Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Nim : 856730475
Kelas : 2D
Matakuliah : PKP
A. Kompetensi inti
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati, (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk, ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah, disekolah.
Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Indikator
1.1 Mengenal kosakata yang berkaitan dengan 1.2 Mengidentifikasi kosakata yang berhubungan
manfaat buah buahan melalui teks pendek dan dengan manfaat buah buahan dengan tepat.
tulisan
2.1 Menjelaskan kosakata Bahasa Indonesia dan 2.2 Menyusun huruf menjadi kosa kata terkait
ejaan yang tepat terkait manfaat buah buahan manfaat buah-buahan
dalam teks tulis
PPKN
Kompetensi Indikator
1.1 Menerima aturan yang berlaku dalam 1.2 Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan siang hari
kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan aturan yang berlaku di rumah
2.1 memahami aturan yang berlaku dalam 2.2 Memeragakan kegiatan siang hari yang sesuai
kehidupan sehari-hari dirumah dengan aturan dirumah.
C. TUJUAN
1. Dengan menyimak gambar dan teks yang disampaikan oleh guru dan permainan menyusun
kartu menjadi kata, siswa dapat menemukan kosakata tentang kegiatan siang hari dengan tepat
2. Dengan menggunakan kartu-kartu huruf siswa dapat menyusun kosa kata terkait kegiatan siang
hari dengan tepat
3. Melalui diskusi siswa mampu mengidentifikasi kegiatan kegiatan yang sesuai dengan aturan
dirumah
4. Dengan bercerita siswa mampu menunjukkann kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan aturan
dirumah
D. MATERI
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu
Kegiatan pendahuluan 1. Guru memberikan salam
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin
oleh salah seorang siswa. Siswa yang
diminta membaca doa (menghargai
kedisiplinan siswa)
3. Siswa diingatkan untuk selalu
mengutamakan sikap disiplin setiap
saat dan manfaat bagi tercapainya cita-
cita
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila
atau lagu nasional. Guru memberikan
pengutan tentang semangat
Nasionalisme
5. Sebagai pembuka pelajaran guru dapat
melakukan “ice breaking” untuk
menghidupkan suasana kelas agar
semangat
6. Guru menjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan
Kegiatan Inti 1. Ayo Mengamati
1. Siswa mengamati teks bacaan
manfaat buah-buahan yang
ditunjukkan oleh guru dibuku teks
yang disiapkan
2. Siswa diminta mengajukan
pertanyaan terkait teks yang
diamati. Guru meminta siswa
mengajukan pertanyaan, ada yang
ingin bertanya tentang teks
bacaan ini?
3. Guru mengajak siswa
mendiskusikan manfaat buah
buahan
4. Siswa diminta menyebutkan nama
nama buah-buahan. Guru
menuliskan kata yang disebutkan
siswa dipapan tulis agar dapat
dibaca oleh siswa lainnya. Setelah
tidak ada lagi siswa yang
menyebutkan, guru dapat
menambahkan kosa katanya jika
diperlukan, dengan cara
memberikan pertanyaan
memancing ingatan siswa.
5. Untuk memperkuat pemahaman
tentang kosakata yang
dipelajarinya, guru melakukan
permainan menyusun huruf
menjadi kata
6. Setelah itu siswa diminta
menyelesaikan lembar kerja
tentang pengenalan kosakata yang
berhubungan dengan makanan
sehat
2. Ayo berdiskusi
1. Guru melanjutkan dengan diskusi
berkaitan dengan makanan sehat.
Diskusi juga diarahkan untuk
membahas aturan-aturan yang harus
diikuti saat berada dirumah
2. Guru meminta siswa berpasangan
3. Bersama pasangan masing masing
siswa diminta mendiskusikan kegiatan
kegiatan pada siang hari sepulang
sekolah, yang sesuai aturan dirumah
4. Setelah waktu yang diberikan habis,
guru member kesempatan kepada
siswa yang mau menceritakan kepada
temannya didepan kelas.
3. Ayo Lakukan
1. Selesai diskusi siswa menyusun
kartu
2. Siswa menyusun kartu, secara
mandiri setelah selesai
H. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusun laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian
terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan persentasi unjuk kerja atau hasil kerya/projek dengan rubric penilaian
l. Penilaian Sikap
1. a. Observasiselama kegiatan
Beri tanda cek ( v) untuk setiap pernyataan yang paling menggambarkan sikapmu. Tidak ada pilihan
benar atau salah, lakukanlah secara jujur.
