penyalahgunaan laksatif
d. Penyalahgunaan zat
e. Program pengobatan (mis. agen toiroid, analgesik, pelunak feses, ferosulfat,
antasida, cimetidine, dan antibiotik)
f. Perubahan air dan makanan
g. Bakteri pada air
Gejala dan tanda mayor
Subjektif Objektif
(tidak tersedia) a. Defekasi lebih dari tiga kali dalam 24 jam
b. Feses lembek atau cair
18. Hipervolemia
Definisi
Peningkatan volume cairan intravaskuler, interstisiel, dan/atau intraseluler
Penyebab
a. Gangguan mekanisme regulasi
b. Kelebihan asupan cairan
c. Kelebihan asupan natrium
d. Gangguan aliran balik vena
e. Efek agen farmakologis (mis. kortikosteroid, chlorpropamide, tolbutamide,
vincristine, tryptilinescarbamazepine)
Gejala dan tanda mayor
Subjektif Objektif
a. Ortopnea a. Edema anasarka dan/atau edema perifer
b. Dispnea b. Berat badan meningkat dalam waktu singkat
c. Paroxysmal nocturnal c. Jugulae venous pressure (JVP) dan/atau central venous
dyspnea (PND) pressure (CVP) meningkat
d. Refleks hepatojugular positif
19. Hipovolemia
Definisi
Penurunan volume cairan intravaskuler, interstisiel, dan/atau intraseluler
Penyebab
a. Kehilangan cairan aktif
b. Kegagalan mekanisme regulasi
c. Peningkatan permeabilitas kapiler
d. Kekurangan intake cairan
e. Evaporasi
Gejala dan tanda mayor
Subjektif Objektif
(tidak tersedia) a. Frekuensi nadi meningkat
b. Nadi teraba lemah
c. Tekanan darah menurun
d. Tekanan nadi menyempit
e. Turgor kulit menurun
f. Membran mukosa kering
g. Volume urine menurun
h. Hematokrit meningkat
Gejala dan tanda minor
Subjektif Objektif
a. Merasa lemah a. Pengisian vena menurun
b. Mengeluh haus b. Status mental berubah
c. Suhu tubuh meningkat
d. Konsentrasi urine menurun
e. Berat badan turun tiba – tiba
26. Konstipasi
Definisi
Penurunan defekasi normal yang disertai pengeluaran feses suli dan tidak tuntas
serta feses kering dan banyak
Penyebab
Fisiologis
a. Penurunan motilitas gastrointestinal
b. Ketidakadekuatan pertumbuhan gigi
c. Ketidakcukupan diet
d. Ketidakcukupan asupan serat
e. Ketidakcukupan asupan cairan
f. Aganglionik (mis. penyakit hircsprung)
g. Kelemahan otot abdomen
Psikologis
a. Konfusi
b. Depresi
c. Gangguan emosional
Situasional
a. Perubahan kebiasaan makan (mis. jenis makanan, jadwal makan)
b. Ketidakadekuatan toileting
c. Aktivitas fisik harian kurang dari yang dianjurkan
d. Penyalahgunaan laksatif
e. Efek agen farmakologis
f. Ketidakteraturan kebiasaan defekasi
g. Kebiasaan menahan dorongan defekasi
h. Perubahan lingkungan
Gejala dan tanda mayor
Subjektif Objektif
a. Defekasi kurang dari 2 kali seminggu a. Feses keras
b. Pengeluaran feses lama dan sulit b. Peristaltik usus menurun
30. Keletihan
Definisi
Penurunan kapasitas kerja fisik dan mental yang tidak pulih dengan istirahat
Penyebab
a. Gangguan tidur
b. Gaya hidup monoton
c. Kondisi fisiologis (mis. penyakit kronis, penyakit terminal, anemia, malnutrisi,
kahamilan)
36. Ansietas
Definisi
Kondisi emosi dan pengalaman subyektif individu terhadap obejek yang tidak jelas
dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu melakukan
tindakan untuk menghadapi ancaman
Penyebab
a. Krisis situasional
b. Kebutuhan tidak terpenuhi
c. Krisis maturasional
d. Ancaman terhadap konsep diri
e. Ancaman terhadap kematian
f. Kekhawatiran mengalami kegagalan
g. Disfungsi sistem keluarga
h. Hubungan orang tua-anak tidak memuaskan
i. Faktor keturunan (temperamen mudah teragitasi sejak lahir)
j. Penyalahgunaan zat