No Sikap Skala
1 Mau Bercerita
2 Bercerita
sesuai topic
3 Bercerita
dengan santun
2. Penilaian Pengetahuan
3.Penilaian Keterampilan:
Keterampilan
Kriteria
Sangat Baik Baik Cukup Perlu
pendamping
1. Menyusun Hanya terdapat Terdapat 2-3 Terdapat 4-5 Terdapat lebih
kartu huruf paling banyak 1 kesalahan kesalahan dari 5 kesalahan
menjadi kata kesalahan
Aulia
Catatan Guru :
1. Masalah :
2. Ide Baru :
3. Momen special :
I. Standar Kompetensi :
Memahami teks pendek dengan membaca lancar.
II. Kompetensi Dasar :
Membaca lancar beberapa suku kata dan kata lafal dan intonasi yang tepat berkaitan dengan
makanan sehat dan manfaat buah-buahan
Menjelaskan kosa kata dengan ejaan yang tepat terkait makanan sehat
III. Tujuan Perbaikan Pembelajaran Peserta didik dapat:
1. Membaca dengan memberikan penekanan pada kata tertentu.
2. Membaca lancar kalimat sederhana.
3. Menjawab pertanyaan bacaan.
IV. Indikator
1. Membaca jelas dengan mengamati media gambar
2. Membaca dengan intonasi dan lafal yang benar.
3. Menyusun huruf menjadi kosakata
V. Materi Pokok
- Membaca lancar melalui video pembelajaran whatsaap grup
VI. Metode
Pendekatan : Scientific
- Strategi : Discovery Learning
Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi kelompok
4. Penugasan melalui video pembelajaran
2. Kegiatan Inti
a. Guru menyapa anak- anak
b. Guru menunjukkan video pembelajaran , siswa mengamati video pembelajaran yang dibuat oleh
guru secara khusus tentang makanan sehat dan manfaat buah-buahan,
c. Guru memberikan contoh dalam pembelajaran melalui video dengan menggunakan media
gambar buah-buahan dan membacanya.
d. Guru menggunakan kartu huruf agar anak anak membaca dengan lancar melalui video
pembelajaran
e. Guru mengajarkan cara membaca lancar dengan menekankan pada kata tertentu.
f. Setelah siswa mengamati video Setiap siswa diberi kesempatan untuk diskusi dan membaca
dengan menekankan pada kata tertentu.
g. Bagi siswa yang sudah lancar membaca membimbing anggota lainnya yang belum lancar sampai
semua anggota lancar membaca dengan mengirimkan video membaca melalui whatshap grup,
agar siswa yang belum lancer membaca dapat melihat anak yang sudah membaca terlebih
dahulu.
h. Salah satu dari anggota kelompok membaca beberapa kalimat sederhana melalui video.
i. Siswa yang lain mengirim video melaui wa grup, video mereka sedang membaca.
3. Penutup
- Tanya jawab materi yang belum jelas.
- Membuat kesimpulan hasil belajar
. - Tes untuk mengetahui daya serap materi.
- Tindak lanjut refleksi
- membaca doa bersama melalui whatshap grup
PTK 1
Judul Penelitian :
UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN MODEL COMPLETE
SENTENCE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GUNUNGTUMPENG 01 KECAMATAN SURUH KABUPATEN
SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013
Peneliti : Mahasiswa program studi guru sekolah dasar fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Peneliti ini bertujuan meningkatkan minat belajar Bahasa Indonesia dengan menerapkan model
complete sentence pada siswa kelas v SD Negeri Gunungtumpeng 01 Kecamatan Suruh Kabupaten
Semarang..
Ada dua Pelaksanaan siklus I dan siklus 2, Perencanaan tindakan kelas dilaksanakan 2x pertemuan.
Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ada Perencanaan Tindakan
Putaran 1 Perencanaan tindakan kelas putaran 1 akan dilaksanakan berdasarkan Rencana Pelaksanaan
Pembalajaran (RPP) yang telah dibuat. Putaran 1 dilaksanakan dalam 2 pertemuan.
Materi yang diajarkan adalah sub pukok bahasan puisi. Pertemuan pertama pada putaran ini
membahas : (1) pengertian puisi, (2) menentukan cara membuat puisi, (3) memberi contoh puisi bebas..
pertemuan kedua pada putaran ini mengulang materi yang diberikan pada pertemuan pertama.
a. Pelaksanaan Tindakan Kelas Putaran 1 Tindakan kelas putaran 1 dilaksanakan dalam 2 pertemuan
yaitu pada hari jum’at tanggal 25 januari 2013 jam ke 3-4, pertemuan kedua pada hari selasa 26
januari 2013. Siswa yang hadir sebanyak 24 siswa. Peneliti bertindak sebagai pengajar atau pemberi
tindakan pada guru kelas V bertindak sebagai monitoring dan observer. Observasi pembelajaran
yang terjadi dilakukan sebagai bahan refleksi. Pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan
model complete sentence.
b. Observasi Tindakan Kelas Putaran 1
Tindak mengajar Pertemuan pertama, guru dan siswa mendiskusikan materi pelajaran dan contoh
soal. Selanjutnya siswa diminta melengkapi puisi rumpang untuk menumbuhkan minat siswa. Siswa
secara bergantian membacakan hasil pekerjaannya kedepan kelas. Siswa diminta untuk
mengerjakan latihan soal. Pada pertemuan kedua, guru dan siswa mengulang materi yang telah
dipelajari pada pertemuan pertama. Pada pertemuan kedua, guru lebih menekankan pada
penyelesaian soal tentang materi yang diberikan. Siswa diminta mengerjakan kedepan kelas.
c. Refleksi Terhadap Tindakan Kelas Putaran 1 Refleksi dilaksanakan setelah pembelajaran berakhir.
Tindak mengajar Guru dan siswa mendiskusikan materi laporan hasil pengamatan atau kunjungan,
guru memberikan pertanyaan pengantar sesuai dengan materi pembelajaran. Guru memberikan
hadiah kepada siswa yang bertanya, menjawab pertanyaan serta selalu aktiv pada saat
pembelajaran. Pembelajaran pada pertemuan ini siswa lebih banyak di beri latihan soal baik
individu maupun kelompok. Siswa saling berebut untuk mengerjakan soal di papan tulis maupun
membacakan hasil kerja kelompoknya, dikarenakan siswa yang berani mengerjakan serta
mengemukakan pendapatnya guru akan diberikan hadiah. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuka menanyakan pertanyaan yang belum jelas.
Tindak belajar Pertemuan pertama, siswa memulai, siswa mulai pembelajaran dengan Tanya jawab
tentang materi yang akan dipelajari hari ini. Guru bertindak memberi pertanyaan dan siswa menjawab
sesuai dengan pengetahuan awal siswa. Untuk mengetahui benar salahnya jawaban siswa, guru
memberikan penjelasan tentang menulis laporan pengamatan. Siswa mendengarkan penjelasan guru
dan mengisi kalimat rumpang lembar pengamatan, siswa 12 membacakan hasil pekerjaannya. Siswa
mengerjakan soal yang dibuat guru. Guru memberikan PR terkait dengan materi. Pertemuan kedua,
siswa memulai pembelajaran dengan melaksanakan Tanya jawab mengenai materi yang diberikan pada
pertemuan pertama. Siswa secara bergantian memberikan penjelasan ulang tentang materi yang
diberikan pada pertemuan pertama. Siswa dan guru membahas PR yang diberikan pada pertemuan
pertama. Guru memberikan beberapa soal dipapan tulis dan siswa bertugas mengerjakan soal secara
bergantian sesuai dengan permainan yang dilakukan.
Refleksi terhadap hasil tindakan kelas putaran II dilaksanakan oleh guru dan peneliti setelah
pembelajaran selesai. Kegiatan refleksi ini mendiskusikan hasil observasi tindakan kelas putaran II yang
telah dilaksanakan. Beberapa hal yang dapat dicatat yaitu : 1) Tindak mengajar guru Cara mengajar guru
lebih baik dibandingkan dengan putaran sebelumnya, guru mulai tegas terhadap siswa yang tidak
memperhatikan penjelasan materi, guru memotivasi siswa agar focus dalam mengikuti pembelajaran
dan menanyakan jika ada materi yang belum jelas. Perhatian guru tidak hanya tertuju pada
penyampaian materi tetapi juga memperhatikan kondisi siswa. 2) Tindak belajar siswa Siswa sudah
banyak yang mau bertanya jika materi yang disampaikan belum jelas, siswa mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan, sudah banyak siswa yang memperhatikan apa yang disampaikan guru saat
pembelajaran dan berani menyampaikan pendapatnya, sudah banyak siswa juga sudah mulai berani
mengerjakan soal di depan kelas. Berikut ini paparan hasil minat belajar siswa siklus I. diperoleh data
bahwa masih banyak siswa dengan minat belajar tinggi sesuai indikator pencapaian. Pada siklus ini
diperoleh siswa dengan minat belajar tinggi 13 pada pertemuan I sebanyak 17 siswa dengan prosentase
70,8%,dan pertemuan II sebanyak 21 siswa dengan prosentase 87,5%.
2. Hipotesis tindakan yang menyatakan “penggunaan model complete sentence dapat meningkatkan
minat belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri Gunungtumpeng 01 Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2012/2013”, dapat diterima kebenarannya.
PTK 2
Judul :
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS KARANGAN MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN EXAMPLE NON-EXAMPLE PADA SISWA KELAS III SEMESTER I MI MA’ARIF TIRTO
KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Peneliti: mahasiswa fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan universitas islam negeri sunan kalijaga
Peneliti ini bertujuan meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi karangan melalui model
pembelajaran example non example pada siswa kelas III semester I MI Ma’aruf Tirto Kecamatan Grabag
Kabupaten Magelang .
Deskripsi Data Pra Siklus Peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas III MI
Ma’arif Tirto, Grabag, Magelang dengan menggunakan model pembelajaran Example Non-Example ini
adalah model pembelajaran yang membuat siswa lebih terampil dalam menuangkan ide atau
gagasannya dalam menulis karangan, namun model pembelajaran ini belum pernah diterapkan di MI
Ma’arif Tirto. Penelitian tindakan ini kelas dilakukan sebanyak 2 siklus. Sebagai acuan selain
menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III semester I
MI Ma’arif Tirto sebesar 65, peneliti juga menggunakan Kriteria Ketuntasan Klasikal (KKL) yaitu sebesar
85%. Di bawah ini adalah data nilai ulangan harian Mata Pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III
semester I MI Ma’arif Tirto sebelum menggunakan model pembelajaran Example NonExample : MAI 45
Tidak tuntas KKM 65 Rata-rata Kelas 56,93 Persentase Ketuntasan 32% Siswa Belum Tuntas 68%
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil belajar Ulangan harian mata pelajaran Bahasa Indonesia
pada 31 siswa kelas III semester I MI Ma’arif Tirto siswa yang tuntas yaitu sebanyak 10 siswa dengan
persentase 32% dan ada 21 siswa yang belum tuntas dengan persentase 68%. Adapun yang dinyatakan
tuntas yaitu siswa yang mendapat nilai yang mencapai Krtiteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 65.
Rata-rata yang diperoleh dari data Ulangan harian yaitu, 56,93.
Berdasarkan hasil observasi peneliti, ditemukan bahwa guru jarang menggunakan model
pembelajaran yang bervariasi sehingga pembelajaran cenderung monoton dengan metode ceramah,
diskusi, dan Tanya jawab. Hal ini menjadi salah satu dari faktor kurangnya motivasi siswa dalam
pembelajaran. Maka dari itu perlu adanya model pembelajaran yang didesain untuk menigkatkan
motivasi belajar siswa, 61 sehingga akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dalam hal mencoba
melakukan tindakan dalam siklus I dengan menggunakan model pembelajaran example non-example.
Hasil penelitian siklus I Rata-rata perolehan nilai belajar siswa adalah 62,58. Ketuntasan siswa mencapai
61% atau 19 siswa tuntas, masih banyak siswa yang nilanya masih di bawah KKM sebanyak 12 siswa.
Hasil Penelitian Siklus II Pada siklus II, rata-rata nilai hasil belajar siswa adalah 71,29. Dengan ketuntasan
mencapai 90%. Pada siklus ini hasil belajar siswa meningkat pesat.
Berdasarkan hasil hitungan diagram nilai rata-rata siswa kelas III MI Ma’arif Tirto Grabag Magelang
meningkat. Dari pra siklus sebelum menggunakan model pembelajaran example non-example, nilai rata-
rata siswa 56,93 sedangkan nilai rata-rata siklus I adalah 62,58 dan nilai rata-rata siklus II adalah 71,29.
Hal ini menunjukkan peningkatan hasil belajar dari pra siklus, siklus I dan siklus II.
PTK 3
Peneliti : Mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar fakultas ilmu pendidikan Universitas Negeri
semarang
Penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia melalui strategi know
want learned dengan media puzzle pada siswa kelas iv SDN PURWOYOSO 06 SEMARANG.
1) Penerapan strategi KWL dengan media puzzle dapat meningkatkan keterampilan guru dalam
pembelajaran keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas IV SDN Purwoyoso 06. Pada siklus I
keterampilan guru memperoleh kriteria cukup, pada siklus II kriteria baik, dan baik pada siklus III, hal ini
ditunjukkan dari peningkatan keterampilan guru pada setiap siklusnya yaitu: (a) membimbing
pembentukan kelompok, memperbaiki cara penyampaian hasil diskusi, dan meningkatkan partisipasi
siswa dalam kelompok; (b) pemilihan media yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran dan menarik
perhatian siswa; (c) memberikan penghargaan untuk kelompok maupun individu yang berpartisipasi
aktif dalam kelompok ataupun individu.
2) Penerapan strategi KWL dengan media puzzle dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam
pembelajaran keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas IV SDN Purwoyoso 06. Kriteria
meningkat dari cukup pada siklus I baik pada siklus II, dan baik pada siklus III. Hal ini ditunjukkan dengan
184 peningkatan skor aktivitas siswa pada setiap siklusnya yaitu dalam hal keaktifan dan kerja sama
dalam kelompok, fokus siswa saat guru menyampaikan materi, dan antusias siswa dalam mengikuti
permainan model puzzle. 3) Keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas IV SDN Purwoyoso 06
meningkat dengan jumlah rata-rata nilai siswa pada siklus I sebesar 64,01 dengan persentase ketuntasan
klasikal sebesar 57,18%. Pada siklus II meningkat menjadi 66,18 dengan persentase ketuntasan klasikal
sebesar 63,16 %, dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 72,44 dengan persentase ketuntasan klasikal
sebesar 78,94%.
PTK 4
Peneliti : Mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar fakultas ilmu pendidikan Universitas Negeri
Semarang tahun 2015
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca intensif melalui strategi directead
reading, dengan gambar seri pada siswa kelas III SDN Karanganyar.
1) Deskripsi proses pembelajaran melalui strategi Directed Reading Thinking Activity berbantuan
gambar seri di kelas III SDN Karanganyar 01, pada siklus I jumlah skor yang dicapai adalah sebesar
14 dengan kriteria baik. Pada siklus II jumlah skor yang dicapai adalah 17 dengan kriteria baik. Pada
siklus III jumlah skor meningkat menjadi 22 dengan kriteria sangat baik.
2) Penerapan strategi Directed Reading Thinking Activity berbantuan gambar seri dapat meningkatkan
aktivitas siswa pada pembelajaran membaca intensif di kelas III SDN Karanganyar 01. Pada siklus I
jumlah skor rata-rata yang diperoleh adalah 16,88 dengan kriteria baik. Pada siklus II meningkat,
dengan skor yang diperoleh sebanyak 20,32 dengan kriteria baik. Pada siklus III terjadi peningkatan
dengan perolehan skor 25,01 dengan kriteria sangat baik.
3) Penerapan strategi Directed Reading Thinking Activity berbantuan gambar seri dapat meningkatkan
keterampilan membaca intensif di kelas III SDN Karanganyar 01. Pada siklus I ra-rata kelas yang
diperoleh 70,07 dengan 105 106 presentase ketuntasan yang dicapai adalah 48,72% dengan
sebanyak 19 siswa sudah mencapai ketuntasan, dan 20 siswa lainnya belum. Pada siklus II rata-rata
kelas yang diperoleh adalah 78,35 dengan presentase ketuntasan sebesar 69,23% dengan 27 siswa
sudah mencapai ketuntasan dan 12 siswa lainnya belum. Pada siklus III rata-rata nilai yang
diperoleh adalah 85,27 dengan presentase ketuntasan sebesar 82,05% dengan 7 siswa yang belum
mencapai ketuntasan dan 32 siswa lainnya sudah mencapai target ketuntasan
PTK 5
Peneliti : Mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar fakultas ilmu pendidikan Universitas Negeri
Semarang tahun 2015
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman melalui survey,
question, read, reflect, recite,review, berbantuan media audio visual kelas IV SD